Waspada! 4 Kebiasaan menyimpan makanan ini ternyata berbahaya
Empat kebiasaan menyimpan makanan ini ternyata berbahaya bagi tubuh. Lihat selengkapnya di sini!
Punya hobi memasak? Sebagai seorang juru masak andalan di rumah, penting untuk memperhatikan proses penyajian makanan agar aman untuk dikonsumsi oleh semua anggota keluarga. Makanan yang awalnya memiliki kandungan nutrisi yang tinggi bisa saja hilang karena adanya kesalahan dalam menyimpan makanan.
Dalam beberapa hal, tanpa disadari kita memiliki kebiasaan menyimpan makanan yang ternyata berbahaya. Karena sering dilakukan dan tidak terjadi reaksi yang serius saat mengonsumsinya, kita mengambil kesimpulan bahwa mengolah makanan dengan cara tersebut aman. Karena seringkali dilakukan dan menyebar dari satu orang ke orang lainnya, akhirnya cara itulah yang diklaim sebagai benar.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Di mana kita bisa menemukan sumber lemak sehat? Jenis lemak sehat tak jenuh ganda adalah lemak omega-3 umumnya ditemukan pada ikan, terutama ikan berminyak. Sementara itu, lemak omega-6 dapat ditemukan di beberapa minyak seperti safflower dan minyak kedelai, bersama dengan beberapa kacang, termasuk kacang brazil.
-
Di mana kita bisa menemukan makanan berbumbu rempah yang sehat? Studi menunjukkan bahwa bahan-bahan rempah tersebut dapat membantu menurunkan kolesterol dan merangsang kesehatan jantung. Jadi, tambahkan lebih banyak rempah-rempah pada masakan Anda untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Makanan apa saja yang baik untuk menjaga kesehatan jantung? Pilih makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Nah, sekarang mari kita lihat apa saja kebiasaan kita dalam mengolah makanan yang ternyata berbahaya bagi kesehatan kita.
1. Sisa makanan yang disimpan dalam lemari pendingin
Dalam satu waktu, makanan yang kita olah ternyata masih tersisa banyak. Atau kita menghadiri sebuah acara keluarga di akhir pekan, dan membawa pulang oleh-oleh makanan yang disajikan dalam acara tersebut. Saat memiliki makanan sisa, kita seringkali menyimpannya dalam lemari pendingin. Tujuannya agar makan tersebut masih bisa dikonsumsi esok harinya.
Sebenarnya tidak masaalh menyimpan makanan dalam lemari pendingin. Namun, yang harus diperhatikan adalah berapa lama makanan tersebut diangkat dari kompor (baru matang). Faktanya bakteri dalam makanan mulai muncul dan bahkan tumbuh 2 jam pasca proses memasak. Tidak akan masalah jika kamu menyimpan makanan tersebut, jika makanan tersebut selesai dimasak paling lama setelah 2 jam
2. Makanan sisa aman selama tidak berbau
Kebiasaan kita adalah ketika ada makanan sisa, kita akan menganggap makanan itu aman selama tidak berbau. Faktanya, bakteri beracun dalam makanan kita tidak memiliki rasa dan bau. Sebenarnya cara yang aman untuk menyimpan makanan adalah dengan membekukannya saat makan tersebut masih dalam kondisi baik. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, makanan masih baik paling lama dua jam setelah dimasak.
3. Tanggal kadaluwarsa adalah peringatan keamanan makanan.
Tanggal kadaluwarsa memang adalah peringatan batas keamanan untuk mengonsumsi makanan tersebut. Tetapi Bagaimana dengan bahan makanan sisa yang rawan seperti keju ataupun kornet? Faktanya walaupun tanggal kadaluarsa pada makanan tersebut tertera masih satu tahun lagi, namun ketika kita sudah membuka kemasannya, makanan ini akan langsung diincar oleh pasukan bakteri. Untuk jenis makanan ini, kamu tidak bisa menyimpannya terlalu lama. Karena, dalam jangka waktu yang tidak lama lagi dia akan mulai tidak aman. Sekalipun kamu menyimpannya dalam lemari pendingin.
4. Vegetarian bebas dari masalah makanan
Menurut studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit bawaan makanan tersalur melalui makanan daging hewan yang telah terkontaminasi. Namun, melihat lebih jauh lagi penyebab terbesar kontaminasi adalah sayuran hijau. Jadi, walaupun mengandung banyak nutrisi, penyimpanan sayur juga penting untuk diperhatikan.
Kebiasaan kita adalah menyimpan sayuran tanpa mencucinya terlebih dahulu. Walaupun terlihat bersih, namun sayuran mengandung banyak bakteri yang harus kita bersihkan sebelum menyimpannya.
Mencuci sayuran dengan air mengalir adalah kebiasaan yang baik, tetapi jangan mencoba untuk menggosok sayuran dengan keras saat mencucinya. Karena ketika kita menggosok sayur dengan keras, sayuran akan mengeluarkan zucchini yang berbahaya bagi kesehatan. Untuk sayuran selada dan kubis, membuang bagian sayur paling luar akan lebih baik. Karena, bagian terluar sayur tersebut adalah rumah bagi para bakteri.
Nah, mulai sekarang kita harus waspada dengan kebiasaan kita ini. Sebanyak apapun nutrisi yang dikandung oleh makanan tidak akan berarti, jika kita menyimpannya dengan proses yang salah.
Baca juga:
Awas! 12 Kebiasaan ini bisa merusak gigi kamu
Air putih punya efek seperti obat? Ini 5 buktinya
Tak disangka! 5 Seleb ini ternyata penderita disleksia
Menilik 4 sisi gelap dari lensa kontak