Makanan Papeda adalah Kuliner Khas Maluku dan Papua, Ketahui Cara Membuatnya
Makanan papeda kini tak jarang kita jumpai dijual oleh pedagang keliling sebagai camilan ringan yang biasa dikonsumsi anak-anak. Tapi tahukah kamu dari mana asal papeda? Papeda berasal dari Maluku, Papua, dan beberapa daerah di Sulawesi, merupakan makanan pokok dan kuliner khas di sana.
Makanan papeda kini tak jarang kita jumpai dijual oleh pedagang keliling sebagai camilan ringan yang biasa dikonsumsi anak-anak. Tapi tahukah kamu dari mana asal papeda?
Papeda berasal dari Maluku, Papua, dan beberapa daerah di Sulawesi, merupakan makanan pokok dan kuliner khas di sana. Di kalangan suku Toraja, bentuk makanan ini dikenal dengan nama Pogalu atau Kapurung.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Apa yang dimaksud dengan Rampogan Macan? Penamaan aksi Rampogan ini sendiri diartikan sebagai "Rayahan" atau "Rebutan", di mana ratusan orang berebut untuk membunuh harimau menggunakan tombak.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu papeda? Papeda sendiri diketahui merupakan makanan khas dari Tanah Papua dan Maluku.
Papeda merupakan makanan berupa bubur sagu yang kerap dimakan bersama mubara atau ikan tongkol yang dibumbui dengan kunyit. Papeda bentuknya menyerupai gel atau pasta. Dilansir dari laman Kemendikbud, papeda dikenal luas dalam tradisi masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, serta Manokwari dan hadir pada acara-acara adat yang penting.
Makanan papeda juga kerap dinikmati dengan sayur yang diolah dari daun melinjo muda atau disebut dengan sayur ganemo. Menurut Indonesia.go.id, papeda disantap dengan menggunakan sepasang sumpit atau dua garpu khusus.
Caranya yaitu dengan menggulung-gulung hingga bubur papeda melingkari sumpit atau garpu, kemudian diletakkan di piring dan disantap bersama kuah kuning. Karena teksturnya yang lembut membuat papeda tak perlu dikunyah, dan dapat langsung diseruput maupun ditelan.
Tidak hanya lezat dan unik, papeda juga memiliki manfaat kesehatan, dalam jurnal sejarah.com menyebutkan dalam dalam 100 gram sagu, terkandung kalori sebesar 209 kkal, protein 0,3 gram, karbohidrat 51,6 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 27 miligram, fosfor 13 miligram, dan zat besi 0,6 miligram.
Selain itu di dalam Tepung Sagu juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 0 miligram. Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut, sagu kehadiran manfaatnya sebagai sumber utama karbohidrat atau pangan pokok, mengatasi pengerasan pada pembuluh darah, mengatasi sakit pada ulu hati, dan perut kembung.
Mengonsumsi Papeda secara rutin dipercaya mampu menghilangkan penyakit batu ginjal karena sifat Papeda yang mampu berperan sebagai pembersih organ-organ di dalam tubuh manusia. Bagi yang sering merokok, dianjurkan juga mengonsumsi pangan khas Papua yang satu ini karena mampu secara perlahan membuat bentuk supaya bersih paru-paru.
Berikut cara membuat makanan papeda yang mudah dicoba di rumah:
Papeda Kuah Kuning dan Ikan Patin
Bahan:
- 1 ekor ikan patin
- Lengkuas
- Kunyit
- Bawang putih
- Bawang merah
- Jeruk nipis
- Sagu
- Santan kental
- Kangkung
- Kemiri
- Daun serai
Cara membuat makanan papeda:
1. Tumis kangkung.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, daun jeruk, tumis, masukkan ikan patin, tambah air secukupnya, tunggu hingga mendidih, masukkan santan kental.
3. Aduk2 sagu hingga mengental.
4. Siap dihidangkan.
Papeda Asam Pedas
Bahan:
- Tepung sagu 1/4 kg
- Ikan kembung atau ikan tongkol 1/2 kg
- Lengkuas 1 ruas
- Jahe 1 ruas
- Daun jeruk 2 lembar
- Sereh 1 batang
- Air
- Perasan air jeruk
- Daun kemangi 1 ikat
- Cabe rawit
- Garam
- Gula
- Merica
Bahan Bumbu Halus:
- 3 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 1 ruas kunyit bakar
Cookpad ©2020 Merdeka.com
Cara Membuat Makanan Papeda:
1. Cuci bersih ikan lalu goreng hingga setengah matang.
2. Tumis bumbu halus beserta lengkuas, sereh dan daun salam sampai harum, kemudian masukkan ikan.
3. Masukkan air dan perasan air jeruk, tambahkan garam, gula, dan merica. Lalu koreksi rasa.
4. Setelah rasa sudah pas masukkan daun kemangi dan cabe rawit, masak hingga sedikit layu.
5. Untuk membuat papeda, cairkan tepung sagu di dalam panci, beri sedikit garam kemudian masak sambil di aduk sampai kental dan berwarna bening.
6. Siapkan piring masukkan papeda dan masukkan sayur ikan kembung atau tongkol. Siap untuk di hidangkan.