Asal Usul Orang Batak Banyak Jadi Pengacara, Ternyata Berawal dari Kampung di Ini
Ada sejak ribuan tahun lalu, ternyata kampung ini jadi muasal banyak orang Batak jadi pengacara.
Ada sejak ribuan tahun lalu, ternyata kampung ini jadi muasal banyak orang Batak jadi pengacara.
Asal Usul Orang Batak Banyak Jadi Pengacara, Ternyata Berawal dari Kampung di Ini
Hikayat Pengacara Handal
Orang Batak dikenal dengan sifatnya yang keras dan tegas. Unsur ini tak lepas dari sebuah pekerjaan yaitu Pengacara. Salah satu sosok pengacara berdarah Batak yang sudah terkenal yaitu Hotman Paris Hutapea.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Hari Bersyukur Sedunia diperingati? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Stigma yang muncul tentang orang Batak banyak menjadi pengacara rupanya sudah dipraktikkan sejak zaman dahulu tepatnya di sebuah kampung bernama Hita Siallagan, Desa Ambarita, Kabupaten Samosir.
Batu Persidangan
Apabila melihat dari sejarahnya, asal usul orang Batak banyak yang menjadi pengacara bermula dari Kampung Huta Siallagan. Melansir dari dream.co.id, pada Kampung Huta Siallagan terdapat sebuah peninggalan berupa bebatuan yang bernama "Batu Persidangan". Dahulu, jika ada persoalan-persoalan di wilayah Huta Siallagan, maka disidang di batu itu.
Saat ini, seluruh bebatuan yang konon menjadi tempat persidangan bagi orang yang melakukan tindak kejahatan itu menjadi situs sejarah. Susunan kursi itu sebanyak sembilan buah, ada tempat duduk untuk raja, dukun, dan orang yang bersalah (pelaku). Selain itu, situs ini dulunya juga tumbuh sebatang pohon yang berada di samping kursi dan juga meja persidangan yang bernama "Pohon Kebenaran". Setiap putusan pengadilan yang diambil oleh raja akan disumpahkan ke pohon tersebut.
Penasehat Persidangan
Mengutip dari dream.co.id, Raja Siallagan memiliki penasehat persidangan yang saat ini disebut sebagai pengacara. Anggapan orang Batak terlahir sebagai seorang pengacara pun muncul di Kampung Huta Siallagan tersebut.
Dari hikayat dan asal usul tersebut, kampung Huta Siallagan menjadi hikayat asal usul banyaknya orang Batak berprofesi pengacara. Di samping faktor karakteristik orang Batak yang dikenal galak, keras, dan berbicara keras. Ternyata tanda-tanda orang Batak handal dalam dunia hukum ini tak lepas dari keturunannya di masa lalu. Terlepas dari itu, bagaimana Kampung Huta Siallagan saat ini?
Kampung Satu Kerabat
Kampung Huta Siallagan masih sangat kental dengan budaya Batak. Hal ini terbukti adanya patung yang terdapat ornamen-ornamen aksara Batak sebagai ucapan selamat datang di Huta Siallagan.
Kampung yang terdiri dari beberapa rumah ini dihuni oleh keluarga dari satu kerabat yaitu Siallagan. Diketahui, ada 8 Rumah Bolon berumur ratusan tahun yang memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang digunakan sebagai rumah raja dan keluarganya, ada juga sebagai tempat pemasungan. Di setiap Rumah Bolon terdapat berbagai macam ornamen khas batak. Seperti Jaga Dompak (topeng dengan ekspresi menakutkan), Singa-Singa (patung kepala singa), patung cicak, dan lambang payudara.