Turunnya berat badan bantu kamu tidur lebih nyenyak malam ini
Tak perlu turunkan berat badan terlalu banyak untuk dapatkan tidur yang nyenyak. Kupas selengkapnya di sini!
Penelitian terbaru menemukan keterkaitan antara penurunan berat badan dengan tidur yang nyenyak. hasil studi tersebut menunjukkan bagaimana penurunan berat bada akan membuat seseorang mendapatkan tidur yang lebih nyenyak. Dengan mengabaikan berat badan awal atau akhir (gemuk, normal, atau kurang), seseorang yang berhasil menurunkan berat badan memiliki kemungkinan untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.
Meskipun banyak para ahli setuju bahwa tidur sama pentingnya dengan menurunkan berat badan berlebih, tetapi ternyata banyak orang yang masih berjuang untuk mendapatkan tidur yang baik dengan alasan yang berbeda-beda. Penelitian yang datang dari the University of Pennsylvania’s Perelman School of Medicine menemukan bahwa menurunkan berat badan secara aktif dapat membantu seseorang untuk mendapatkan tidur yang lebih baik. Hal ini berlaku tanpa memandang berat badan seseorang.
-
Apa saja tips untuk mengatasi insomnia? Cara alami berikut bisa jadi referensi para penderita insomnia yang kerap bermasalah waktu tidurnya. Simak selengkapnya.
-
Bagaimana cara menghilangkan insomnia? Bagi Anda yang mengidap insomnia, maka perlu melakukan pola hidup sehat untuk menghilangkannya. Salah satu cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membaca kata-kata insomia yang bijak, berikut adalah ulasan selengkapnya yang berhasil dirangkum dari beragam sumber, Rabu (19/7).
-
Bagaimana cara mengatasi kurang tidur? Untuk mencegah kurang tidur, Anda perlu menjaga pola tidur yang sehat dan teratur, menghindari hal-hal yang dapat mengganggu tidur, seperti kafein, alkohol, rokok, dan gadget, serta melakukan aktivitas fisik yang cukup dan teratur.
-
Bagaimana cara mengatasi kesulitan tidur agar tidur lebih berkualitas? Yohana mengakui banyak orang kesulitan untuk tidur di waktu yang tepat, namun jika menginginkan kualitas tidur yang baik dapat mencoba dengan menghitung mundur dan mendengarkan napas sendiri.
-
Bagaimana cara mengatasi insomnia dengan menerima keadaan? Menerima semua hal apa adanya dengan lapang dada adalah kunci untuk mendapatkan ketenangan dan tidur lebih cepat. Tujuannya sederhana, yakni untuk menyadarkan diri sendiri tentang kejadian atau rencana yang terkadang tak bisa berjalan sepenuhnya sesuai rencana. Namun, itu semua hal yang wajar terjadi. Semua orang pun pasti mengalaminya. Jadi, tidak perlu terlalu dipikirkan atau justru membuat diri sendiri semakin sulit untuk tertidur. Sikap menerima dengan ikhlas akan membuat pikiran kamu lebih tenang dan damai, sehingga proses tidur pun akan terasa lebih mudah dan menyenangkan.
-
Bagaimana cara saluran pernapasan menjadi lebih sempit saat tidur? Pada tahap rapid eye movement (REM) selama tidur, otot di sekitar saluran udara sedikit melemas. Hal ini membuat otot pendukung saluran udara menjadi lebih santai, yang pada gilirannya membuat saluran pernapasan lebih tegang. Semakin sempitnya saluran ini menyebabkan peningkatan kecepatan udara yang melewatinya, menghasilkan lebih banyak getaran dan suara.
Melansir dari medicaldaily.com, peneliti mengatakan bahwa temuan penelitian tersebut menunjukkan bahwa perubahan berat badan adalah hal yang lebih penting untuk mendapatkan tidur yang cukup dibandingkan dengan berat badan itu sendiri.
Untuk membuktikan hipotesis mereka tersebut, para peneliti melakukan uji coba pada tikus gemuk yang dipisahkan menjadi dua kelompok dan diamati selama 8 minggu. Satu kelompok tikus diberikan jumlah makanan rutin yang normal. Sedangkan kelompok lainnya diberi makanan diet dengan tiga kali lebih banyak kandungan lemak.
Setelah delapan minggu para peneliti menukarkan diet beberapa tikus selama lebih dari satu minggu. Sebagian tikus dengan pola makan normal ditukarkan dengan diet tinggi lemak dan sebaliknya. Tikus-tikus yang bertukar tersebut mulai kehilangan dan mendapatkan berat badan masing-masing. Sedangkan sisanya, masih bertahan dengan diet semula.
Setelah minggu kesembilan, para peneliti menemukan bahwa tikus yang bertahan pada pola diet tinggi lemak mendapatkan berat badan 30% lebih banyak daripada tikus yang lainnya. Selain itu mereka juga mendapatkan tidur lebih lama satu jam dibandingkan yang lain. Sayangnya, meskipun mereka mendapatkan tidur lebih lama satu jam dibandingkan yang lainnya, mereka tidak mendapatkan tidur yang nyenyak.
Sementara itu, kelompok tikus yang beralih diet memiliki berat badan yang sama, hanya saja jadwal tidur mereka jauh berbeda. Para peneliti menemukan bahwa tikus yang pada awalnya dengan pola makan rutin yang normal dan beralih pada diet tinggi lemak, mengalami penurunan dalam durasi tidurnya. Sementara itu, tikus yang awalnya berada dalam diet tinggi lemak kemudian beralih pada pola makan rutin normal kehilangan berat badan sekaligus mendapatkan tidur yang lebih baik.
Pada akhirnya para peneliti mengambil kesimpulan bahwa seseorang yang memiliki kelebihan berat badan tidak perlu kehilangan seluruh berat badannya untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Selain itu, kehilangan berat badan secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kelainan tidur pada seseorang.
Baca juga:
Deretan 7 makanan ini akan buat kamu move on dari suplemen
Ternyata, lingkungan bayar mahal untuk diet vegetarian
Menilik fakta dibalik 3 pandangan tentang
Penting, ini durasi tidur ideal berdasarkan umur kamu!