Lakukan Penganiayaan di RSU Bandung Kota Medan Oleh Oknum Kepolisian, Ini 4 faktanya
Kapolrestabes Medan bersama Kabid Humas Polda Sumatra Utara langsung turun ke TKP dan menerima laporan secara langsung dari direktur Rumah Sakit Umum Bandung. Pihak kepolisian segera melakukan investigasi terhadap kasus tersebut.
Kasus penganiayaan yang terjadi di Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung, Kota Medan pada Minggu (6/11) pukul 05.00 WIB. Korban penganiayaan ini menimpa tenaga kesehatan (nakes) dan sekuriti rumah sakit tersebut.
Kapolrestabes Medan bersama Kabid Humas Polda Sumatra Utara langsung turun ke TKP dan menerima laporan secara langsung dari direktur Rumah Sakit Umum Bandung. Pihak kepolisian segera melakukan investigasi terhadap kasus tersebut.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Saya sudah perintahkan personel untuk segera menyelidiki kasus penganiayaan ini," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda melansir dari akun Instagram @poldasumaterautara pada Senin (7/11). Berikut 4 fakta dari kasus penganiayaan yang terjadi di Rumah Sakit Umum Bandung, Kota Medan.
Korban Mengalami Luka Parah
©2013 Merdeka.com/Shutterstock
Aksi ini sempat membuat heboh pihak Rumah Sakit Umum Bandung. Sebab, sekuriti dan perawat di rumah sakit tiba-tiba di datangi sekelompok orang dan melakukan penganiayaan dan pemukulan.
Tindakan yang dilakukan oleh sekelompok yang diduga aparat kepolisian ini mengakibatkan seorang sekuriti mengalami luka cukup parah.
Lima Oknum Kepolisian Sempat Diperiksa
Melansir dari ANTARA, Senin (7/11), lima oknum kepolisian yang diduga melakukan penganiayaan sempat diperiksa penyidik Polrestabes Medan dan Propam Polda Sumut.
Salah satu barang bukti yaitu rekaman CCTV pada saat kejadian di Rumah Sakit Umum Bandung Kota Medan.
Pihak kepolisian memastikan bahwa peristiwa yang terjadi di rumah sakit milik anggota DPRD Sumut sekaligus Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumut, Meriatha Sitepu ini bukanlah penyerangan terhadap rumah sakit.
Terjadi Kesalahpahaman
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kejadian ini bermula dari kesalahpahaman seorang anggota Polri yakni Bripda berinisal T dengan sekuriti RSU Bandung dan salah seorang perawat.
Berawal dari tempat nongkrong, seorang perawat bersama temannya mabuk di salah satu kafe. Pada pukul 04.00 WIB dini hari, mereka menuju hotel dan memesan dua kamar.
Karena dua perempuan dalam keadaan mabuk, Bripda T mengunci mereka dari luar kamar. Namun, perawat yang dikunci di dalam tersebut marah dan menelepon rekannya yang bekerja di RSU Bandung.
Cekcok tidak terhindarkan antara perawat dan Bripda T. Tak berselang lama, Bripda T bersama rekan-rekannya yang berjumlah enam orang dan satu warga sipil mendatangi RSU Bandung. Mereka langsung memukul sekuriti dan perawat laki-laki di halaman rumah sakit. Aksinya ini sempat terekam oleh CCTV.
Pelaku Ditetapkan sebagai Tersangka
Setelah melakukan penyelidikan, lima oknum anggota kepolisian yang terlibat dalam penganiayaan terhadap petugas kesehatan dan sekuriti Rumah Sakit Umum Bandung akhirnya ditangkap.
Pihak kepolisian enggan membeberkan lebih dalam mengenai motif penganiayaan yang dilakukan oleh kelima anggota kepolisian tersebut. Seperti dugaan awal, kasus ini dipicu adanya kesalahpahaman dan masalah pribadi.
"Bukan penyerangan, (tapi) penganiayaan. Ada lima anggota yang sudah diperiksa oleh Propam Polda," terang Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.