Sosok Ida Nasution, Penulis dan Kritikus Era Kemerdekaan yang Dekat dengan Chairil Anwar
Lahir di Sibolga, Sumatra Utara pada tahun 1922, ia juga disebut-sebut sebagai perempuan yang dicintai Chairil Anwar.
Lahir di Sibolga, Sumatra Utara pada tahun 1922, ia juga disebut-sebut sebagai perempuan yang dicintai Chairil Anwar.
Sosok Ida Nasution, Penulis dan Kritikus Era Kemerdekaan yang Dekat dengan Chairil Anwar
Salah satu penulis sekaligus kritikus perempuan di era Kemerdekaan itu bernama Ida Nasution. Lahir di Sibolga, Sumatra Utara pada tahun 1922, ia juga disebut-sebut sebagai perempuan yang dicintai Chairil Anwar. (Foto: akhirmh.blogspot.com) Selain menulis esai yang berisikan kritikus dan gerakan perjuangan kemerdekaan, Ida Nasution juga ikut langsung dalam gerakan mahasiswa. Bahkan, ia sempat mendirikan sebuah perhimpunan mahasiswa ketika ia menempuh pendidikan perguruan tinggi.
Lantas, seperti apa fakta menarik seputar sosok penulis perempuan berdarah Batak ini? Simak ulasan informasinya yang dirangkum dari beberapa sumber berikut ini.
Masa Pendidikan
Mengutip dari beberapa sumber, Ida memulai pendidikannya di Europeesche Lagere School atau ELS. Sekolah tersebut hanya diisi oleh murid kalangan elite Eropa, keturunan bangsawan, dan keturunan Timur Asing.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.
Setelah lulus SMA, Ida memutuskan untuk mendaftar di Universitas Indonesia dan memilih Fakultas Seni dan Filsafat yang baru saja dibuka. Seiring dengan datangnya Jepang, banyak tenaga pengajar dari Belanda yang diusir dari tanah air, sehingga perkuliahannya terhambat.
Mulai Menulis
Semangat Ida dalam menulis dan terus menuangkan ide-idenya itu tak lepas dari keaktifannya di komunitas Sastra Indonesia. Dari komunitas ini ia mengenal tokoh-tokoh penting seperti Merari Siregar hingga Sanusi Pane.
Selain itu, Ida Nasution juga akrab dengan tokoh-tokoh pujangga ternama seperti Armijn Pane dan Takdir Alisjahbana. Keakrabannya dengan para guru-guru tersebut membuat dirinya mulai menulis esai dan menjadi kritikus.
Kemudian, Ida sempat menjadi editor di sebuah majalah mingguan bernama Het Inzicht. Tak lama majalah tersebut tutup, ia melanjutkan di majalah Opbouw-Pembangunan.
Jadi Redaktur
Pasca kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1947 terbit majalah Siasat untuk pertama kalinya. Secara umum isi dari majalah ini membahas soal politik dan kebudayaan. Ida Nasution ditunjuk menjadi redaktur bersama dengan Chairil Anwar.
Ia bersama Chairil menjadi redaktur untuk rubrik "Gelanggang" di majalah siasat. Secara umum majalah mingguan ini banyak menyebarkan Surat Kepercayaan Gelanggang atau sebuah manifesto dari Gelanggang Seniman Merdeka (kumpulan seniman dan sastrawan muda).Ida pun sempat menjadi cinta Chairil Anwar. Tidak diketahui pasti sejak kapan Chairil mulai mencintainya, namun dalam beberapa karyanya banyak tertulis nama Ida.
Nasib Tragis
Tulisan-tulisan Ida yang banyak menentang praktik penjajahan sekaligus terlibat langsung dalam gerakan mahasiswa itu membuat pihak Belanda khawatir dan waspada.
Nasib tragis pun menimpa Ida pada 23 Maret 1948, ia dinyatakan hilang saat bepergian bersama teman-temannya ke suatu tempat di Bogor. Rumornya, ia dibunuh oleh pihak intelijen Belanda karena pergerakan dan perjuangannya untuk bangsa Indonesia.
- Sosok Chaerul Saleh, Tokoh Pendorong Proklamasi Kemerdekaan RI Asal Sumbar
- Sosok Yusof Ishak, Presiden Pertama Singapura yang Menjabat hingga Akhir Hayatnya, Ternyata Keturunan Minangkabau
- Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
- Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024