Legitnya Kue Padamaran, Kudapan Khas Jambi yang Hanya Dijumpai Saat Ramadan
Bulan Ramadan sudah pasti identik dengan beragam kuliner tradisional yang dijadikan sebagai menu hidangan takjil saat berbuka puasa. Di Provinsi Jambi terdapat satu hidangan khas yang hanya muncul saat Bulan Ramadan tiba yaitu Kue Padamaran.
Bulan Ramadan sudah pasti identik dengan beragam kuliner tradisional yang dijadikan sebagai menu hidangan takjil saat berbuka puasa. Bagi masyarakat Provinsi Jambi terdapat satu hidangan khas yang hanya muncul saat Bulan Ramadan tiba yaitu Kue Padamaran.
Kue tradisional Jambi ini memiliki tekstur yang basah dan legit sangat diburu masyarakat sebagai menu hidangan takjil saat berbuka puasa. Selain itu, Kue Padamaran ini terkadang juga dihidangkan pada acara pernikahan atau acara adat.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Mengapa serangan harimau di Sukabumi menjadi sorotan media asing? Kasus penyerangan harimau terhadap manusia sendiri kala itu sampai mendapat sorotan koran asing milik Belanda, karena seringkali brutal dan korbannya sulit tertolong.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
Keberadaan Kue Padamaran ketika hari biasa tetap bisa dicari meski agak sulit ditemukan. Ditambah produksinya yang semakin hari semakin sedikit menjadikan penjual Kue Padamaran jarang dijumpai sekarang.
Penasaran dengan legitnya Kue Padamaran yang langka ini? Simak ulasannya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Kudapan Orang Kaya
© Creative Commons/Nurul Anggini
Melansir dari indonesia.go.id, pada zaman dahulu, Kue Padamaran ini merupakan salah satu kudapan wajib bagi orang-orang kaya di Jambi saat menggelar acara adat istiadat.
Kue Padamaran juga disajikan saat acara pernikahan, syukuran warga yang hendak pergi menunaikan ibadah haji, ataupun saat acara kumpul keluarga. Kue legit ini selalu disajikan oleh Pemerintah Daerah saat menjamu tamu-tamu resmi, karena kudapan tersebut telah menjadi jajanan tradisional khas Jambi.
Penyajian yang Unik
©2020 Merdeka.com
Jika dilihat secara langsung, Kue Padamaran ini berwarna hijau dengan wadah unik yang terbuat dari daun pisang, sehingga mirip pincuk yang dinamai dengan Takir.
Sekilas, bentuk takir yang persegi panjang dengan ukuran diameter panjang 10-15 sentimeter, lebar 5 sentimeter, dan tinggi sentimeter terlihat seperti sebuah perahu kecil.
Olahan Kue Padamaran yang berwarna hijau ini rupanya bukan berasal dari pewarna buatan, melainkan bersumber dari daun-daunan bernama daun suji. Dengan karateristik warna hijau yang lebih pekat. Selain itu, kue tersebut ditambah dengan daun pandan yang menimbulkan aroma khas dan pastinya menggugah selera.
Sedangkan bahan utama dari Kue Padamaran yaitu tepung beras yang dipadukan dengan santan kelapa. Kue ini sering disamakan dengan bubur sumsum karena teksturnya yang lembut dan legit di lidah.
Proses Pembuatan Cukup Mudah
©Pixabay
Melansir dari Liputan6.com, proses pembuatan Kue Padamaran khas Jambi ini terbilang cukup mudah. Hanya dengan mencampurkan tepung beras, santan, gula merah, dan sari daun suji.
Setelah seluruh bahan tadi sudah membentuk adonan, kemudian dituang ke dalam takir atau wadah yang terbuat dari daun pisang, lalu dikukus hingga matang. Untuk memperkaya rasa, biasanya ditambahkan dengan sedikit gula merah dan gula pasir pada bagian atas kue.
Selanjutnya, Kue Padamaran dikukus kembali sampai gula merah atau gula pasir yang di permukaan tadi mencair. Kemudian, Kue Padamaran sudah siap disajikan sebagai menu hidangan takjil.
Kue ini memiliki tekstur yang legit dan lumer di mulut. Tak heran jika hidangan yang satu ini sangat diburu masyarakat Jambi karena porsinya yang sedikit sehingga cocok sebagai pengganjal perut sebelum menyantap hidangan utama.