Detik-Detik Matahari Terbenam Cantik di Waduk Pusong Lhokseumawe
Salah satu primadona wisata Lhokseumawe ialah Waduk Pusong. Waduk ini menjadi waduk terbesar di kota ini. Waktu terbaik mengunjungi Waduk Pusong adalah saat sang surya hendak pulang ke peraduan
Langit terang perlahan berganti berwarna jingga. Menandakan sang fajar akan segera kembali pulang ke peraduannya. Nelayan yang berburu ikan mulai sibuk mendayung perahunya. Segera mengayun ke arah tepian. Bersiap menuju pulang.
Pemandangan indah ini lah yang kamu bisa nikmati di Waduk Pusong Lhokseumawe. Dari tepi waduk, kamu bisa melihat detik-detik matahari mulai tenggelam. Warna jingga muncul di tengah-tengah di antara langit yang mulai gelap.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Dimana letak Rambat di dalam Rumoh Aceh? Rumah ini terdiri dari tiga sampai lima ruang dengan satu ruang utama yang disebut Rambat.
-
Apa simbol kebanggaan Provinsi Aceh? Bungong Jeumpa sudah dianggap sebagai simbol kebanggaan dan menjadi identitas Provinsi Aceh.
-
Kenapa nelayan Aceh melakukan Khanduri Laot? Mengenal Tradisi Khanduri Laot, Ungkapan Rasa Syukur Para Nelayan di Tanah Rencong Tradisi dari Aceh yang sampai sekarang masih dilaksanakan setiap tahunnya oleh para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
Cantik dan memukau. Keelokannya membuat pengunjung terbius dengan keindahannya. Enggak salah, kalau Waduk Pusong menjadi salah satu destinasi wisata saat berkunjung ke Lhokseumawe, Aceh.
©2021 Merdeka.com/Laode Muhammad Iqbal
Waktu terbaik mengunjungi waduk terbesar di Lhokseumawe ini sekitar pukul 5 sore. Melihat matahari yang bulat sempurna, setengah hingga benar-benar tenggelam.
Terlukis lah siluet-siluet cantik saat sunset. Ketika para petani mulai menggulung jalanya. Sebuah momen favorit para fotografer. Buah sabar menanti mentari tertidur.
©2021 Merdeka.com/Laode Muhammad Iqbal
Menengok ke atas, sayup-sayup terdengar suara burung berkicau yang hinggap di atas pohon. Pohon-pohon bakau yang di tanam di seberang waduk bak menjadi tempat favorit mereka. Seolah turut serta menanti matahari tenggelam.
Ditemani dengan angil semilir yang menyentuh pelan kulit, suasana di Waduk Pusong semakin syahdu dan romantis. Pesona matahari terbenam di sini memang cocok sebagai penutup hari yang manis.
©2021 Merdeka.com/Laode Muhammad Iqbal
Selain menikmati matahari terbenam, banyak warga yang datang untuk jogging, jalan-jalan santai atau bersepeda. Di sekitar waduk, pengunjung bisa mencicipi aneka makanan ringan dan minuman.
Mereka bisaduduk di tempat yang rindang atau di batu-batu besar yang menjadi tanggul yang menghadap langsung ke laut. Sambil menikmati camilan. Benar-benar asyik!
©2021 Merdeka.com/Laode Muhammad Iqbal
Seluruh titik Waduk Pusong tak boleh dilewatkan begitu saja. Dari ujung hingga ujung, seluruh spotnya seolah menggambarkan keindahan waduk terbesar di Lhokseumawe ini.Pesonanya pun tak kalah dengan pantai-pantai cantik di Aceh.
(mdk/Tys)