Waspadai Gula Darah Tinggi, Cirinya dari Gangguan Tidur hingga Mudah Merasa Emosi
Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi yang sering kali menjadi gejala pertama dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti diabetes mellitus.
Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi yang sering kali menjadi gejala pertama dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti diabetes mellitus. Selain memengaruhi keseimbangan gula dalam tubuh, kondisi ini juga dapat berdampak pada kualitas tidur dan kestabilan emosi. Banyak orang yang mengabaikan gejala-gejala tersebut hingga akhirnya memicu komplikasi lebih lanjut.
Dalam unggahan Instagram dokter Decsa pada 26 Desember 2024, yang mendapatkan ribuan likes dan komentar, dijelaskan betapa pentingnya memperhatikan keluhan tubuh sebagai peringatan untuk menjaga kesehatan.
-
Apa yang dimaksud dengan gula darah? Gula darah adalah tingkat glukosa dalam darah Anda, yang merupakan sumber energi utama untuk tubuh Anda.
-
Apa yang dirayakan Tarra Budiman dan Gya Sadiqah? Gadis yang bernama lengkap Kayma Jayna Agyra ini tampak sangat bahagia. Tarra dan Gya memutuskan untuk merayakan dengan cara yang sederhana, hanya dengan membeli kue lucu dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.
-
Apa yang dilakukan Wina Talia, Wishnutama, dan Gista Putri saat wisuda Sultan? Memperingati kelulusan SMA anak mereka, Wina Talia dan Wishnutama hadir untuk menyaksikan wisuda Sultan. Dalam upacara tersebut, Wina, Wishnutama, dan Gista Putri berdiri di sebelah Sultan, memberikan dukungan pada saat yang spesial ini.
-
Bagaimana Tari Dulang diiringi? Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Dulang juga diiringi oleh beberapa alat musik khas melayu, seperti gendang, accordion, biola.
-
Apa yang dilakukan Danu, Dina, Dita, Didi, dan Dadang sepulang sekolah? Siang itu lima sekawan yakni Danu, Dina, Dita, Didi, dan Dadang sepakat untuk mengerjakan tugas sepulang sekolah bersama.
-
Kapan Tirta Gangga dibangun? Kompleks seluas satu hektare ini dibangun pada tahun 1946 oleh mendiang Raja Karangasem.
"Setiap keluhan tubuhmu adalah alarm yang harus segera diatasi. Jangan biarkan berlarut-larut," tulisnya dalam postingannya. Postingan ini mengajak kita untuk lebih peka terhadap gejala-gejala seperti gangguan tidur dan perubahan emosi yang sering disebabkan oleh lonjakan gula darah.
Hubungan Gula Darah Tinggi dengan Tidur yang Terganggu
Gula darah yang tinggi dapat mengganggu sistem saraf dan menyebabkan berbagai ketidaknyamanan fisik, terutama pada malam hari. Salah satunya adalah sering terbangun untuk buang air kecil, yang tentu saja mengganggu tidur nyenyak. Selain itu, ketidakseimbangan hormon akibat hiperglikemia memperburuk kecemasan dan ketegangan, yang pada akhirnya memicu insomnia.
Dokter Decsa mengungkapkan bahwa gangguan tidur yang dialami oleh seorang pasien wanita berusia 30-an tahun disebabkan oleh gula darah yang sangat tinggi, mencapai angka 400. Pasien tersebut merasa lelah sepanjang hari dan tidak segar setelah tidur.
"Penyebabnya ternyata adalah gula darah yang tidak terkontrol," ujarnya.
Perubahan Emosi yang Disebabkan Ketidakseimbangan Gula Darah
Fluktuasi gula darah yang tak terkendali dapat memengaruhi emosi secara signifikan. Seseorang dengan gula darah tinggi mungkin merasa mudah marah, cemas, atau tidak stabil secara emosional. Kondisi ini dipengaruhi oleh penurunan kadar insulin, yang memengaruhi hormon stres seperti kortisol.
- Waspada! Penyakit Diabetes yang Tidak Tertangani Bisa Merusak Penglihatan
- Banyak Terlewatkan, Ini 7 Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
- Tak Boleh Dianggap Remeh, Bau Ketiak Bisa Jadi Tanda Adanya Diabetes atau penyakit Hati
- Hiperglikemia adalah Kondisi Gula Darah yang Melebihi Batas Normal, Kenali Gejalanya
Gejala ini seringkali disalahartikan sebagai stres biasa. Padahal, bisa jadi ini adalah tanda ketidakseimbangan metabolisme yang lebih serius. Seorang pasien terkejut saat mengetahui bahwa gangguan tidur yang dia alami berkaitan langsung dengan gula darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tidak terkontrol dapat mengganggu fase tidur yang paling penting, yaitu fase deep sleep, yang berperan besar dalam kualitas tidur.
Gejala Fisik Lainnya yang Mengiringi Gula Darah Tinggi
Selain gangguan tidur dan perubahan emosi, gejala fisik lain seperti sering haus, mudah lelah, dan kesemutan pada tangan dan kaki juga menjadi tanda peringatan gula darah tinggi. Sensasi kesemutan ini menandakan kerusakan saraf akibat lonjakan gula darah yang tidak terkendali.
Mengelola Gula Darah untuk Hidup Lebih Sehat
Untuk mengatasi gula darah tinggi, pola makan sehat menjadi langkah pertama yang penting. Mengurangi konsumsi gula tambahan dan karbohidrat sederhana, serta rutin berolahraga, dapat membantu mengatur kadar gula dalam darah. Memantau gula darah secara berkala dan berkonsultasi dengan dokter juga penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Dokter Decsa mengingatkan untuk tidak mengabaikan setiap keluhan tubuh, terutama jika ada faktor risiko terkait diabetes. Mengadopsi gaya hidup sehat dengan tidur yang cukup, mengelola stres, dan memperbanyak serat dalam diet bisa sangat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Q: Apakah gula darah tinggi bisa menyebabkan insomnia?
A: Ya, lonjakan gula darah sering menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan frekuensi buang air kecil yang mengganggu tidur.
Q: Mengapa gula darah tinggi bisa memicu emosi yang tidak stabil?
A: Ketidakseimbangan insulin dan hormon stres seperti kortisol memengaruhi suasana hati dan menimbulkan kecemasan serta mudah marah.
Q: Apa makanan yang harus dihindari untuk menurunkan gula darah tinggi?
A: Hindari makanan tinggi gula tambahan, karbohidrat olahan, dan minuman manis untuk menjaga keseimbangan gula darah.
Q: Bagaimana cara alami menurunkan gula darah sebelum tidur?
A: Konsumsi makanan kaya serat, minum air putih yang cukup, dan hindari makan berat menjelang tidur untuk menjaga kadar gula stabil.