Berawal dari Usaha Angkutan Barang, Intip Sejarah PO Bus Siliwangi Antar Nusa dari Bengkulu
Perusahaan otobus yang satu ini sudah cukup malang melintang di sektor transportasi darat khususnya wilayah Pulau Sumatera hingga Pulau Jawa.
Perusahaan otobus yang satu ini sudah cukup malang melintang di sektor transportasi darat khususnya wilayah Pulau Sumatera hingga Pulau Jawa.
Berawal dari Usaha Angkutan Barang, Intip Sejarah PO Bus Siliwangi Antar Nusa dari Bengkulu
Jasa transportasi darat merupakan salah satu pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya. Banyaknya peminat yang ingin menggunakan jasa transportasi darat maka lahirnya perusahaan bus-bus ternama yang kita kenal saat ini.
Pulau Sumatera menjadi salah satu sentranya Perusahaan Otobus (PO) yang tidak lepas dari julukan "si raja jalanan".
Pasalnya, beberapa PO Bus rela membuka trayek hingga ke ujung timur Pulau Jawa yang memakan waktu selama berhari-hari. (Foto: instagram/dy_rifany10)
Salah satu PO Bus ternama yang mungkin sudah cukup dikenal banyak orang yaitu Siliwangi Antar Nusa atau disingkat dengan SAN. Perusahaan ini bermarkas di Kota Bengkulu dan sudah melayani bus antarkota baik itu di Pulau Sumatera dan juga Pulau Jawa.
Lantas, seperti apa sejarah berdirinya PO BUS SAN asal Bengkulu ini? Simak informasinya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut.
Merintis dari Angkutan Barang
H. Hasanuddin Adnan selaku pemilik PO SAN dulunya masih bekerja sebagai PNS di kantor Pemda Provinsi Bengkulu sebagai Kepala Bagian Kendaraan di Biro Umum hingga tahun 1984. Perusahaan ini dirintis dari angkutan barang atau ekspedisi menggunakan 2 unit light truck.
Seiring berjalannya waktu, bisnis ekpedisi ini berkembang hingga memiliki armada sekitar 14 truck besar. Hingga sekitar tahun 1982, Hasanuddin Adnan mulai merintis usaha angkutan penumpang umum.
Momen ini bertepatan dengan adanya transmigrasi besar-besaran dari bedol desa dalam rangka pembangunan waduk Gajah Mungkur. Kemudian moda transportasi darat pada saat itu menjadi pilihan yang utama.
Perkembangan PO SAN
Dikutip dari situs resmi PO SAN, perusahaan ini mulai berkembang di bidang angkutan penumpang mulai tahun 1992 menggunakan Mazda T4000, 2 unit Colt Diesel, 2 unit Isuzu Bisson, dan 1 unit Mercedes-Benz.
Mulanya konsep pemasaran dari SAN sendiri adalah pelayanan jemput dengan trayek Bengkulu-Jakara (PP), Bengkulu-Padang (PP), dan Bengkulu-Palembang (PP).
- Sejarah PO Bus Tertua di Indonesia: Masih Beroperasi Hingga Kini?
- Sejarah PO ALS, Armada Bus dengan Trayek Terjauh dan Tertua di Sumatera
- Perusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda
- Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra
Hingga ditahun 1993, SAN yang sudah mendapatkan izin trayek bus AKAP pun mulai membuka rute Bengkulu-Jakarta secara rutin. Saat itu masih menggunakan armada Mitsubishi dengan layanan Eksekutif.
Sampai setahun berikutnya, SAN semakin eksis dan unitnya terus bertambah. Dengan jumlah armada yang banyak, SAN pun mengisi trayek Bengkulu-Jakarta via Liwa. (Foto: instagram/fabiyan_daffa)
Lebarkan Sayap
Hingga tahun 2002, SAN yang sudah cukup dikenal masyarakat pun tidak puas dengan trayek itu-itu saja. Mereka pun memutuskan untuk membuka trayek baru yaitu Bengkulu-Pekanbaru (PP).
Pembukaan trayek ini mendapat respons positif dan menunjukkan grafik yang meningkat dan menggembirakan. SAN pun juga menambah armadanya lagi untuk melayani kelas eksekutif Dumai-Pekanbaru-Jogja-Solo (PP). Trayek lain yang dilayani dari Pekanbaru adalah PekanbaruâBandung-SoloâBlitar.
SAN juga melebarkan sayapnya untuk melayani angkutan perusahaan yang ada di Provinsi Riau maupun DKI Jakarta. Berawal dari bisnis keluarga H. Hasanuddin Adnan, kini SAN sudah menjadi salah satu PO Bus besar yang ada di Indonesia.
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
- Potret Kamar Bunda Corla di Rumah Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting 'Kok Bau?'
- Ibunda Beberkan Bullying Dialami dr Aulia Berujung Kematian: Dibentak Saat Sakit Hingga Tugas Nyaris 24 Jam
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024