Soda: Semakin dilarang, semakin ingin diminum
Semakin dibatasi, masyarakat justru semakin banyak minum minuman bersoda.
Minuman soda memang sudah sering disebutkan tidak baik bagi kesehatan. Namun membatasi jumlah konsumsinya bukan pilihan bijak. Sebab semakin dibatasi, masyarakat justru semakin banyak minum minuman bersoda.
Hal tersebut disampaikan oleh para peneliti dari University of California, San Diego, yang dikepalai oleh Brent Wilson.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
Menurut tim peneliti, pembatasan soda ukuran jumbo di Amerika membuat masyarakat membeli minuman bersoda ukuran sedang dan kecil dalam jumlah yang lebih banyak.
Penelitian tersebut tepatnya melibatkan 100 mahasiswa yang kebanyakan di antara mereka adalah mereka. Para responden kemudian diberi tiga menu makanan cepat saji dengan paket ukuran minuman bersoda yang berbeda.
Menu pertama menawarkan 500 ml, 750 ml, dan 1 liter soda. Kedua, minuman bersoda dalam kemasan 500 ml dan dua buah 400 ml. Dan terakhir hanya 500 ml kemasan minuman bersoda.
Hasilnya, kebanyakan responden justru membeli paket makanan cepat saji dan dua buah minuman bersoda yang berukuran 400 ml.
"Penelitian kami membuktikan kalau larangan penyebaran minuman bersoda ukuran jumbo memberi dampak buruk bagi konsumen maupun restoran cepat saji," tutur Wilson, seperti yang dikutip dari Today Health.
Peneliti juga menambahkan bahwa pemerintah Amerika perlu lebih percaya pada masyarakatnya dalam menentukan ukuran minuman bersoda saat membelinya. Sehingga keputusan untuk melarang peredaran minuman bersoda ukuran jumbo tidak perlu dilakukan.
Hasil penelitian tersebut pun dilaporkan dalam jurnal Public Library of Science (PLOS).
Baca juga:
Minum soda bikin depresi?
Minum segelas soda sehari tingkatkan 40% risiko kanker prostat
Hari ini, Amerika resmi larang penjualan soda jumbo
Anak miskin lebih sering makan junk food dan minum soda?