Peringatan Hari Perumahan Nasional 25 Agustus, Berikut Sejarahnya
Hapernas ini menjadi kegiatan untuk memperingati amanat Muhammad Hatta, dalam pidatonya pada Kongres Perumahan Rakyat Sehat Tahun 1950.
Hapernas ini menjadi kegiatan untuk memperingati amanat Muhammad Hatta, dalam pidatonya pada Kongres Perumahan Rakyat Sehat Tahun 1950.
Peringatan Hari Perumahan Nasional 25 Agustus, Berikut Sejarahnya
Setiap tanggal 25 Agustus, masyarakat Indonesia memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas).
Pada 2023 ini, Hapernas mengusung tema Melanjutkan Kolaborasi Wujudkan Hunian Layak, Berkelanjutan, dan Terjangkau untuk Semua.
Hapernas ini menjadi kegiatan untuk memperingati amanat Muhammad Hatta, dalam pidatonya pada Kongres Perumahan Rakyat Sehat Tahun 1950.
Dalam pidato tersebut, Bung Hatta mengungkapkan bahwa cita-cita perumahan rakyat bisa dicapai, jika pemerintah Indonesia bersungguh-sungguh dalam mengusahakan program pembangunan.
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Kapan Hari Perawat Nasional diperingati? Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
-
Kenapa Indonesia merayakan Hari Menara Suar? Peringatan ini dimulai pada tahun 2015 dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan fungsi menara suar sebagai alat bantu navigasi yang vital.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Rambut Merah Sedunia? Perayaan ini memberikan semangat tersendiri, di mana orang-orang berambut merah dari berbagai latar belakang dapat bertemu, berbagi pengalaman, dan merayakan sifat genetik langka.
-
Apa yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Minggu (12/5)? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
Sebagaimana kita tahu, perumahan merupakan sebuah lingkungan yang terdiri dari kumpulan unit-unit rumah tinggal di mana dimungkinkan terjadinya interaksi sosial di antara penguhuninya.
Berikut sejarah singkat Hari Perumahan Nasional yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Pengertian Perumahan
Sebelum mengetahui sejarah Peringatan Hari Perumahan Nasional, penting juga mengetahui pengertian perumahan. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan. Perumahan merupakan salah satu bentuk sarana hunian yang memiliki kaitan yang erat dengan masyarakatnya.
Perumahan juga bisa diartikan sebagai suatu cerminan dari diri pribadi manusia, baik secara perorangan maupun dalam suatu kesatuan dan kebersamaan dengan lingkungan alamnya serta dapat juga mencerminkan taraf hidup.
Selain itu, perumahan acap dikaitkan dengan pembangunan sejumlah rumah oleh berbagai instansi baik pemerintah atau swasta dengan desain unit-unit rumah yang sama atau hampir sama.
Jumlah rumah dan kelompok permuahan ini tidak tertentu, bisa terdiri dari dua atau tiga rumah atau bisa juga sampai ratusan rumah.
Sejarah Singkat Peringatan Hari Perumahan Nasional
Hari Perumahan Nasional (Hapernas) diperingati sejak Kongres Perumahan Rakyat Sehat yang dibuka oleh Muhammad Hatta pada 25-30 Agustus 1950.
Pada konggres itu, Muhammada Hatta menyampaikan cita-cita untuk terselenggaranya kebutuhan perumahan rakyat bukan hal mustahil jika kita mau sungguh-sungguh dan bekerja keras.
Pada tanggal 6 Agustus 2008, diterbitkan Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 46/KPTS/2008 tentang Hari Perumahan Nasional yang menyatakan bahwa tanggal 25 Agustus sebagai Hari Perumahan Nasional.
Tujuan Peringatan Hari Perumahan sendiri adalah untuk mengingatkan kita semua sebagai stakeholder perumahan bahwa rumah memiliki fungsi yang cukup penting karena menjadi cikal bakal peradaban dan jati diri bangsa. Maka dari itu, Hari Perumahan Nasional diperingati setiap tahunnya.
- 14 Rumah Tapak Menteri Disiapkan untuk Perayaan 17 Agustus di IKN
- Peringatan Hari Perawat Nasional 17 Maret 2024, Ini Sejarah Singkat dan Tujuannya
- Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana
- 9 Agustus Peringati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, Ini Sejarahnya
Aspek-Aspek Perencanaan Perumahan
Setelah mengetahui sejarah Hari Perumahan Nasional, penting juga mengetahui aspek-aspek perencanaan perumahan. Untuk membuat perumahan, harus mempertimbangkan aspek-aspek perencanaan perumahan secara matang. Berikut beberapa aspek perencanaan yang perlu diperhatikan, antara lain:
• Lingkungan
Hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan perumahan adalah manajemen lingkungan. Pasalnya, lingkungan perumahan merupakan aspel yang menentukan dan keberadaannya tidak dapat diabaikan. Hal tersebut dapat terjadi karena baik buruknya kondisi lingkungan akan berdampak terhadap penghuni perumahan.
• Daya Beli
Aspek-aspek perencanaan perumahan selanjutnya adalah daya beli. Perencanaan bangunan diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang telah dicanangkan sesuai dengan programnya. Di dalam perencanaan perumahan selalu dipikirkan kesesuaian antara ukuran bangunan, kebutuhan ruang, dan konstruksi bangunan.
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi daya beli masyarakat,yaitu pendapatan per kapita sebagian besar masyarakat masih rendah, tingkat pendidikan sebagian masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang masih relatif rendah, dan pembangunan yang belum merata pada berbagai daerah sehingga memengaruhi minat dan daya beli masyarakat untuk berinvestasi serta mengembangkan modal.
• Kelembagaan Keberhasilan
pembangunan perumaha dalam suatu wilayah tidak terlepas dari peran pemerintah sebagai pihak yang berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, dan menciptakan suasana yang kondusif bagi terciptanya keberhasilan itu.