Tebalnya lemak dalam tubuh undang 8 penyakit ini
Lemak yang menumpuk di tubuh akan membuat darah menggumpal, kesehatan jantung terancam, hingga penyakit kanker.
Lemak awalnya memiliki manfaat untuk menghangatkan tubuh serta mendukung fungsi semua anggota badan. Namun ketika konsumsi makanan berlemak semakin tak terkendali dan kamu jarang berolahraga, maka yang ada hanyalah munculnya tumpukan lemak yang mengganggu.
Tak hanya membuat tubuh gemuk, tumpukan lemak ini pun akan meningkatkan risiko munculnya beberapa penyakit berbahaya. Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah di antaranya.
Penyakit jantung
Lemak yang menumpuk di tubuh mampu mempengaruhi fungsi jantung. Sebab jantung akan gagal memompa darah yang dipenuhi lemak dengan normal dan akan menyebabkan beberapa masalah jantung.
Hipertensi
Ketika lemak tubuh meningkat, otomatis darah juga dipenuhi dengan lemak. Hasilnya akan muncul penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Diabetes
Lemak yang menumpuk terutama di sekitar perut akan meningkatkan kadar gula darah dan menghambat kerja insulin yang pada akhirnya akan menyebabkan diabetes.
Kanker
Tebalnya lemak akan mempengaruhi produksi hormon dan pertumbuhan sel. Hal ini membuat risiko beberapa jenis kanker seperti kanker payudara dan kanker usus meningkat.
Lever berlemak
Tubuh yang dipenuhi lemak membuat lever jadi berlemak. Dan membuat kerja lever jadi berat.
Sulit bernapas
Ketika lemak tubuh disimpan terutama di sekitar perut maka dinding dada dan diafragma akan terdorong ke atas dan menyebabkan paru-paru jadi sesak. Hasilnya kamu akan kesulitan untuk bernapas.
Nyeri lulut
Saat lemak tubuhmu meningkat, berat badan juga meningkat. Hal ini akan menyebabkan tekanan di lutut meningkat dan menimbulkan nyeri lutut.
Darah menggumpal
Lemak yang menumpuk di perut bisa mempengaruhi aliran darah melalui pembuluh darah yang kemudian menyebabkan pembekuan darah.
Nah, agar kamu terhindar dari gangguan penyakit di atas, kurangi lemak tubuh dengan cara selalu konsumsi makanan tinggi serat dan rajin berolahraga.
Baca juga:
5 Menu sarapan yang dijamin bikin tubuhmu tambah gemuk
5 Penyebab menumpuknya lemak mengganggu di perut
Orang bergolongan darah O lebih mudah alami kegemukan
5 Teh yang bikin lemak tubuh meleleh, apa saja?
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.