5 Gejala Mpox yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Meningkatnya mobilitas global dan interaksi manusia dengan satwa liar telah meningkatkan risiko penyebaran penyakit ini.
Mpox atau monkeypox adalah penyakit virus zoonotik yang semakin menarik perhatian global karena kemampuannya untuk menyebar dari hewan ke manusia dan, dalam kondisi tertentu, antar manusia. Dengan gejala yang mirip dengan cacar, meskipun biasanya lebih ringan, mpox dapat menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam kulit yang khas.
Meskipun mpox jarang terjadi di luar daerah endemik, meningkatnya mobilitas global dan interaksi manusia dengan satwa liar telah meningkatkan risiko penyebaran ke wilayah baru. Penyakit ini kini menjadi perhatian kesehatan masyarakat di berbagai negara, terutama dalam hal pencegahan dan pengendalian wabah.
-
Bagaimana cara penularan Mpox? Virus Mpox dapat menular antar-manusia melalui kontak langsung, baik melalui kontak fisik biasa maupun kontak seksual.
-
Apa itu Mpox dan bagaimana cara mencegah penyebarannya? Dengan ancaman serius yang ditimbulkan oleh Mpox, Indonesia harus bersiap untuk mencegah penyebaran yang lebih luas. Penyakit yang dahulu hanya terbatas di wilayah Afrika ini kini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk negara tetangga seperti Thailand. Dalam menghadapi situasi ini, langkah-langkah strategis harus segera diambil untuk melindungi masyarakat Indonesia dari wabah yang berpotensi mengancam ini.
-
Apa saja gejala utama Mpox? Gejala utama Mpox serupa dengan cacar pada umumnya, yaitu demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan munculnya ruam pada kulit. Ruam ini biasanya mulai muncul di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Selain itu, penyakit ini juga bisa menimbulkan komplikasi serius seperti pneumonia bahkan, dalam kasus yang parah, kematian.
-
Bagaimana Mpox bisa dicegah dan ditangani di Indonesia? Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, terdapat delapan langkah kunci yang harus dilakukan untuk mengatasi penyebaran Mpox di Indonesia. Langkah-langkah ini, jika diterapkan dengan baik, dapat menjadi senjata rahasia yang ampuh dalam menghentikan penyebaran penyakit ini.
-
Bagaimana cara mencegah penularan Mpox dari hewan? Hindari juga interaksi dengan hewan liar, terutama primata dan hewan pengerat, yang diketahui dapat menularkan virus. Jika ada hewan peliharaan yang terpapar, kontak harus dibatasi.
-
Apa itu Mpox? Vaksinasi menjadi salah satu langkah utama dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit, termasuk Mpox, yang belakangan ini menjadi perhatian global.
Pemahaman yang lebih baik tentang mpox, termasuk cara penularan dan langkah-langkah pencegahan, sangat penting untuk melindungi populasi dari potensi penyebaran penyakit ini. Berikut beberapa gejala mpox yang perlu diwaspadai, antara lain:
Gejala Mpox yang Perlu Diwaspadai
Mpox atau monkeypox adalah penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia) yang disebabkan oleh virus monkeypox. Gejala-gejala mpox mirip dengan cacar (smallpox), tetapi umumnya lebih ringan. Berikut adalah gejala-gejala mpox yang perlu diwaspadai:
1.Demam
Gejala mpox yang perlu diwaspadai adalah demam tinggi, yang sering disertai dengan menggigil. Demam ini merupakan salah satu tanda awal infeksi.
2.Sakit Kepala dan Nyeri Otot
- Cegah Mpox Mewabah, Parlemen Indonesia-Afrika Minta Pemerintah Lakukan Langkah Kongkret
- Cara Mencegah Mpox yang Wajib Diketahui, Perhatikan Kebersihan Diri
- WHO Umumkan Status Kewaspadaan Tertinggi Terhadap Penyebaran Mpox, Mungkinkah Jadi Pandemi Berikutnya?
- Ini Penyakit yang Buat WHO dan Dunia Resah
Gejala mpox selanjutnya adalah sakit kepala dan nyeri otot. Bersamaan dengan demam, penderita mpox sering mengalami sakit kepala yang hebat dan nyeri otot yang meluas. Ini juga bisa termasuk nyeri punggung dan kelelahan yang luar biasa.
3.Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Salah satu ciri khas mpox adalah pembengkakan kelenjar getah bening, yang biasanya terjadi di leher, ketiak, atau selangkangan. Ini membantu membedakan mpox dari cacar (smallpox), di mana limfadenopati tidak umum terjadi.
4.Ruam Kulit
Gejala mpox yang perlu diwaspadai lainnya adalah ruam kulit. Beberapa hari setelah demam muncul, ruam kulit berkembang. Ruam ini sering dimulai di wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk telapak tangan dan telapak kaki. Ruam ini berkembang dari bintik-bintik merah datar menjadi benjolan yang diisi dengan cairan atau nanah. Akhirnya, benjolan ini mengeras dan membentuk kerak sebelum akhirnya sembuh.
5.Lesi Kulit
Lesi kulit pada mpox dapat sangat bervariasi, mulai dari beberapa hingga ribuan. Lesi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan terkadang meninggalkan bekas luka.
Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam 5 hingga 21 hari setelah terpapar virus, dan penyakit ini biasanya berlangsung selama 2 hingga 4 minggu. Pada sebagian besar kasus, mpox sembuh dengan sendirinya, tetapi dalam kasus yang lebih parah, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, komplikasi serius dapat terjadi.
Penyebab Mpox
Mpox disebabkan oleh virus monkeypox, yang merupakan anggota dari genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Virus ini adalah virus zoonosis, yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Penyebab utama penularan mpox melibatkan interaksi antara manusia dan hewan yang terinfeksi, serta penularan antar manusia dalam kondisi tertentu. Berikut beberapa penyebab mpox, antara lain:
1.Penularan dari Hewan ke Manusia
Virus monkeypox biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit dari hewan yang terinfeksi. Hewan-hewan yang diketahui dapat membawa virus ini termasuk berbagai spesies primata non-manusia (seperti monyet) dan hewan pengerat seperti tikus, tupai, dan beberapa jenis marsupial.
Manusia dapat terinfeksi melalui gigitan atau cakaran hewan, penanganan daging hewan yang terinfeksi, atau kontak dengan benda yang terkontaminasi virus, seperti tempat tidur atau kandang hewan.
2.Penularan dari Manusia ke Manusia
Meskipun penularan dari manusia ke manusia tidak seefisien penularan dari hewan ke manusia, hal ini tetap dapat terjadi melalui kontak erat. Penularan antar manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit yang terinfeksi, serta melalui droplet pernapasan saat berinteraksi dalam jarak dekat, seperti berbicara, batuk, atau bersin. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh, seperti pakaian, tempat tidur, atau barang-barang pribadi lainnya.
Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan penularan mpox termasuk tinggal di atau bepergian ke daerah yang endemik, kontak dengan hewan liar atau hewan peliharaan yang sakit, serta kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi.
Dalam upaya mencegah penularan, penting untuk menghindari kontak langsung dengan hewan liar, mempraktikkan kebersihan yang baik, dan menggunakan alat pelindung diri saat merawat pasien yang terinfeksi.
Cara Mencegah Mpox
Mencegah mpox melibatkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko penularan dari hewan ke manusia serta antar manusia. Berikut adalah beberapa cara mencegah mpox yang efektif:
1.Hindari Kontak dengan Hewan Liar atau yang Terinfeksi
Cara mencegah mpox yang pertama adalah dengan menghindari kontak langsung dengan hewan liar, terutama di daerah yang endemik. Hindari menangani hewan yang sakit atau mati, terutama primata non-manusia dan hewan pengerat. Jika harus berinteraksi dengan hewan, pastikan untuk menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan cuci tangan dengan sabun setelahnya.
2.Memasak Daging dengan Benar
Cara mencegah mpox berikutnya adalah memasak daging dengan benar. Memastikan daging yang dikonsumsi dimasak hingga matang sempurna dapat mengurangi risiko tertular virus dari hewan yang mungkin terinfeksi. Virus monkeypox dapat dihancurkan oleh panas, sehingga penting untuk tidak mengonsumsi daging setengah matang atau mentah.
3.Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Bagi mereka yang berisiko tinggi atau berada di sekitar orang yang terinfeksi, penggunaan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung sangat penting. Hal ini berlaku terutama bagi petugas kesehatan atau orang yang merawat pasien dengan mpox untuk mencegah penularan melalui kontak langsung atau droplet.
4.Hindari Kontak dengan Barang-Barang Terkontaminasi
Virus monkeypox dapat bertahan pada benda-benda seperti pakaian, tempat tidur, atau barang-barang pribadi lainnya yang terkontaminasi cairan tubuh dari orang atau hewan yang terinfeksi. Hindari berbagi barang-barang pribadi, dan jika merawat orang yang sakit, pastikan untuk membersihkan dan mendisinfeksi semua barang yang terpapar.
5.Vaksinasi
Vaksin cacar (smallpox) telah terbukti memberikan perlindungan silang terhadap virus monkeypox karena kesamaan antara kedua virus tersebut. Di beberapa negara, vaksinasi dianjurkan bagi mereka yang berisiko tinggi terkena mpox, seperti petugas kesehatan yang bekerja di daerah endemik.
Meskipun vaksinasi bukan cara pencegahan yang umum untuk semua orang, ini dapat menjadi langkah penting bagi mereka yang berada dalam situasi berisiko tinggi. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, risiko penularan mpox dapat diminimalkan, baik di lingkungan endemik maupun dalam situasi wabah.