Nolep Adalah Plesetan Kata dari No Life, Berikut Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Nolep adalah kata yang didapat dari Bahasa Inggris ‘No Life’, yang kemudian disingkat dan diucapkan dengan bunyi pelafalan baru.
Nolep adalah kata yang didapat dari Bahasa Inggris ‘No Life’, yang kemudian disingkat dan diucapkan dengan bunyi pelafalan baru.
Nolep Adalah Plesetan Kata dari No Life, Berikut Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Penggunaan bahasa gaul memang sering dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Biasanya, bahasa gaul banyak digunakan oleh anak-anak muda dalam setiap percakapan. Bahasa gaul ini bisa berupa kata-kata baru, kata singkatan, hingga kata serapan dari bahasa lain. Hingga kini, banyak sekali istilah kata dalam bahasa gaul yang masih menjadi tren dan sering diucapkan.
Salah satu kata dalam bahasa gaul yang kerap digunakan adalah nolep. Nolep adalah kata yang didapat dari Bahasa Inggris ‘No Life’, yang kemudian disingkat dan diucapkan dengan bunyi pelafalan baru.
-
Kapan Ndalem Sopingen dibangun? Ndalem Sopingen pada awalnya dibangun oleh Raden Hamat Dalem Sopingi sekitar tahun 1800.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Bagaimana penampakan Terowongan Notog Lama saat ini? Kondisi mulut terowongan itu begitu terbengkalai dan suasananya sangat horror
-
Siapa saja yang diajak untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba di Sumut? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Apa itu sumpit? Kalau melihat catatan sejarahnya, sumpit bukan alat makan utama yang digunakan masyarakat Asia Timur, khususnya Tiongkok. Dalam teks kuno masyarakat Tionghoa, bi atau chi menjadi alat makan yang umum digunakan, yaitu sendok yang terbuat dari tulang binatang. Sendok ini sendiri banyak ditemukan oleh para peneliti di berbagai titik situs penggalian Neolitikum di Tiongkok.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
Dengan kata lain, nolep adalah bentuk kata serapan yang kemudian diubah dan diucapkan dengan ejaan baru, berbeda dari bunyi pelafalan bahasa sebenarnya.
Kata nolep sering kali digunakan untuk menunjukkan sikap tidak ingin melakukan apapun. Istilah nolep juga sering merujuk pada hal-hal lain yang menunjukkan sikap ketidakinginan.
Sebagai kata yang sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari, maka penting mengetahui Nolep adalah pelesetan kata dari No Life dan penggunaannya.
Dirangkum dari berbagai sumber, kami merangkum pengertian, ciri-ciri, hingga penggunaan kata nolep adalah sebagai berikut.
Arti Kata Nolep dalam Bahasa Gaul
Seperti disebutkan sebelumnya, nolep adalah kata dalam bahasa gaul yang diserap dari Bahasa Inggris ‘No Life’.
Secara umum, kata ‘No life’ berarti tidak hidup atau tidak ada kehidupan. Kemudian, kata nolep dibuat dengan menggabungkan dua kata tersebut dengan pelafalan atau ejaan yang berbeda dari kata asli.
Kata nolep ini biasanya digunakan untuk menunjukkan sikap tak ingin melakukan apapun, hanya ingin menghabiskan waktu sendiri, dan membatasi interaksi dengan orang lain atau dunia luar.
Selain itu, kata nolep juga sering digunakan untuk merujuk sikap lain yang lebih luas. Seperti sikap tidak mementingkan masa depan, sikap malas melakukan aktivitas termasuk olahraga, hingga lebih suka melakukan hal-hal yang digemari dan menjauhi hal-hal yang tidak disukai, seperti bermain game, menonton film, dan lain sebagainya.
Dengan begitu, dapat dipahami bahwa kata nolep ini memiliki arti yang luas, namun masih dalam satu garis merah. Tidak lain merujuk pada sikap malas dan ingin sendiri. Kata ini tak jarang dikaitkan dengan sifat introvert, namun sebenarnya berbeda.
Lalu seperti apa perbedaannya? Penjelasan lebih lengkap akan dibahas pada poin berikutnya.
Perbedaan Nolep dengan Introvert
Setelah Mengetahui arti kata nolep adalah tidak ada kehidupan, tak ingin melakukan apapun, dan membatasi interaksi. Berikutnya, Anda perlu memahami bahwa kata nolep berbeda dengan introvert. Pada dasarnya, orang yang memiliki kepribadian introvert bukan berarti tidak mau dan tidak bisa berinteraksi dengan orang lain atau banyak orang.
Orang introvert cenderung memiliki energi yang cepat habis ketika terlalu lama berinteraksi dengan banyak orang. Sehingga orang introvert membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi energi dalam tubuhnya yang telah habis digunakan. Dengan begitu, energi yang kembali penuh bisa digunakan lagi untuk bersosialisasi.
Berbeda dengan nolep. Nolep lebih digunakan untuk merujuk sikap seseorang yang malas bertemu atau berinteraksi dengan orang lain, tidak peduli dengan kehidupan sosial, serta tidak acuh dengan masa depannya. Orang yang termasuk nolep lebih senang melakukan hal-hal sepele yang disukainya dan malas berhubungan dengan orang lain. Dengan kedua pengertian tersebut, jelas terlihat perbedaan antara nolep dengan introvert.
- Dukung OJK Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Dilakukan BCA Life
- 20 Ucapan Wisuda Bahasa Inggris Singkat, Penuh Makna dan Doa
- Cerita Anak Yatim Ini 6 Kali Tes, Kuasai Bahasa Inggris Akhirnya Lolos Masuk TNI, Sang Ibu Loncat-loncat Bahagia
- Inflasi Biaya Medis Indonesia 3 Kali Inflasi Umum, Ini Strategi BRI Life untuk Tetap Layani Nasabah
Ciri-ciri Orang Nolep
Setelah mengetahui arti dan perbedaan introvert dengan nolep, terakhir Anda perlu mengetahui ciri-ciri orang yang termasuk kaum nolep. Selain digunakan untuk mengungkapkan kondisi yang dialami diri sendiri, kata nolep juga sering digunakan untuk mengejek teman dalam konteks candaan.
Berikut beberapa ciri orang yang termasuk kaum nolep perlu Anda ketahui:
1. Tidak mementingkan masa depan diri sendiri.
2. Suka menghabiskan waktu sendiri untuk melakukan hal sepele yang disukai seperti bermain game, menonton film atau series, dan lain sebagainya.
3. Malas berhubungan dengan orang lain atau dunia luar.
4. Tidak punya rasa empati dan simpai pada orang lain.
5. Selalu dekat atau lebih sering berinteraksi dengan gadget, mulai dari smartphone, komputer, hingga game konsol.
6. Lebih sudah menyendiri dan tidak memiliki banyak teman di dunia nyata.
7. Punya teman hanya dalam jumlah sedikit yang satu frekuensi, atau memiliki satu kesamaan hobi dan sebagainya.
8. Cenderung memiliki kepribadian yang labil. Malas melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Beberapa ciri tersebut sering kali dikaitkan dengan sikap nolep.
Meskipun berkonotasi negatif, kata nolep ini sering diucapkan dalam konteks candaan, sarkasme, dan hal yang tidak begitu serius. Sehingga penting untuk memahami konteks saat kata nolep digunakan dalam percakapan sehari-hari.
merdeka.comDampak Piskologis Nolep
Orang nolep identik dengan kesendirian dan kesepian. Ketika seseorang merasa sendirian dan tidak terhubung secara sosial, bisa diartikan kesepian secara subjektif. Apabila terjadi secara terus menerus, nolep bisa menimbulkan beberapa dampak, di antaranya:
1. Diliputi rasa sedih. Ketika seseorang mengalami kesepian, hormon kortisol yang terkait dengan stres akan meningkat dan akhirnya berujung pada perasaan depresi.
2. Dampak psikologis nolep selanjutnya adalah sitsem imun menurun. Semakin lama tidak berkomunikasi dengan orang lain, otomatis membuat sistem kekebalan tubuh seseorang menurun.
3. Nolep juga bisa meningkatkan risiko jantung. Keadaan ini paling sering terjadi ketika seseorang telah berada pada usia paruh baya.
Cara Mengatasi Perasaan Nolep
Ada beberapa cara mengatasi nolep yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Membuat planning untuk masa depan. Anda harus punya tekad dan ketegasan untuk diri sendiri dan konsisten melakukan hal-hal yang membuat Anda sukses di masa depan.
2. Memperbaiki diri dan berkata bagaimana sebenarnya diri Anda. Apakah semua kegiatan yang Anda lakukan mendapatkan hasil positif atau tidak.
3. Habiskan waktu dengan hal yang bermanfaat. Bergaul dengan banyak orang agar mendapatkan pencerahan ataupun ide baru yang positif.
4. Mencintai diri sendiri dan mulai percaya diri agar orang lain juga mulai percaya dengan kita.
5. Cari tahu apa yang Anda ketahui dan bisa. Dengan begitu, Anda tidak merasa berat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.