Buntut Kantor Polrestabes Medan Digeruduk Puluhan TNI, Mayor Dedi Hasibuan Diperiksa
Pemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan dilakukan di Kodam I Bukit Barisan.
Pemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan dilakukan di Kodam I Bukit Barisan.
Buntut Kantor Polrestabes Medan Digeruduk Puluhan TNI, Mayor Dedi Hasibuan Diperiksa
Viral di Media Sosial
Belum lama ini viral video yang memperlihatkan puluhan prajurit TNI menggeruduk kantor Polrestabes Medan pada Sabtu (5/8). Melansir Liputan6..com, rombongan tentara berseragam lengkap itu diketahui berasal dari Kodam I Bukit Barisan.
- Bintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya
- Jadi Kepala Gudbalkir, Mayor Czi BP Tahu Gudang Disewa buat Simpan Kendaraan Hasil Penggelapan
- 3 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penggelapan Ratusan Ranmor di Sidoarjo, Selain Kopda AS Ada Mayor
- Profil dan Karir Mayor Dedi Hasibuan, Prajurit TNI yang Geruduk Polrestabes Medan
Kedatangan puluhan TNI tersebut dipimpin oleh Mayor Dedi Hasibuan, saudara dari warga sipil berinisial ARH yang diduga terlibat dalam kasus pemalsuan tanda tangan penjualan lahan milik PTPN.
Penangguhan Penahanan
Tujuan puluhan TNI mendatangi kantor Polrestabes Medan itu adalah untuk meminta aparat penegak hukum menangguhkan penahanan tersangka ARH.
Sempat Berdebat
Saat puluhan TNI mendatangi kantor Polrestabes Medan, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa pun menemui dan berbicara secara langsung di hadapan puluhan prajurit TNI. Mereka pun sempat berdebat terkait permintaan penangguhanan penahanan ARH.
Jalani Pemeriksaan
TNI telah memeriksa Mayor Dedi Hasibuan buntut rombongan prajurit TNI menggeruduk Polrestabes Medan. Pemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan dilakukan di Kodam I Bukit Barisan. Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Riko Siagian mengungkapkan, pihaknya tidak akan melakukan intervensi terhadap kasus yang melibatkan tersangka ARH.
"Sudah (dipanggil), sekarang sedang diminta keterangan atau diperiksa terkait masalah tersebut. Kita tidak intervensi maupun melindungi kasusnya,"
Ucap Kolonel Inf Riko Siagian mengutip dari Liputan6.com (8/8)
Tuai Kecaman
Setelah videonya viral di media sosial, peristiwa penggerudukan Polrestabes Medan tersebut memicu kecaman dari berbagai pihak. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ikut angkat bicara terkait masalah ini. Menurutnya, perilaku yang ditunjukkan Mayor Dedi Hasibuan dan pasukan lainnya sangat tidak etis.
"Iya itu kemarin sudah saya perintahkan Danpom TNI langsung diperiksa. Sudah saya saya perintahkan, nanti akan kita periksa mereka yang melakukan. Kemarin yang ke Polres itu akan kita periksa dulu apa masalahnya,"
Ucap Panglima TNI Yudo Margono mengutip dari Liputan6.com (7/8)
Sementara itu, Indonesia Police Watch (IPW) mengecam tindakan Mayor Dedi Hasibuan yang meminta penangguhan penahanan terhadap ARH. Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan, cara yang dilakukan Mayor Dedi merupakan bentuk intervensi TNI pada kewenangan penyidikan Polri.
"Maka dari itu, Pangdam I/BB Mayjen M Hasan Hasibuan harus memberikan sanksi disiplin kepada anggotanya yang bermasalah,"
Ucap Sugeng Teguh Santoso
Perlu Evaluasi
Anggota Dewan Pewakilan Rakyat (DPR) pun juga mengecam tindakan prajurit TNI yang menggeruduk dan mengintervensi jalannya kasus yang sedang ditangani Polrestabes Medan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Menurutnya, apa yang dilakukan prajurit TNI tidak dibenarkan. Ia juga mendesak para TNI itu mendapat evaluasi.
"Semoga segera ada evaluasi untuk perbaikan ke depan agar kesalahan seperti ini tidak merusak kepercayaan kepada TNI yang saat ini sedang bagus-bagusnya. TNI dan Polri perlu menjaga kekompakan dan komunikasi yang baik,"
Tutur Meutya Hafid