Penyebab Amnesia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengobatinya
Amnesia adalah gangguan memori yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat informasi atau pengalaman masa lalu.
Amnesia adalah gangguan memori yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat informasi atau pengalaman masa lalu.
Penyebab Amnesia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengobatinya
Amnesia adalah gangguan memori yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat informasi atau pengalaman masa lalu.
Gangguan ini bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Penderita amnesia mungkin mengalami kesulitan mengingat peristiwa tertentu, orang-orang yang dikenal, atau bahkan identitas pribadi mereka sendiri.
-
Kapan seseorang dianggap amnesia? Riset membuktikan, orang akan mulai amnesia jika ditanya soal utang.
-
Apa yang dimaksud dengan amnesia bayi? Kondisi ingatan yang tidak bisa mengingat di masa-masa bayi ini sebenarnya merupakan hal yang normal. Dilansir dari Live Science, kondisi ini dikenal sebagai amnesia bayi.
-
Kapan Femmy Permatasari mengalami amnesia? Kejadian ini terjadi 16 tahun yang lalu.
-
Apa saja ciri khas dari demensia yang membedakannya dengan amnesia? Meski demensia acap ditandai dengan hilangnya ingatan, tetapi berbeda dengan amnesia. Kehilangan ingatan saja tidak berati seseorang mengidap demensia, meskipun acap kali merupakan salah satu tanda awal dari kondisi ini.
-
Apa yang dimaksud dengan penyakit Alzheimer? Alzheimer adalah salah satu jenis demensia, yaitu gangguan otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif, seperti ingatan dan kemampuan berpikir.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan hilangnya memori jangka pendek? Cedera kepala adalah salah satu penyebab umum hilangnya memori jangka pendek. Ini bisa terjadi akibat benturan keras pada kepala, seperti dalam kecelakaan mobil, cedera olahraga, atau jatuh. Bahkan jika Anda tidak pingsan, cedera kepala dapat menyebabkan hilangnya memori.
Penyebab amnesia dapat bervariasi, termasuk cedera kepala, trauma psikologis, penyakit degeneratif otak, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Amnesia disebabkan oleh gangguan pada bagian otak yang terlibat dalam proses penyimpanan dan pengambilan informasi, terutama pada hipokampus, struktur otak yang berperan penting dalam membentuk dan mengakses memori.
Penyebab Amnesia
Amnesia neurologis dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti cedera kepala, tumor otak, stroke, atau penyakit degeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson. Kerusakan otak yang terjadi akibat kondisi-kondisi ini dapat mengganggu fungsi ingatan dan memicu amnesia neurologis.
Sementara itu, amnesia fungsional biasanya disebabkan oleh faktor psikologis atau emosional, seperti stres berat, trauma psikologis, atau gangguan kejiwaan.
Kondisi kesehatan mental ini dapat memengaruhi fungsi otak dan memicu hilangnya ingatan pada tingkat yang berbeda-beda.
Kedua jenis amnesia ini dapat menyebabkan gangguan berat pada kehidupan sehari-hari seseorang, baik dalam hal pekerjaan, hubungan sosial, ataupun kegiatan sehari-hari. Penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan medis yang tepat jika seseorang mengalami gangguan ingatan yang signifikan, untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan perawatan yang sesuai.
Menjaga kesehatan otak melalui pola hidup sehat dan mengelola stres juga dapat membantu mencegah kerusakan otak yang dapat memicu amnesia.
Gejala Amnesia
Amnesia adalah kondisi medis yang ditandai dengan gangguan kemampuan seseorang untuk mengingat informasi baru, kebingungan, konfabulasi, dan perubahan kepribadian.
Gejala amnesia umumnya bergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala yang kerap dijumpai termasuk disorientasi, ketidakmampuan mengenali suatu tempat atau wajah yang familier, dan kesulitan dalam mempelajari hal-hal baru.
Gangguan kemampuan untuk mengingat informasi baru adalah gejala yang paling umum terjadi pada penderita amnesia. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk kenangan baru atau mengingat informasi baru yang diperoleh setelah mengalami kondisi amnesia.
Selain itu, kebingungan juga sering terjadi, di mana penderita amnesia dapat merasa kebingungan tentang waktu, tempat, atau identitas diri mereka.
Konfabulasi, yaitu menciptakan atau merombak cerita palsu, juga merupakan gejala umum dari amnesia. Penderita amnesia mungkin membuat cerita-cerita palsu untuk mengisi kekosongan ingatan mereka.
Selain itu, perubahan kepribadian juga dapat terjadi, di mana penderita amnesia dapat menunjukkan perubahan drastis dalam perilaku dan sikap mereka.
Dengan demikian, gejala amnesia dapat sangat bervariasi tergantung pada penyebabnya, namun beberapa gejala umum seperti disorientasi, ketidakmampuan mengenali suatu tempat atau wajah yang familier, dan gangguan kemampuan untuk mengingat informasi baru.
Cara Mengobati Amnesia
Amnesia jenis retrograd mungkin terjadi setelah kerusakan pada hipokampus. Gejala umumnya termasuk kehilangan memori terhadap peristiwa yang terjadi sebelum kerusakan otak. Amnesia anterograd juga dapat terjadi akibat kerusakan pada hipokampus, dengan gejala utama yaitu kesulitan dalam membentuk ingatan baru setelah insiden tersebut.
Penyebab kerusakan pada hipokampus bisa bermacam-macam, mulai dari cedera kepala hingga kondisi medis seperti stroke atau penyakit Alzheimer. Pengobatan amnesia yang disarankan oleh ahli medis umumnya melibatkan terapi perilaku kognitif untuk membantu memori serta penggunaan vitamin B1 atau thiamine, yang dapat membantu memperbaiki kerusakan otak pada hipokampus.
Berikut cara mengobati amnesia yang bisa dilakukan:
Obat-obatan
Ada beberapa jenis obat-obatan yang dapat menyebabkan amnesia, termasuk obat tidur, antidepresan, dan benzodiazepin. Efek samping dari obat-obatan ini dapat menyebabkan penurunan daya ingat dan kognitif. Penggunaan obat tidur, antidepresan, dan benzodiazepin yang tidak sesuai anjuran dokter juga dapat meningkatkan risiko amnesia.
Untuk mengurangi risiko penurunan daya ingat akibat penggunaan obat-obatan, penting untuk mengikuti anjuran dokter dalam penggunaan obat tersebut. Dokter akan memberikan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien dan mengawasi efek samping yang mungkin terjadi. Selain itu, penting untuk tidak mengonsumsi obat-obatan lebih dari yang diresepkan serta tidak mencampur obat-obatan tanpa persetujuan dokter.
Terapi okupasi
Terapi okupasi memiliki tujuan untuk membantu pasien mengenali informasi baru dan memanfaatkan ingatan yang masih ada. Metode terapi ini meliputi kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan kognitif, memperbaiki fungsi otak, dan merangsang ingatan. Pasien dilibatkan dalam kegiatan sehari-hari yang menantang dan membantu mereka mengembangkan strategi untuk mengenali dan mengingat informasi baru.
Penyebab hilang ingatan yang dapat diatasi melalui terapi okupasi meliputi cedera otak, penyakit Alzheimer, stroke, atau kondisi medis lainnya yang memengaruhi fungsi kognitif. Terapi ini memberikan kesempatan bagi pasien untuk terlibat dalam aktivitas yang memungkinkan mereka menggunakan ingatan jangka pendek dan jangka panjang, serta membantu mereka mempertahankan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan alat bantu
Penggunaan alat bantu dapat membantu pasien mengingat aktivitas sehari-hari dengan cara memberikan reminiscence therapy, yang merupakan bagian dari terapi okupasi. Alat bantu seperti reminder watches, kalender elektronik, dan aplikasi pengingat dapat membantu pasien mengingat jadwal aktivitas, mengurangi kebingungan, dan meningkatkan kemandirian dalam melakukan tugas-tugas sehari-hari.
Selain itu, alat bantu ini juga dapat digunakan dalam terapi kognitif, dengan menyediakan stimulus visual dan auditori untuk membantu memperbaiki fungsi kognitif pasien.
Pengobatan untuk mengatasi amnesia meliputi terapi fisik dan wicara, serta penggunaan obat-obatan tertentu. Perubahan gaya hidup, seperti pola makan sehat, olahraga teratur, dan tidur yang cukup juga dapat membantu memperbaiki daya ingat.