Selain di botol plastik, BPA juga ada dalam 5 benda ini
BPA atau bahan kimia berbahaya ini juga bisa kamu temui di laptop, smartphone, hingga air keran yang kamu gunakan sehari-hari.
Pernahkah kamu mendengar kata BPA atau bisphenol A? Mungkin bagi kamu yang sering membaca artikel kesehatan, kata-kata ini mudah ditemukan terutama dengan padanan BPA free.
BPA adalah zat kimia yang digunakan secara luas dalam industri plastik. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan BPA yang mencemari makanan bisa memberikan efek samping yang buruk bagi perkembangan otak, kesehatan janin, hingga jadi pencetus kanker. Karena kontaminasi BPA yang begitu berbahaya, maka banyak produsen yang membuat produknya BPA free alias bebas BPA.
Meski begitu, kamu tetap harus mewaspadai kontaminasi BPA yang tak hanya ada dalam botol plastik, namun juga di benda-benda berikut ini.
Air keran
Di berbagai belahan dunia, pipa air mengandung lapisan resin epoksi yang menyebabkan bahan kimia seperti BPA meleleh dan masuk ke dalam air yang kamu gunakan sehari-hari. Seiring dengan bertambahnya usia pipa, konsentrasi BPA dalam air akan terus meningkat dan bisa membahayakan tubuh.
Laptop
Peralatan elektronik seperti laptop bisa mengandung BPA. Terutama pada bahan pembuat keyboard.
Ponsel
Beberapa bagian ponsel bisa mengandung tetrabromobisphenol A (TBBPA) dan tetrachlorobisphenol A (TCBPA), bentuk lain dari BPA. Kedua zat kimia ini terbukti bisa menyebabkan bahaya kesehatan pada hewan yang terkontaminasi olehnya.
Dot bayi
Bahkan beberapa produk plastik yang ditujukan untuk bayi juga bisa mengandung BPA yang membuat risiko kanker, diabetes, dan autisme bisa meningkat. Terutama untuk dot bayi. Oleh karena itu para orang tua harus memperhatikan produk plastik yang digunakan oleh buah hati mereka.
Kartu kredit atau kartu debit
Kartu debit atau kartu kredit yang biasanya kamu pakai sehari-hari bisa dilapisi BPS, bahan kimia yang sama berbahayanya dengan BPA. Kontaminasi zat ini secara berlebihan pun bisa bahayakan kesehatan.
Baca juga:
Perut terasa sakit setelah makan, apa sebabnya?
Mengenal sisi lain MSG, zat tambahan pangan yang bikin masakan lezat
Trisomy 13, kelainan kromosom tubuh yang renggut nyawa bayi Adam
5 Tanda bahwa kamu sebenarnya alergi antibiotik
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.