Jejak Nazi Jerman di Bumi Sumatra, Tenggelamnya Kapal Van Imhoff hingga Republik Nias Merdeka
Banyak orang yang tak tahu jika jejak Nazi Jerman pernah menduduki wilayah Bumi Sumatra tepatnya di Pulau Nias.
Banyak orang yang tak tahu jika jejak Nazi Jerman pernah menduduki wilayah Bumi Sumatra tepatnya di Pulau Nias.
Jejak Nazi Jerman di Bumi Sumatra, Tenggelamnya Kapal Van Imhoff hingga Republik Nias Merdeka
Di Batavia, sempat berdiri sebuah kantor pusat Nazi untuk kawasan Asia Tenggara serta beberapa kantor cabang lainnya yang tersebar di Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar. Tersebarnya kantor-kantor Nazi di Hindia Belanda menjadikan Nusantara sebagai negara dengan jumlah anggota Nazi terbanyak kedua di Asia Pasifik setelah Tiongkok.
Tak sampai disitu saja, banyak orang tidak mengetahui jika orang-orang Nazi Jerman pernah mendiami wilayah Sumatra Utara tepatnya di Pulau Nias dan mendeklarasikan kemerdekaannya sendiri. Lantas, sepetrti apa kisahnya? Simak informasinya berikut ini.
Tenggelamnya Kapal Van Imhoff
Mengutip YouTube Indo Info dan beberapa sumber lainnya, sebanyak ratusan orang Jerman di tangkap oleh Pemerintah Hindia Belanda. Latar belakang penangkapan ini diawali dengan serangan Jerman ke Belanda pada tahun 1940 yang takluk dalam hitungan hari.
-
Apa yang ditemukan di Antartika yang memicu spekulasi tentang tempat persembunyian Nazi? Beberapa pengguna Google Maps mengklaim telah menemukan pintu tersembunyi yang mengingatkan pada sebuah bunker Nazi, memicu pertanyaan tentang apakah para Nazi yang selamat mungkin mencari perlindungan di benua beku itu setelah Perang Dunia II berakhir.
-
Kapan Belanda berhasil menaklukkan Pulau Nias? Pihak penjajah Belanda baru bisa masuk ke wilayah Nias pada tahun 1914.
-
Bagaimana Hitler bunuh diri? Hitler bunuh diri dengan menggigit kapsul sianida sembari menembak kepalanya. Eva Braun hanya menggunakan kapsul sianida.
-
Mengapa Belanda kesulitan menaklukkan Pulau Nias? Belanda kesulitan menguasai wilayah Nias karena warga pribumi bertarung habis-habisan melawan kolonial Belanda.
-
Dimana pintu misterius yang diklaim sebagai tempat persembunyian Nazi ditemukan? Pintu misterius ditemukan di Antartika.
-
Mengapa Jerman menginvasi Polandia? Jerman ingin mendapatkan kembali wilayah yang hilang akibat Perjanjian Versailles setelah Perang Dunia I, seperti Kota Danzig dan Koridor Polandia yang memisahkan Jerman dengan Prusia Timur.
Penangkapan ratusan orang Jerman ini direncanakan akan dipindah ke India dalam tiga kelompok menggunakan sebuah kapal. Ketika pemberangkatan, dua kapal lainnya berhasil tiba di India, sementara kapal ketiga yaitu S.S Van Imhoff tiba-tiba diserang oleh pesawat pengebom Jepang.
Kapal tersebut karam akibat serangan udara Jepang yang terjadi di sekitar 177 km lepas pantai barat Sumatra. Beberapa kru dan kapten kapal pergi menyelamatkan diri dan meninggalkan para tahanan.
Diselamtkan Warga Pribumi
Beberapa tawanan Jerman juga berusaha menyelamatkan diri dari tenggelamnya kapal Van Imhoff. Mereka pun berhasil menemukan sebuah sekoci dan terombang-ambing selama berhari-hari dengan menahan rasa lapar, haus, dan letih yang tak ada habisnya.
Pada tahun 1942, tawanan Jerman ini kemudian terdampar di Kepulauan Nias dan beberapa di antaranya mendapatkan pertolongan warga Nias dan juga seorang pendeta bernama Van Stralen.
Beberapa waktu kemudian, keberadaan orang-orang Jerman ini diketahui oleh Belanda, lantas mereka langsung dijebloskan ke penjara yang berada di Gunungsitoli. Kawasan penjara yang dijaga oleh sebagian polisi pribumi ini berhasil diajak kerja sama oleh tawanan Jerman.
Akhirnya pada tahun 1942, tawanan Jerman berhasil kabur dari penjara dan mencuri perlengkapan senjata milik Belanda. Mereka pun berniat untuk melancarkan sebuah pemberontakan.
Dikuasai Orang Jerman
Berangkat dari momen serangan pada tahun 1942 tersebut, tentara Belanda menelan kekalahan di tangan para tawanan Jerman. Kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh mereka sehingga Pulau Nias pun dikuasai oleh orang Jerman.
Sejak saat itulah, orang-orang Nazi Jerman ini memproklamirkan Republik Nias Merdeka yang diatur oleh pemerintahan yang berhaluan Sosialis-Nasionalis.
- FOTO: Penampakan Tembok Atlantik, Pertahanan Raksasa Nazi yang Gagal Cegah Invasi Tentara Sekutu
- Ratusan Pemudik ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
- Jerman Kembalikan Kendi Anggur Berusia 2.600 Tahun ke Yunani, Pernah Dicuri Nazi Saat Perang Dunia II
- Ternyata di Laut Indonesia Masih Banyak Ranjau Peninggalan Perang Dunia II, ini 2 Kapal Perang Canggih Baru Milik TNI AL Siap Memburunya
Seiring berjalannya waktu, orang-orang Nias mulai terbiasa dan terbuka terhadap orang-orang Nazi Jerman. Bendera berlambang Swastika pun berkibar tinggi di Nias dan pengaruh Hitler sudah tersebar luas.
Diambil Alih Jepang
Ketika Jepang sudah tiba di Gunungsitoli, mereka disambut dengan penuh suka cita. Aliansi Jepang dan Jerman sudah terjalin dengan baik sejak Perang Dunia II.
Kedatangan mereka ini turut mengakhiri keberadaan Republik Nias Merdeka, lalu seluruh wilayah dipindah tangan ke tentara Jepang. Orang-orang Jerman ini kemudian pindah ke Sibolga, kemungkinan besar mereka berniat kembali ke tanah kelahirannya.