Gejala Carpal Tunnel Syndrome Saraf Pergelangan Tangan Terjepit, Ketahui Penyebabnya

Gejala Carpal Tunnel Syndrome

Gejala Carpal Tunnel Syndrome cenderung berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu.  Gejala Carpal Tunnel Syndrome pertama sering muncul pada malam hari, atau pada saat bangun tidur di pagi hari.

Pasien mungkin merasa perlu untuk “menjabat” tangan mereka ketika mereka bangun. Ketidaknyamanan dapat membangunkan mereka berulang kali di malam hari.

Tiga Gejala Carpal Tunnel Syndrome utama adalah:

• nyeri
• mati rasa
• perasaan geli

Gejala Carpal Tunnel Syndrome ini terjadi pada ibu jari dan dua jari di sebelahnya, serta setengah dari jari manis. Kemungkinan gejala akan terasa meluas ke seluruh tangan dan ke lengan bawah.

Saat kondisi berlanjut, gejala Carpal Tunnel Syndrome dapat bertahan di siang hari. Orang tersebut mungkin kehilangan kekuatan genggaman dan merasa lebih sulit untuk mengepalkan tangan atau menggenggam benda-benda kecil.

Membuka sebotol soda, menaikkan kancing, atau mengetik di papan ketik bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika tidak diobati, otot-otot di dasar ibu jari dapat layu, dan orang tersebut mungkin tidak lagi dapat membedakan panas dan dingin dengan ibu jari dan jari.

Gejala Carpal Tunnel Syndrome cenderung muncul atau memburuk setelah menggunakan tangan yang terkena. Sensasi kesemutan, terbakar, dan nyeri dapat memburuk jika lengan atau tangan berada dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama.

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

Keturunan

Ini kemungkinan merupakan faktor penting. Carpal tunnel mungkin lebih kecil pada beberapa orang atau mungkin ada perbedaan anatomis yang mengubah jumlah ruang untuk saraf dan sifat-sifat ini dapat diturunkan dalam keluarga.

Penggunaan tangan yang berulang

Mengulangi gerakan atau aktivitas tangan dan pergelangan tangan yang sama dalam waktu lama dapat memperburuk tendon di pergelangan tangan, menyebabkan pembengkakan yang memberi tekanan pada saraf.

Posisi tangan dan pergelangan tangan

Melakukan aktivitas yang melibatkan fleksi atau ekstensi ekstrem pada tangan dan pergelangan tangan dalam waktu lama dapat meningkatkan tekanan pada saraf.

Kehamilan

Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan pembengkakan.

Kondisi kesehatan

Diabetes, rheumatoid arthritis, dan ketidakseimbangan kelenjar tiroid adalah kondisi yang berhubungan dengan carpal tunnel syndrome.

Cara Mengatasi Carpal Tunnel Syndrome

Pengobatan bertujuan untuk meredakan gejala dan memperlambat perkembangan CTS dengan mengurangi tekanan pada saraf median.

Orang dengan gejala ringan mungkin menemukan kondisi mereka membaik tanpa pengobatan dalam beberapa bulan, terutama jika mereka berusia 30 tahun atau di bawah atau jika CTS terjadi selama kehamilan.

Kiat membantu diri sendiri

Berikut ini dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan:

Mengistirahatkan tangan dan pergelangan tangan

Semakin banyak tangan dan pergelangan tangan beristirahat, semakin besar kemungkinan untuk menghilangkan gejalanya.

Kompres dingin

Menempatkan kompres es di pergelangan tangan dapat membantu ketika masalah bergejolak, tetapi es tidak boleh dioleskan es langsung ke kulit.

Mengontrol pemicu

Jika CTS berasal dari gerakan tangan yang berulang, orang tersebut harus beristirahat sehingga tangan dan pergelangan tangan memiliki waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Terapi okupasi

Seorang terapis dapat mengajari seseorang cara melakukan tugas berulang secara berbeda.

Belat pergelangan tangan

Ini menjaga pergelangan tangan pada posisi yang sama dan mencegahnya menekuk. Mereka bisa dipakai saat tidur, tetapi juga di siang hari jika tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Belat pergelangan tangan tersedia tanpa resep di apotek. Seorang dokter atau apoteker dapat memberi saran tentang yang terbaik untuk dipilih.

Kebanyakan pasien dengan gejala ringan yang mengikuti strategi ini akan melihat peningkatan dalam waktu 4 minggu.

Obat-obatan

Dokter mungkin merekomendasikan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan. Ini biasanya diterapkan dengan injeksi, langsung ke terowongan karpal.

Tablet tersedia, tetapi biasanya kurang efektif. Pada awalnya, rasa sakit mungkin meningkat, tetapi akan mulai berkurang setelah 2 hari.

Jika responsnya baik, tetapi gejalanya kembali setelah beberapa bulan, dosis lain mungkin direkomendasikan. Namun, penggunaan kortikosteroid yang berkelanjutan tidak dianjurkan, karena dapat menimbulkan efek samping jangka panjang.

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen, dapat membantu meredakan nyeri jangka pendek. Ini hanya dapat membantu jika CTS disebabkan oleh kondisi peradangan yang mendasarinya, daripada penggunaan berulang.

Pembedahan

Dalam kasus yang parah, di mana perawatan tidak efektif, dan gejala telah berlangsung setidaknya 6 bulan, pembedahan mungkin tepat.

Operasi pelepasan terowongan karpal, juga disebut dekompresi terowongan karpal, adalah prosedur rawat jalan. Tidak perlu menginap semalam di rumah sakit.

Pembedahan melibatkan pemotongan ligamen karpal, yang merupakan atap terowongan karpal, untuk mengurangi tekanan pada saraf median.

Klinik Cleveland memperkirakan bahwa operasi untuk CTS memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 90 persen, dan masalah ini jarang muncul kembali.