Mengenal Sosok Johan Berenschot, Komandan KNIL Keturunan Indonesia yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Letnan satu-satunya yang memiliki darah asli Indonesia ini harus mengakhiri hidupnya dengan kecelakaan pesawat yang menimpanya pada tahun 1941.
Letnan satu-satunya yang memiliki darah asli Indonesia ini harus mengakhiri hidup dengan kecelakaan pesawat yang menimpanya pada tahun 1941.
Mengenal Sosok Johan Berenschot, Komandan KNIL Keturunan Indonesia yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Jejak kolonialisme Belanda di Indonesia masih banyak yang belum terkuak kisahnya tak terkecuali latar belakang para pejabat tinggi militer. KNIL adalah salah satu tentara kolonial kerajaan Belanda yang prajuritnya kebanyakan berasal dari Pribumi Hindia Belanda.
Johan Berenschot adalah salah satu letnan jenderal dan Komandan KNIL yang menjabat rentang tahun 1939-1941 yang merupakan satu-satunya orang yang memiliki darah asli Indonesia.
(Foto: Wikipedia)
-
Apa yang menjadi bukti perluasan kekuasaan Belanda di Sumatra Barat? Tak hanya menjadi saksi Perang Padri, Benteng de Kock juga menjadi bukti bahwa Belanda telah menduduki tanah Sumatra Barat yang meliputi Bukittinggi, Agam, dan Pasaman.
-
Bagaimana cara Soeratin menentang kolonialisme Belanda? Soeratin dan rekan-rekannya ingin mengimplementasikan amanat Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda). Dia sendiri punya keinginan menyemai nasionalisme di kalangan pemuda melalui sepak bola. Hal ini sekaligus menjadi bentuk menentang kolonialisme Belanda.
-
Siapa yang menceritakan tentang masa penjajahan Belanda di Kampung Gantungan Sirah? Wardiman, salah seorang warga Kampung Gantungan Sirah, mengatakan bahwa kini nama kampung itu sudah diganti dengan nama “Gunung Sari”. Ia mengatakan, saat masih bernama “Gantungan Sirah”, di kampung itu sering terjadi warga yang bunuh diri dengan cara gantung diri. Wardiman bercerita, waktu zaman penjajahan Belanda, lokasi kampung itu digunakan sebagai tempat para tentara Belanda melakukan kekerasan terhadap warga pribumi. Mereka melakukan eksekusi terhadap para warga dengan digantung kepalanya.
-
Di mana orang Jawa Suriname bekerja pada masa kolonial Belanda? Dahulu di perkebunan itu banyak orang Jawa dipekerjakan oleh pemerintah kolonial Belanda.
-
Mengapa Teuku Nyak Arif menentang pemerintahan Hindia Belanda? Kedatangan Jepang ke Aceh bukanlah berita baik. Mereka melakukan peperangan melalui propaganda dan melahirkan partai-partai politik. Tak heran Muhammadiyah hingga PUSA mengalami kemunduran dalam dunia perpolitikan di Indonesia. Saat kemunduran tentara Jepang dalam perang Asia Timur Raya, momen ini dimanfaatkan pemerintah untuk mendirikan Dewan Penasihat Daerah Aceh atau Atjeh Shu Sangi Kai yang dipimpin oleh Nyak Arif.
-
Apa yang dilakukan M.H. Manullang untuk melawan penjajahan Belanda? Perjuangan M.H. Manullang terus berlanjut dan semakin intens ketika Pemerintah Belanda melakukan pembagian tanah melalui para sultan-sultan di daerah Sumatera Timur tanpa memperdulikan hak rakyat. Pada praktiknya, tanah milik sultan itu kemudian disewakan kepada Belanda. Sementara itu, pemerintah kolonial memberikan konsesi kepada pemodal untuk mengolah hasil perkebunan tersebut.
Pria dengan nama lengkap Gerardus Johannes Berenschot ini lahir di Solok, Sumatra Barat pada 24 Juli 1887. Ia lahir dari lingkungan keluarga Indo-Eropa, sang ayah bernama Gerrit Hendrik Berenschot dan ibunya Florence Mildred Rappa.
Meski satu-satunya pemimpin KNIL yang memiliki keturunan asli Indonesia, kisah hidupnya harus berakhir tragis. Ia menjadi korban kecelakaan pesawat yang akan menuju Bandung. Seperti apa sosoknya? Simak informasi selengkapnya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
Sekolah Kadet
Mengutip berbagai sumber, Berenschot menempuh pendidikan di Winterswijk lalu dilatih di Sekolah Kadet yang berada di Alkmaar. Ia juga sempat menjalani pendidikan di Akademi Militer Kerajaan di Breda sebagai Perwira Infanteri Angkatan Darat India.
Tahun 1907 Berenschot diangkat menjadi letnan 2 dan setahun kemudian ia berangkat ke Hindia Belanda. Awalnya ia ditugaskan di Pulau Jawa, lalu tahun 1910 dipindahkan ke Aceh. Ia merasakan perang berkecamuk yang sudah berlangsung sejak 1873 itu sebagai anggota Polisi Militer.
Prajurit Berprestasi
Berenschot cukup dikenal sebagai siswa yang berprestasi di sekolah kadet. Hal ini membuat dirinya dikirim oleh Belanda pada tahun 1919 untuk bisa berkesempatan mengiktui kursis di Sekolah Tinggi Militer.
Ketika menempuh pendidikan, keahlian Berenschot kembali muncul. Setelah dikirim ke Hindia Belanda pada tahun 1922 sampai 1925, ia kemudian pulang ke Belanda dan ditugaskan menjadi guru taktik di sekolah tersebut.
Berenschot pun sempat kembali ke Hindia Belanda pada tahun 1920, lalu ia dipromosikan menjadi Kolonel pada Juli 1934 dan diangkat menjadi Kepala Staf Umum pada bulan yang sama. Setahun kemudian, pangkatnya meningkat menjadi Mayor Jenderal.
Terlibat Modernisasi KNIL
Ketika Berenschot sudah menjabat sebagai Kepala Staf Umum, ia terlibat langsung dalam modernisasi KNIL yang tugas utamanya adalah menjaga ketertiban dan perdamaian dalam negeri. Namun, tugas lainnya adalah ia harus bertugas untuk memerangi musuh asing.
- Mengurai 'Benang Kusut' Mahalnya Tiket Pesawat Domestik di Indonesia
- Detik-detik Menegangkan Penyanyi Kunto Aji saat Tangki Bahan Bakar Pesawat yang Ditumpanginya Bocor: Nyawa Gue Baru Aja Diselamatkan
- Peringatan Kemenag ke Garuda Indonesia Buntut Insiden Mesin Pesawat JCH Indonesia Terbakar
- Menilik Kisah Dakota RI-001 Seulawah, Pesawat Angkut Pertama Sekaligus Pelopor Penerbangan Sipil di Indonesia
Pada Juli 1939, Berenschot diangkat menjadi Letnan Jenderal dan Panglima tentara di Hindia Belanda. Ia juga sempat mengalami kesulitan lantaran pengiriman logistik perang yang sampai ke Hindia Belanda sangat terbatas.
Tewas saat Kecelakaan Pesawat
Mengutip dari beberapa sumber, Berenschot akan melakukan agenda pertemuan di Bandung, tempat markas KNIL berada. Namun, ketika pesawat jenis Lockheed Lodestar LT910 ini jatuh saat hendak lepas landas dari Bandara Kemayoran, Jakarta.
Penyebab kecelakaan tersebut diduga karena mesin pesawat sebelah kiri menglami masalah saat lepas landas. Nahas, pesawat tersebut kemudian menghantam permukiman dan seluruh penumpang dan awak kabin tewas di tempat, termasuk Gerardus Johannes Berenschot.
Kabar kematian Berenschot menjadi sorotan pihak Hindia Belanda. Ia dikenal sebagai sosok yang "netral" dan "seimbang". Ia juga langsung memahami inti masalah dan sebagai seorang kadet yang memiliki kualitas kepemimpinan yang baik.