Kisah Dokter Yanti, Belasan Tahun Jadi 'Pahlawan' Bagi Satwa Liar di Hutan Sumatra
Dokter hewan bernama Erni Suyanti, disebut sebagai 'pahlawan' atau 'penyelamat' satwa liar yang hidup di hutan Sumatra. Ia sudah 17 tahun mendedikasikan hidupnya untuk merawat satwa dilindungi yang terluka karena perburuan liar.
Kisah inspiratif datang dari seorang dokter hewan bernama Erni Suyanti, yang disebut sebagai 'pahlawan' atau 'penyelamat' satwa liar yang hidup di hutan Sumatra.
Dokter yang akrab disapa Yanti ini sudah belasan tahun mengabdikan dirinya untuk merawat hewan-hewan yang dilindungi yang kerap menjadi incaran pemburu liar. Mulai dari Harimau Sumatra, Gajah Sumatra, Macan Dahan hingga Beruang Madu.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang bisa menjadi inspirasi bagi kita? "Jadilah seseorang yang memberikan inspirasi kepada orang lain."
-
Kapan seseorang membutuhkan kata-kata inspiratif? Oleh karena itu, kata-kata inspiratif ini sangat cocok dibaca saat seseorang tengah butuh penyemangat hidup.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
Setiap kali ada hewan tersebut yang terluka akibat perburuan liar, Yanti adalah garda terdepan yang akan merawat hewan-hewan tersebut.
Meski nyawa yang menjadi taruhannya, Ia tak pernah ragu untuk melakukan operasi lapangan bersama tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) milik Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Melansir dari Liputan6.com, berikut kisah Yanti selengkapnya.
Pekerjaan yang Tak Mudah
Yanti bercerita, pertama kali Ia merupakan perantau yang hidup di Pulau Sumatra seorang diri, tanpa sanak keluarga dan tinggal di lingkungan yang benar-benar baru.
Di tahun 2004-2005, Ia hanya mendapatkan gaji sebesar Rp150-Rp300 ribu per bulan untuk melakoni pekerjaannya itu.
Meski begitu, Ia terus menjalani pekerjaannya yang tidak mudah, selalu keluar masuk hutan dengan kondisi lapangan yang berat. Ia pun selalu menjadi satu-satunya perempuan dalam tim yang menangani hewan-hewan buas untuk diselamatkan.
Banyak Selamatkan Satwa Terancam Punah
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Hingga saat ini, Yanti sudah banyak menyelamatkan satwa yang terancam punah seperti Gajah Sumatra, beruang madu, macan dahan, tapir, rusa, orangutan, buaya muara dan berbagai jenis burung dan primata.
Ia juga banyak berkontribusi dalam penyelesaian konflik antara masyarakat dengan harimau di wilayah Sumatra bagian selatan, yakni Bengkulu, Lampung, Sumatra Selatan, Jambi dan Sumatra Barat.
Pengabdian 17 Tahun
Bagi Yanti, bisa bekerja untuk menyelamatkan satwa liar di habitat alam merupakan suatu anugerah dan kebahagiaan tersendiri.
Saat itu, Ia ingin membuktikan bahwa profesi dokter bukan semata-mata karena uang, namun Ia lebih ingin mengabdikan profesinya untuk membantu penyelamatan satwa liar yang nyaris punah.
Ditambah lagi, saat itu di Sumatra belum memiliki tenaga dokter dan fasilitas penunjang yang kurang memadai. Ia pun berhasil membuktikan dedikasinya yang sudah 17 tahun bekerja merawat satwa-satwa tersebut.
Pengalaman Tak Terlupakan
Ada satu pengalaman yang tidak bisa Yanti lupakan selama mengabdikan dirinya bekerja di konservasi. Saat itu, Ia terjun ke lapangan untuk mengecek kondisi seekor Harimau Sumatra yang terluka karena terkena jerat pemburu.
Namun saat berada di titik koordinat, Harimau itu sudah berhasil lepas dari jerat dan tidak ada di lokasi. Ia pun harus mencari Harimau yang terluka tersebut.
Dengan bertaruh nyawa, Yanti memimpin tim untuk mencari Harimau tersebut hanya dengan berbekal instingnya. Namun akhirnya Harimau tersebut berhasil ditemukan dan dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.