Tips mencegah cedera akibat tas punggung
Memilih dan memakai tas punggung tak boleh sembarangan jika tak ingin berimbas buruk pada tubuh.
Ketika kembali ke sekolah, tas punggung adalah salah satu kebutuhan bagi anak-anak. Kebanyakan anak akan lebih berfokus pada gaya, warna, dan bentuk tas sekolah yang mereka inginkan. Namun tentunya bukan itu saja yang harus diperhatikan ketika memilih tas punggung. Tas punggung juga harus memiliki bentuk yang baik untuk kesehatan anak dan tidak memicu cedera atau nyeri pada punggung mereka.
Ketika bobotnya terlalu berat, tas punggung bisa menarik tulang punggung anak dan mengganggu postur tubuhnya. Begitu juga jika tas punggung hanya digunakan dengan satu tali. Ini bisa memicu tubuh anak untuk condong ke satu sisi. Tak hanya itu saja, tas punggung juga bisa mengganggu sirkulasi darah pada tubuh. Ini karena tas punggung yang memiliki bentuk tak baik bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan lainnya pada tangan dan lengan.
Lantas, bagaimana cara memilih tas yang pas untuk anak agar tak menyebabkan cedera? Berikut tips yang bisa Anda lakukan, seperti dilansir oleh Care2 (13/08).
1. Berdasarkan American Chiropractic Association (ACA), ukuran tas sangat penting ketika memilih. tas punggung tak boleh lebih lebar atau lebih panjang dari pundak anak, dan bagian bawah tas tak seharusnya lebih panjang dari empat inci dari pinggul anak. ACA juga merekomendasikan agar anak tak pernah membawa tas punggung yang melebihi 10 persen berat tubuhnya.
2. Dokter dari Division of Orthopaedic Surgery di Cincinnati Children's Hospital Medical Center merekomendasikan beberapa hal agar tas punggung anak memiliki dua tali yang lebar dan empuk untuk pundak, bagian empuk di punggung, dan tali di bagian pinggang.
3. Ajak anak untuk menggunakan dua tali di pundak ketika memakai tas punggung. Jangan menggunakan hanya satu tali saja.
4. Tata benda-benda yang dimasukkan dalam tas agar tidak terlalu berat. Benda yang paling berat sebaiknya diletakkan di tengah sehingga berat tas punggung tidak timpang.
Tas punggung anak mulai menimbulkan masalah kesehatan antara lain ketika Anda mulai mendapati beberapa tanda ini:
- Postur yang buruk;
- Rasa nyeri dan sakit pada punggung, pundak, atau leher;
- Mati rasa, kesemutan, dan tangan atau lengan yang terasa lemah;
- Adanya tanda merah atau garis yang dalam pada bagian pundak;
- Jika anak merasa kesulitan mengangkat atau meletakkan tas punggungnya.
Perhatikan beberapa gejala tersebut. Jika Anda mulai memperhatikan anak mengalami hal tersebut, segera ganti tas punggungnya. Konsultasikan juga gejala yang dirasakannya dengan dokter, agar efek tas punggung yang tak menyehatkan bisa segera diatasi. Hal ini tak hanya berlaku pada anak, pada orang dewasa juga wajib diperhatikan gejala di atas sekaligus tips untuk mencegah cedera akibat tas punggung yang dipakai.
Baca juga:
Zat antibakteri bahayakan janin dalam kandungan?
Hentikan kebiasaan makan di meja kerja sekarang juga!
Ini akibatnya jika tak rutin mengganti bantal!
Ini yang terjadi pada tubuh saat panik!
Madu dan kayu manis, kombinasi hebat untuk turunkan kolesterol!
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut anak selain dengan makanan? Kebiasaan ini mungkin terbilang sederhana namun dapat merusak rambut anak. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari: 1. Sering KeramasKeramas memang penting untuk menjaga kebersihan rambut, namun jika terlalu sering, kebiasaan ini justru bisa merusak rambut serta menyebabkan kulit kepala gatal dan kering. Terlalu sering keramas juga bisa menghilangkan pelembap alami rambut. 2. Jarang KeramasSebaliknya, jarang keramas juga dapat merusak rambut. Jika tidak keramas secara teratur, kulit kepala dapat menjadi berminyak, yang dapat menyebabkan ketombe dan membuat rambut lebih lengket. 3. Mengeringkan Rambut dengan Pengering RambutMengeringkan rambut dengan pengering rambut atau mencatok rambut bisa memicu kebotakan dini. Penggunaan alat-alat ini dapat membuat rambut semakin rontok dan rapuh. Sebaiknya, keringkan rambut dengan bantuan kipas atau angin alami. 4. Menyisir Rambut Saat BasahMenyisir atau menata rambut saat basah bisa merusak rambut. Pada saat basah, rambut cenderung meregang, dan jika disisir, kutikula rambut dapat rusak. Oleh karena itu, sebaiknya sisir rambut setelah rambut kering. 5. Tidur dengan Rambut BasahTidur dengan rambut yang masih basah dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah kering. Rambut basah terlalu lama dapat menyebabkan hygral fatigue, yaitu rambut kehilangan lapisan terluar akibat batang rambut terlalu lembap. Efeknya, rambut pun rapuh dan mudah kering. 6. Tidur dengan HairsprayMembiarkan hairspray semalaman juga merusak rambut. Hairspray dapat mengeringkan batang rambut dan menggumpal di kulit kepala, menyebabkan gatal, ketombe, hingga rambut rontok. Sebaiknya, membersihkan hairspray segera setelah penataan rambut. 7. Mengikat Rambut Saat TidurMengikat rambut saat tidur juga dapat merusak rambut. Mengikat rambut terlalu ketat dapat menyebabkan rambut patah atau rontok, serta membuat kulit kepala gatal.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Bagaimana cara memastikan kucing hamil tetap sehat dan anak-anaknya berkembang dengan baik? Merawat kesehatan kucing yang sedang hamil tidak hanya tanggung jawab, tetapi juga keharusan. eriksakan kucing secara berkala ke dokter hewan untuk memastikan kesehatannya dan perkembangan anak-anak dalam kandungannya. Dokter hewan dapat memberikan saran dan perawatan yang dibutuhkan untuk menjaga kucing dan keturunannya tetap sehat.