9 Penyebab Kehilangan Indra Penciuman dan Gejalanya, Tidak Selalu Karena Covid-19
Tetapi anosmia dapat memiliki beberapa penyebab "khas", dan kehilangan ini dapat terjadi lebih lambat daripada kehilangan pendengaran atau penglihatan. Ini juga dapat berdampak besar pada kesehatan dan keselamatan Anda.
Apakah hidung Anda tidak bisa mencium wewangian favorit? Apakah makanan terasa tidak enak seperti dulu? Anda mungkin mengalami anosmia, hilangnya indra penciuman.
Secara anekdot, pasien yang dites positif COVID-19 melaporkan kehilangan indra perasa atau penciuman saat mereka mengembangkan gejala. Baik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit saat ini tidak mencantumkan anosmia sebagai gejala COVID-19, tetapi dokter di China, Korea Selatan, Italia, dan Jerman telah melaporkan tingkat kehilangan penciuman atau rasa yang tinggi pada pasien yang terinfeksi.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kenapa hidung bisa tersumbat? Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hidung tersumbat. Mulai dari terkena iritasi akibat paparan debu dan kotoran, alergi, penyakit sinusitis, atau bahkan influenza.
-
Kenapa Sebelik Sumpah dianggap keramat? Konon, kepercayaan masyarakat Suku Anak Dalam atau Orang Rimbo, siapa yang menggunakan kalung atau gelang Sebelik Sumpah akan terhindar dari sumpah serapah dari orang yang ingin berniat jahat. Sebelik Sumpah layaknya penangkal sumpah. Sumpah-sumpah jelek dari orang yang ingin berniat jahat justru akan kembali kepadanya.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Mengapa Serumbung Sumur penting? Ini karena selain sebagai penjernih air, serumbung sumur juga mampu mendistribusikan air melalui pipa-pipa tanah liat yang disambungkan sampai ke sumber air warga.
Tetapi, anosmia dapat memiliki beberapa penyebab "khas", dan kehilangan ini dapat terjadi lebih lambat daripada kehilangan pendengaran atau penglihatan. Ini juga dapat berdampak besar pada kesehatan dan keselamatan.
Selain mengingatkan Anda pada bau yang menyenangkan, hidung bisa menandakan bahaya seperti kebocoran gas, makanan busuk, atau kebakaran. Karena indra penciuman dikendalikan oleh sensor di hidung yang terhubung ke otak, hilangnya indra penciuman dapat dipicu oleh berbagai kondisi mulai dari sementara hingga permanen. Berikut sembilan penyebab kehilangan indra penciuman dan gejalanya dilansir dari Health Grades:
1. Masalah Sinus dan Hidung
Salah satu alasan paling umum untuk sementara waktu kehilangan indra penciuman adalah flu biasa. Ketika sinus membengkak atau tersumbat oleh lendir, mereka memblokir reseptor bau di jaringan hidung.
Untungnya, kondisi ini biasanya bersifat parsial dan sementara yang mudah diatasi setelah flu Anda selesai. Infeksi sinus kronis atau alergi parah terkadang dapat menyebabkan anosmia berkelanjutan. Penghalang hidung lainnya seperti polip biasanya bersifat sementara karena dapat dihilangkan.
2. Merokok
Selain menyebabkan bau badan, rokok juga mengacaukan dan jadi penyebab kehilangan indra penciuman . Merokok adalah salah satu bentuk polusi, dan paparan yang teratur dapat membatasi kemampuan untuk mencium dan mengecap.
Kabar baiknya adalah setelah Anda berhenti merokok atau mengurangi paparan terhadap perokok pasif, indra penciuman Anda biasanya kembali.
3. Gangguan Sistem Saraf
Karena hidung terhubung dengan sangat baik ke otak, hilangnya penciuman dapat menjadi indikator awal bahwa ada sesuatu yang tidak biasa yang terjadi dengan sistem saraf.
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam JAMA Neurology melaporkan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang melakukan tes penciuman dengan buruk, 2,2 kali lebih mungkin memiliki masalah memori yang dapat berkembang menjadi penyakit Alzheimer.
Meskipun tidak ada sebab dan akibat langsung antara anosmia dan penyakit neurodegeneratif, jika Anda mengalami kehilangan penciuman, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.
4. Cedera Kepala
Sekali lagi, koneksi otak dengan penciuman bisa ikut bermain setelah cedera kepala. Dari gegar otak hingga operasi otak, semua jenis trauma kepala dapat memengaruhi penciuman saat saraf penciuman dipotong, tersumbat, atau rusak.
Bergantung pada tingkat keparahan cedera, kehilangan ini bisa bersifat permanen atau sementara. Saat indra penciuman mulai kembali, biasanya itu pertanda bahwa otak dan saraf mulai pulih.
5. Pengobatan
Pengobatan juga bisa menjadi penyebab kehilahan indra penciuman, tapi hanya sementara. Pernahkah Anda memperhatikan anosmia tercantum dalam daftar efek samping obat? Obat-obatan tertentu seperti antibiotik, antihipertensi, dan antihistamin terkadang dapat menyebabkan hilangnya bau untuk sementara waktu, tetapi hidung akan kembali bekerja setelah Anda berhenti minum obat.
6. Penuaan
Seperti penglihatan dan pendengaran, indra penciuman Anda menjadi kurang tajam seiring bertambahnya usia. Setelah usia 60 tahun, Anda memiliki peluang lebih besar untuk kehilangan penciuman, yang juga dapat mengubah indra perasa. Kombinasi ini berkontribusi pada penurunan berat badan yang progresif di kalangan lansia.
7. Pengobatan Radiasi
Pasien yang menerima pengobatan radiasi untuk kanker kepala dan leher biasanya mengalami masalah dengan indra penciuman sebagai efek sampingnya. Hilangnya penciuman bisa bersifat sementara atau menjadi permanen seiring pengobatan berlanjut.
8. Bahan Kimia
Paparan bahan kimia keras, seperti insektisida atau pelarut yang dapat membakar bagian dalam hidung, dapat merusak jaringan hidung dan sensor bau secara permanen. Penyebab yang sering terjadi meliputi: uap metakrilat, amonia, benzena, debu kadmium, kromat, formaldehida, hidrogen sulfida, debu nikel, dan asam sulfat.
Untuk melindungi diri, kenakan alat pernapasan yang menutupi hidung saat menangani bahan kimia yang berbau menyengat di rumah atau di tempat kerja. Masker sekali pakai memberikan perlindungan yang tidak memadai.
9. Genetika
Beberapa orang terlahir dengan sedikit atau tanpa indra penciuman. Ini dikenal sebagai anosmia kongenital, dan sering terjadi sendiri atau dapat menyertai kelainan genetik lainnya.
Kabar baiknya adalah hilangnya bau tidak selalu memengaruhi rasa, jadi Anda masih bisa menikmati kue chocolate chip yang baru dipanggang meskipun Anda belum pernah menciumnya.
Karena hilangnya penciuman dapat disebabkan oleh banyak kondisi yang berbeda, banyak di antaranya terkait dengan otak, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda merasa hidung tidak berfungsi sebagaimana biasanya.
Mungkin ada alasan yang lebih besar untuk masalah daripada hanya pilek, atau Anda mungkin menemukan perawatan untuk memulihkan atau meningkatkan indra penciuman. Berikut di atas adalah penyebab kehilangan indra penciuman yang tidak melulu dikaitkan dengan Covid-19.