Dijuluki Sang Penjaga Laut Indonesia, Ini Sosok Laksamana Muda TNI TSNB Hutabarat
Sosok Laksmana Muda TNI TSNB Hutabarat sang penjaga laut Indonesia dengan segudang prestasi dan pengalamannya di bidang militer.
Laksamana Muda TSNB Hutabarat merupakan salah satu TNI Angkatan Laut berdarah Batak.
Dijuluki Sang Penjaga Laut Indonesia, Ini Sosok Laksamana Muda TNI TSNB Hutabarat
Nama TSNB Hutabarat mungkin masih begitu asing di telinga masyarakat Indonesia. Beliau merupakan sang penjaga wilayah laut Indonesia lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke XXXV atau tahun 1989.
Kiprah Hutabarat di bidang TN AL sudah tidak perlu diragukan lagi. Terakhir, beliau ditugaskan untuk memimpin pasukan TN AL menjadi garda terdepan dalam pengamanan wilayah laut saat KTT G20 beberapa waktu lalu.
- Potret Lawas Panglima ABRI Eks Wapres Indonesia dengan Baret Merahnya, Gagah & Berwibawa
- Diklaim Ramah Lingkungan, Begini Cara Kerja Bahan Bakar dari Air Laut Gagasan Mahasiswa UI
- Jenderal Bintang Tiga TNI AL Dilantik jadi Wakil Kepala BRIN
- Potret Lawas Orang Belanda Diusir dari Indonesia Tahun 1957, Berbondong-bondong Naik Kapal Laut
Profil TSNB Hutabarat
Pria dengan nama lengkap Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat atau disingkat dengan TSNB Hutabarat ini lahir pada 11 Desember 1967. TSNB Hutabarat adalah seorang perwira tinggi TN AL yang saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas.
Beliau merupakan alumni SMA Negeri 31 Jakarta Timur yang dikenal begitu ramah, sahabat yang hangat, cerdas namun tetap sederhana. Setelah lulus SMA, Hutabarat mengambil perguruan tinggi S-1 Defence Studies di Australia.
Hutabarat juga mengambil S-2 Strategi dan Kampanye Militer di Universitas Pertahanan Indonesia dan S-2 Maritime Studies di Australia.
Pria yang kerap disapa Cokky ini menyelesaikan pendidikan Systemic Strategic Thinking Management and Planning Course, Naval Postgraduate School di Amerika Serikat, dan International Security Studies Course, G.C. Marshall CSS, Garmisch, Jerman.
Pendidikan Militer
Tak hanya pendidikan umum, Hutabarat juga memiliki serangkaian pendidikan militer yang cukup panjang. Setelah lulus dari AAL, ia sekolah di Dikspespa Artileri tahun 1992, lalu Principal Warfare Officer Course, Royal Navy dan Anti Submarine Warfare Course, Royal Navy tahun 1997.
Kemudian, mengikuti Diklapa II Koum Angkatan-13 tahun 1999. Sekolah Staf dan Komando tahun 2004, Joint Australian Command and Staff Course tahun 2006, Sesko TNI tahun 2012 dan terakhir Maritime Component Commander Course di Pearl Harbour tahun 2015.
Penjaga Laut Indonesia
Mengutip beberapa sumber, Hutabarat memiliki peranan penting dalam menjaga wilayah maritim Indonesia. Salah satunya pada tahun 2016 dirinya dipercaya sebagai Dansatgas Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Padang.
Dalam operasi laut, Hutabarat menjadi sala satu tokoh di balik pengusiran kapal Cina yang melintasi wilayah perairan Indonesia di Laut Natuna Selatan. Selain pintar, Hutabarat juga sangat tegas dalam mengambil keputusan demi menjaga keamanan laut Indonesia.
Pimpin Keamanan KTT G20
Tugas berat yang diemban Hutabarat ketika dirinya ditunjuk sebagai Komandan Satgasla di perhelatan KTT G20 di Bali. Ia dipercaya memimpin pasukan untuk mengamankan wilayah sekitar Pulau Bali.
Strategi yang diterapkan Hutabarat dalam menjaga laut Bali juga tak main-main. Setiap lokasi strategis untuk pertemuan para petinggi KTT dijaga secara ketat dengan menerapkan layer-layer pengamanan.