16 Oktober Hari Tulang Belakang Sedunia, Ketahui Fungsi dan Risiko Kesehatannya
Tulang belakang memiliki fungsi penting sebagai penopang tubuh.
Tulang belakang merupakan bagian tubuh yang memiliki fungsi penting, salah satunya sebagai penopang tubuh. Di mana tulang ini memungkinkan seseorang untuk mendapatkan postur tubuh yang tegap, baik berdiri maupun saat duduk.
Meski begitu, tulang belakang memiliki berbagai macam risiko penyakit yang perlu diwaspadai. Terlebih, jika Anda sering melakukan kebiasaan yang dapat berdampak buruk bagi tulang belakang. Untuk meningkatkan kesadaran tentang hal ini, Anda bisa mengedukasi diri melalui peringatan 16 Oktober Hari Tulang Belakang Sedunia. Berikut, kami rangkum berbagai informasi menarik yang bisa disimak.
-
Kapan Hari Bersyukur Sedunia diperingati? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Kenapa 16 Juli diperingati sebagai Hari Ular Sedunia? Hari Ular Sedunia yang diperingati 16 Juli ini diciptakan untuk membantu orang-orang mempelajari lebih lanjut tentang hewan ini dan seberapa besar kontribusi mereka terhadap ekosistem alam dan dunia.
-
Kenapa tanggal 16 Oktober dipilih sebagai Hari Roti Sedunia? Dipilihnya tanggal 16 Oktober karena sesuai tanggal berdirinya FAO (Food and Agriculture Organization).
-
Kenapa Hari Cuci Tangan Sedunia diperingati? Tujuan pertama dari Hari Cuci Tangan Sedunia yaitu menunjukkan kepada masyarakat bahwa cuci tangan menggunakan sabun dengan bersih adalah cara sederhana yang dapat mendukung kesehatan setiap orang.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Apa itu Hari Bersyukur Sedunia? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
Sejarah Hari Tulang Belakang Sedunia
Pertama, akan dijelaskan sejarah 16 Oktober yang diperingati sebagai Hari Tulang Belakang Sedunia. Hari Tulang Belakang Sedunia (World Spine Day) diperingati setiap tanggal 16 Oktober sebagai upaya meningkatkan kesadaran global akan pentingnya kesehatan tulang belakang. Peringatan ini dimulai pada tahun 2012 oleh World Federation of Chiropractic sebagai bagian dari kampanye global "Bone and Joint Decade" yang bertujuan untuk mempromosikan kesehatan tulang dan sendi. Hari ini diinisiasi dengan fokus pada pencegahan gangguan tulang belakang seperti nyeri punggung, skoliosis, dan masalah postur tubuh, yang sering kali diabaikan meskipun memengaruhi kualitas hidup jutaan orang di seluruh dunia.
Kampanye Hari Tulang Belakang Sedunia melibatkan berbagai kegiatan seperti edukasi masyarakat, seminar kesehatan, dan gerakan olahraga yang bertujuan untuk memperkuat kesadaran pentingnya menjaga postur tubuh dan menghindari gaya hidup yang buruk. Di seluruh dunia, para praktisi kesehatan dan organisasi terkait berkolaborasi untuk menyebarkan informasi tentang cara menjaga tulang belakang tetap sehat, termasuk melalui latihan fisik, ergonomi yang baik, dan deteksi dini masalah tulang belakang. Hari ini juga dimanfaatkan untuk mendukung penelitian lebih lanjut tentang perawatan dan pencegahan gangguan tulang belakang.
Fungsi Tulang Belakang
Setelah mengetahui sejarah 16 Oktober Hari Tulang Belakang Sedunia, selanjutnya dijelaskan berbagai fungsinya, sebagai berikut:
- Penopang Tubuh: Tulang belakang berfungsi sebagai penopang utama tubuh manusia. Ia membantu menjaga postur tubuh tegak dan mendukung berat badan kita, terutama saat berdiri, duduk, dan berjalan.
- Perlindungan Saraf Tulang Belakang: Tulang belakang melindungi saraf tulang belakang (spinal cord) yang sangat vital. Saraf ini membawa sinyal antara otak dan seluruh tubuh, sehingga sangat penting untuk dijaga agar terlindungi dari cedera.
- Memberikan Fleksibilitas dan Mobilitas: Tulang belakang terdiri dari banyak vertebra yang saling terkait, memungkinkan tubuh untuk melakukan berbagai gerakan seperti membungkuk, memutar, dan meregang. Ini memberikan fleksibilitas yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari.
- Penyerap Guncangan: Setiap ruas tulang belakang dipisahkan oleh cakram (diskus) yang bertindak sebagai bantalan penyerap guncangan. Cakram ini membantu mengurangi dampak dari aktivitas fisik seperti berjalan, melompat, atau berlari, sehingga mencegah kerusakan pada tulang dan otot.
- Menjaga Keseimbangan: Dengan membantu mengatur postur tubuh dan distribusi beban, tulang belakang juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh, baik dalam keadaan diam maupun saat bergerak.
- Tempat Melekatnya Otot dan Ligamen: Otot-otot dan ligamen penting melekat pada tulang belakang, yang membantu dalam berbagai gerakan tubuh serta menjaga kestabilan tulang belakang saat kita bergerak atau beraktivitas.
Risiko Kesehatan Tulang Belakang
Setelah mengetahui sejarah 16 Oktober Hari Tulang Belakang Sedunia, berikutnya tak kalah penting diketahui risiko kesehatan yang bisa terjadi, sebagai berikut:
- Hernia Nukleus Pulposus (HNP): Kondisi ini terjadi ketika salah satu diskus atau bantalan antar tulang belakang menonjol atau pecah, menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang. Hal ini bisa menimbulkan nyeri yang parah di punggung, leher, atau bahkan lengan dan kaki.
- Skoliosis: Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping secara tidak normal. Ini bisa terjadi sejak masa kanak-kanak dan, jika tidak ditangani, dapat memengaruhi postur tubuh serta menyebabkan nyeri punggung dan masalah pernapasan.
- Spondilosis: Spondilosis adalah degenerasi atau keausan pada tulang belakang yang sering terjadi karena penuaan. Ini dapat menyebabkan penurunan fleksibilitas, kekakuan, dan nyeri pada punggung serta leher. Seiring bertambahnya usia, risiko mengalami kondisi ini meningkat.
- Kifosis: Kifosis adalah kelengkungan abnormal pada bagian atas tulang belakang, yang menyebabkan tubuh tampak membungkuk ke depan. Ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan, dalam kasus yang parah, bisa memengaruhi fungsi paru-paru dan jantung.
- Lordosis: Kondisi ini adalah kelengkungan berlebihan pada bagian bawah tulang belakang (punggung bawah) yang menyebabkan penekanan pada area tersebut. Lordosis dapat menyebabkan nyeri punggung dan masalah postur jika tidak segera ditangani.
- Osteoporosis: Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah, termasuk tulang belakang. Fraktur atau patah tulang belakang akibat osteoporosis dapat menyebabkan nyeri kronis dan perubahan postur tubuh seperti bungkuk.
- Stenosis Spinal: Stenosis spinal adalah penyempitan kanal tulang belakang, yang bisa menekan saraf-saraf di dalamnya. Gejala yang umum meliputi nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada kaki dan lengan, terutama ketika berdiri atau berjalan dalam waktu lama.
- Cedera Tulang Belakang: Cedera akibat kecelakaan, jatuh, atau trauma berat dapat menyebabkan kerusakan serius pada tulang belakang. Cedera tulang belakang yang parah bisa mengakibatkan kelumpuhan atau hilangnya fungsi sebagian tubuh di bawah area yang terluka.
Cara Menjaga Kesehatan Tulang Belakang
Selain sejarah 16 Oktober Hari Tulang Belakang Sedunia, perlu juga dipahami bagaimana cara menjaga kesehatan tulang belakang dengan baik, sebagai berikut:
- Pertahankan Postur Tubuh yang Baik: Selalu menjaga postur tubuh yang baik, baik saat duduk, berdiri, maupun berjalan, sangat penting untuk kesehatan tulang belakang. Hindari membungkuk saat bekerja atau duduk terlalu lama di depan komputer, dan pastikan punggung tetap lurus serta bahu rileks.
- Lakukan Olahraga Secara Teratur: Olahraga yang melibatkan peregangan dan penguatan otot inti, seperti yoga, berenang, atau berjalan kaki, dapat membantu menjaga kekuatan dan fleksibilitas tulang belakang. Otot yang kuat akan mendukung tulang belakang dengan lebih baik dan mengurangi risiko cedera.
- Gunakan Teknik Mengangkat yang Benar: Saat mengangkat benda berat, gunakan teknik yang benar dengan membungkuk di lutut, bukan di pinggang. Ini akan membantu mendistribusikan beban secara merata dan mengurangi tekanan pada tulang belakang.
- Pilih Alas Tidur yang Mendukung: Kasur yang terlalu lembut atau terlalu keras dapat mempengaruhi kesehatan tulang belakang. Pilihlah alas tidur yang mampu menopang lekuk alami tubuh, serta menjaga tulang belakang tetap sejajar dan nyaman saat tidur.
- Jaga Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang, terutama pada punggung bawah. Menjaga berat badan ideal dengan pola makan sehat dan olahraga rutin dapat mengurangi risiko nyeri punggung dan masalah tulang belakang lainnya.
- Hindari Duduk Terlalu Lama: Duduk terlalu lama, terutama dalam posisi yang tidak ergonomis, dapat menambah stres pada tulang belakang. Jika pekerjaan mengharuskan duduk dalam waktu lama, pastikan untuk beristirahat secara teratur dan berdiri atau berjalan setiap 30-60 menit.
- Gunakan Alas Kaki yang Tepat: Sepatu dengan penyangga yang baik dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mengurangi tekanan pada tulang belakang. Hindari sepatu hak tinggi atau sepatu yang tidak memberikan dukungan cukup untuk tulang belakang.
- Perhatikan Ergonomi di Tempat Kerja: Sesuaikan posisi meja dan kursi kerja agar nyaman dan mendukung tulang belakang. Pastikan layar komputer sejajar dengan pandangan mata, kursi memiliki sandaran punggung yang baik, dan kaki tetap rata di lantai.
- Cegah dan Atasi Stres: Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan ketegangan otot di sekitar tulang belakang. Mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam dapat membantu menjaga kesehatan tulang belakang.