Mengenal Tradisi Mangupa-Upa, Ungkapan Doa dan Rasa Syukur Khas Orang Batak
Di Sumatra Utara, masyarakat Batak masih memegang teguh tradisi yang bernama Mangupa-Upa sebagai bentuk ungkapan doa dan rasa syukur.
Setiap manusia memiliki ungkapan rasa syukur atas apa yang telah dilaluinya. Begitu juga dengan doa-doa yang dipanjatkan dengan harapan untuk mendapat kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Ungkapan doa dan rasa syukur bagi masyarakat adat masih melekat erat unsur-unsur dari warisan leluhur sebagai pembeda atau ciri khasnya.
Di Sumatra Utara, masyarakat Batak masih memegang teguh tradisi yang bernama Mangupa-Upa sebagai bentuk ungkapan doa dan rasa syukur. Berikut ini beberapa fakta mengenai tradisi Mangupa-Upa yang merupakan salah satu kekayaan tradisi yang masih sangat dijaga oleh masyarakat Batak seperti dilansir dari indonesia.go.id.
-
Apa itu Surat Batak? Aksara Batak ini biasa disebut dengan Surat Batak atau Surat na Sampulu Sia yang artinya kesembilan belas huruf atau bisa juga disebut Si Sia-sia.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
Digelar Pada Momen Tertentu
Youtube.com/Martha McCrea ©2022 Merdeka.com
Tradisi Mangupa-Upa sendiri terdiri dari dua versi, Mangupa-Upa ala Batak Toba dan Mangupa-Upa yang biasa dilakukan oleh keturunan Mandailing. Tetapi kedua versi itu masih tetap satu tujuan yaitu sebagai ungkapan rasa syukur, doa, dan petuah dari orang tua.
Momentum Mangupa-Upa terjadi ketika seseorang membutuhkan doa dan petuah dari orang tua serta leluhur. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur atas apa yang telah terjadi dan sebagai permohonan doa kepada Tuhan.
Biasanya Mangupa-upa digelar pada saat pernikahan, kelahiran bayi, menempati rumah baru, dan ketika akan memulai atau telah menyelesaikan suatu pekerjaan yang sulit. Bahkan ketika pergi dan pulang merantau biasanya masyarakat Batak sering menggelar Mangupa-Upa.
Sajikan Makanan
pinterest.com ©2020 Merdeka.com
Dalam prosesi Mangupa-Upa biasanya ditemui sajian makanan khas Suku Batak. Dari kedua versi Mangupa-Upa, yang membedakan itu hanya menu makanan yang disajikan.
Mangupa-Upa Batak Toba, menyajikan makanan olahan ikan mas yang sudah terkenal yaitu arsik. Makanan ini disajikan ketika masyarakat Toba sedang melaksanakan proses pernikahan.
Sedangkan menu makanan Mangupa-Upa Mandailing saat prosesi pernikahan jauh lebih banyak dan bervariasi. Makanan yang disajikan yaitu sirih, beras, daun pisang sitabar, ikan, daging kambing, telur ayam, dan garam.
Memiliki Makna
Sajian makanan pada saat Mangupa-Upa bukan berarti hanya sebagai lauk saja, tetapi memiliki arti dan makna di dalamnya.
Seperti ikan mas, yang menurut orang Batak ikan ini agar kedua mempelai menjadi keluarga yang bahagia, saling mencintai, dan mendapatkan keturunan.
Begitu juga dengan Mangupa-Upa Mandailing, kapur dianggap sebagai tanda sukacita dan pustaka aksara. Lalu beras simbol supaya kedua pengantin dapat membedakan jalan baik dan buruk.
Untuk daging kambing dimaknai sebagai simbol keperkasaan, telur ayam sebagai makna kehidupan, dan garam dimaksudkan agar mampu memberi manfaat bagi kehidupan dunia.