Tidak ada yang namanya berat badan ideal
"Berat badan yang ideal dan menyehatkan itu tidak ada. Semua bergantung pada gen, jenis kelamin, dan faktor lain."
Selama ini, BMI atau indeks massa tubuh selalu dianggap sebagai metode mengukur berat badan yang ideal. Namun penelitian terbaru justru mengklaim hal sebaliknya.
Indeks massa tubuh adalah standar untuk menentukan siapa yang punya berat badan normal, berlebihan sampai obesitas. Tetapi untuk mengukur lemak dan menentukan penyebab kondisi kesehatan yang buruk, indeks massa tubuh tidak bisa digunakan, demikian tulis peneliti dalam jurnal Science.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Seperti halnya pada manusia, ada faktor genetik yang dapat membuat beberapa kucing lebih rentan terhadap obesitas daripada yang lain.
-
Dimana kasus obesitas meningkat drastis? "Ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” kata dia, dilansir dari ANTARA
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Apa itu overeating? Menikmati makanan favorit memang bisa jadi cara memanjakan diri yang paling ampuh. Tapi, kalau sudah menyantap makan dalam porsi ugal-ugalan dan sering merasa sulit berhenti makan bahkan ketika kamu merasa perut mulai kenyang, waspada kamu mengalami overeating alias makan berlebihan.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami obesitas? Anak-anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung yang obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menjadi obesitas juga. Ini bukan berarti obesitas adalah takdir yang tidak dapat dihindari, tetapi genetika dapat mempengaruhi bagaimana tubuh anak menyimpan lemak dan bagaimana nafsu makan mereka diatur.
Obesitas sendiri merupakan faktor risiko penyakit jantung, diabetes, dan kematian.
"Banyak penelitian bergantung pada indeks massa tubuh, padahal metode tersebut tidak terlalu akurat," ungkap Dr Rexford Ahima dari University of Pennsylvania.
Sebagaimana dilansir dari Live Science, ada tiga kategori dari indeks massa tubuh. Pertama, indeks massa tubuh pada angka 18,5-24,9 tergolong normal, kemudian 25-29.9 adalah kelebihan berat badan, dan terakhir di atas angka 30 berarti obesitas.
Memiliki indeks massa tubuh di atas 30 memang meningkatkan risiko kematian akibat berbagai jenis penyakit. Namun penelitian juga menyebutkan kalau dalam beberapa kasus, indeks massa tubuh mampu melindungi seseorang dari penyakit kronis tertentu.
Seperti yang sudah disebutkan, indeks massa tubuh tidak mampu mengukur kadar lemak. Sebab di dalam tubuh, lemak bisa berada di mana saja dan tidak semuanya bersifat buruk.
Namun meski tidak akurat, kenapa indeks massa tubuh masih dijadikan standar mengukur berat badan ideal?
Menurut Dr Ahima, hal itu dikarenakan indeks massa tubuh adalah cara yang paling mudah dan murah. Selain itu, pada dasarnya tidak ada angka khusus yang mampu mewakili seperti apa berat badan yang menyehatkan.
"Berat badan yang ideal dan menyehatkan itu tidak ada. Semua bergantung pada gen, jenis kelamin, dan faktor penting lainnya," tandas Dr Ahima.
Baca juga:
Diet flexitarian: Jadi 'vegetarian' sambil tetap makan daging
Lebih sehat mana, makan sayur mentah atau minum jus sayur?
5 Menu sarapan sehat untuk vegetarian
Diet vegetarian turunkan risiko kematian?
5 Kesalahan diet yang dilakukan vegetarian