Ditangkap di Lobi Hotel, Ibu Ini Tega Jual Anaknya ke Pria Seharga Rp350 Ribu
Seorang ibu di Kota Medan, Sumatra utara (Sumut) tega menjual anak kandungnya, CN (19), kepada seorang pria hidung belang dengan harga Rp350 ribu.
Seorang ibu di Kota Medan, Sumatra utara (Sumut) tega menjual anak kandungnya, CN (19), kepada seorang pria hidung belang dengan harga Rp350 ribu. Perbuatan bejat sang ibu ini diketahui telah Ia lakukan selama satu tahun.
Kasus perdagangan anak ini berhasil diungkap oleh Kepolisian Polrestabes Medan pada Sabtu (9/1). Polisi berhasil menangkap pelaku dan menggerebek pria hidung belang tersebut saat tengah berada di sebuah hotel bersama korban.
-
Apa yang seringkali dianggap sebagai pertanda kesialan atau keburukan oleh orang-orang? Kejatuhan cicak sering dipandang sebagai pertanda kesialan atau keburukan. Siapa saja yang secara tiba-tiba kejatuhan hewan cicak, dipercaya akan mendapatkan kesialan atau keburukan di kemudian hari.
-
Kapan kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut "Raksasa Julcuy" ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Apa yang orangtua sering salah anggap sebagai kenakalan? Banyak orangtua yang merasa anak yang aktif bertanya dan suka bertanya alasan sebagai anak yang rewel atau bahkan nakal. Padahal, di balik berbagai pertanyaan anak ini, ternyata hal tersebut merupakan tanda kecerdasan mereka.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Apa jenis penyiksaan yang dialami rangka manusia tersebut? Para arkeolog menduga bahwa pria tersebut dipukuli secara brutal di atas roda hukuman dan kepalanya juga dicoba untuk dipenggal.
-
Kenapa mendoakan orang meninggal itu penting? Mendoakan orang yang sudah meninggal adalah hal penting dalam agama Islam. Sebab, dengan mendoakan orang yang telah meninggal, Anda dapat memberikan kebaikan dan pertolongan kepada arwahnya.
Momen penangkapan ini diunggah di akun Instagram @polrestabes.medan pada Senin (11/1). Berikut informasi selengkapnya.
Kronologi Kejadian
Instagram/@polrestabes.medan ©2021 Merdeka.com
Kasus ini berawal dari seseorang yang berinisial R datang ke rumah pelaku, yang berinisial ASN, di Jalan Bayangkara pada Sabtu (9/1). Saat itu, R menanyakan keberadaan korban, yang merupakan anak kandung pelaku, karena ada tamu atau pelanggan yang datang dari luar kota.
Pelaku pun menanyakan berapa harga untuk melayani jasa seks, namun R menyuruhnya untuk langsung menanyakan kepada pelanggan tersebut. R pun langsung mengajak pelaku untuk membawa korban ke salah satu hotel yang terletak di Jalan Dahlia, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung.
Akhirnya, pelaku bersama korban beserta R dan pelanggan tersebut pergi ke hotel itu. Sesampainya di hotel, pelaku pun menerima uang sejumlah Rp350 ribu sebagai imbalan atas jasa seks yang dilakukan korban.
Pelaku Ditangkap di Lobi Hotel
Instagram/@polrestabes.medan ©2021 Merdeka.com
Pihak Kepolisian Polrestabes Medan mendapat laporan adanya kasus perdagangan anak tersebut. Akhirnya atas arahan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah H Lumbantobing melalui Kanit Pidum Iptu Ardian Yunnan Saputra memerintahkan tim untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka.
Tersangka yang saat itu tengah menunggu di lobi hotel berhasil diamankan polisi. Kemudian petugas langsung menuju ke kamar hotel dan menemukan korban sedang bersama pria dalam keadaan tak memakai busana.
Setelah berhasil ditangkap, pelaku langsung dibawa ke kantor Polrestabes Medan untuk dimintai keterangan.
Pengakuan Miris Sang Anak
Instagram/@polrestabes.medan ©2021 Merdeka.com
Dari hasil pengakuan korban, korban mengaku tak pernah diberi upah setelah melayani pria hidung belang. Selama ini uang yang didapat digunakan untuk keperluan pelaku.
Sementara menurut pengakuan pelaku, Ia menggunakan uang hasil menjual anaknya untuk kebutuhan sehari-hari dan dipakai untuk membeli narkoba.