Bekas Terowongan Kereta Api di Banyumas Ini Ternyata Dibangun di Bawah Kompleks Pemakaman, Begini Penampakannya
Kondisi mulut terowongan itu begitu terbengkalai dan suasananya sangat horror
Kondisi mulut terowongan itu begitu terbengkalai dan suasananya sangat horror
Foto: YouTube Jelajah Indonesia
Bekas Terowongan Kereta Api di Banyumas Ini Ternyata Dibangun di Bawah Kompleks Pemakaman, Begini Penampakannya
Terowongan Notog merupakan terowongan di Banyumas yang dibangun untuk menghubungkan jalur kereta api dari Cirebon, Purwokerto, hingga Kroya. Terowongan itu dibuka pada tahun 1915.
Kini terowongan itu sudah tak digunakan lagi karena sudah dibangun Terowongan Notog Baru yang beroperasi mulai tahun 2019 lalu.
-
Di mana terowongan bawah tanah itu berada? Jalur-jalur ini membentang dari Benteng Loreto ke Benteng Guadalupe, dari Benteng Loreto ke distrik San Jose, dan dari Benteng Guadalupe ke Gereja Los Remedios tempat pertahanan melawan pasukan Prancis pada tahun 1862.
-
Dimana lokasi terowongan kereta api di Sumatera Barat? Di Sumatra Barat tepatnya di Sawahlunto terdapat sebuah terowongan tua bernama Lubang Kalam.
-
Dimana terowongan Stasiun Tugu membentang? Terowongan ini membentang dari sisi Selatan ke Utara.
-
Bagaimana desain terowongan Stasiun Tugu sekarang? Resmi dibuka kembali, terowongan ini punya desain kekinian dengan ragam ornamen khas Jogja yang cantik.
-
Kenapa kuburan lokomotif di Balai Yasa terlihat angker? Beberapa lokomotif yang teronggok di sana dulunya pernah terlibat kecelakaan. Maka tak heran kuburan lokomotif itu melekat dengan kesan angker.
-
Kenapa terowongan Belanda di Desa Surokonto dibangun di bawah kuburan? Kondisi yang membuat kesan angker terowongan itu begitu kuat adalah lokasinya yang berada di bawah kuburan.
Ada satu fakta menarik tentang Terowongan Notog Lama yang kini sudah tak digunakan lagi. Ternyata terowongan ini dibangun di bawah sebuah kompleks pemakaman. Lalu seperti apa penampakannya?
Beberapa waktu lalu, tim kanal YouTube Jelajah Indonesia melakukan penelusuran terowongan pada sebuah video yang diunggah pada 17 September 2023.
Walaupun di depannya terdapat pintu pagar, namun bekas terowongan itu masih bisa dimasuki siapapun yang ingin masuk. Semakin masuk ke dalam, kondisinya semakin gelap.
Di dinding-dinding terowongan terdapat coretan ulah tangan tak bertanggung jawab. Di dalam terowongan itu terdapat lubang-lubang menjorok yang biasanya digunakan petugas untuk berlindung bila ada kereta api yang lewat.
Kondisi di dalam terowongan begitu terasa menyeramkan. Apalagi semakin ke dalam ke dalam kondisinya semakin gelap.
Oleh karena itu tim kanal YouTube Jelajah Indonesia tidak berani melakukan penelusuran dari ujung utara sampai ke ujung selatan walau panjang terowongan itu hanya 280 meter.
Karena tak berani menelusuri terowongan, kanal YouTube Jelajah Indonesia menuju ujung terowongan lainnya melalui jalan kampung yang melintas di atas terowongan.
Dalam perjalanan melalui jalan kampung itu, Jelajah Indonesia melewati tangga mendaki menuju kompleks pemakaman.
Sampai di atas, tampak kompleks pemakaman yang cukup luas. Dari sana, bisa terlihat bekas jalur kereta api yang melintas di bawah.
Di sebelah makam, terdapat jalan tangga menurun yang menuju mulut Terowongan Notog Lama di ujung selatan. Besi-besi rel di terowongan ujung selatan sudah tidak terlihat lagi.
Berbeda dengan di sisi utara, di sisi selatan ini mulut terowongan belum diberi pintu pagar. Suasana mulut terowongan bagian selatan ini cukup terbengkalai karena lokasinya yang memang lebih jauh dari perkampungan warga.