4 Fakta 'gelap' di balik canggihnya robot modern
4 Fakta 'gelap' di balik canggihnya robot modern. Sekarang peradaban manusia sudah punya teman baru, yakni robot. Sudah lama robot telah bekerja di pabrik untuk mengemas barang-barang sehari-hari, menebak karakter Anda dari pola aktivitas di sosial media, bahkan sesegera mungkin robot akan menggantikan manusia
Sekarang peradaban manusia sudah punya teman baru, yakni robot. Sudah lama robot telah bekerja di pabrik untuk mengemas barang-barang sehari-hari, menebak karakter Anda dari pola aktivitas di sosial media, bahkan sesegera mungkin robot akan menggantikan manusia dalam hal pekerjaan.
Mungkin di awal kita berpikir bahwa robot adalah hal bermanfaat dan akan memudahkan kehidupan manusia. Namun siklus kehidupan yang sebenarnya akan rusak karena lama-kelamaan robot bekerja seperti narkoba, di mana kita akan sangat bergantung ke pada teknologi tersebut dan pada akhirnya kita yang dikuasai.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Dimana penelitian tentang robot berjalan seperti manusia dilakukan? Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Mengapa para ilmuwan membuat robot dari sel manusia? Ada tujuan tertentu mengapa para ilmuwan ingin menciptakan robot dari sel manusia. Para ilmuwan di Amerika Serikat (AS), menciptakan robot yang berasal dari sel tubuh manusia. Robot yang bernama Anthrobots ini digunakan sebagai alat untuk terapi, penyembuhan dan regenerasi sel baru pada tubuh manusia.
-
Mengapa para ilmuwan membuat robot yang bisa melompat sangat tinggi? Para ahli mengembangkan teknologi lompat tinggi untuk menjelajahi medan rumit yang mungkin sulit dilalui oleh teknologi robot lain, seperti gua dan hutan.
-
Bagaimana cara para ilmuwan melatih cacing robot tersebut? Dalam studi ini, para peneliti melatih AI untuk mengarahkan cacing Caenorhabditis elegans sepanjang satu milimeter menuju tambalan Escherichia coli di sebuah piring berukuran empat sentimeter.
Berikut beberapa fakta dari sisi gelap robot.
Makna robot
Robot ternyata adalah budak. Benar, Robot Ada untuk diperbudak manusia. Beberapa sumber menyatakan bahwa robot berasal dari kata dalam bahasa Ceko, "Robotnik," yang berarti budak. "Robotnik" sendiri berasal dari bahasa Slavia "rabota" yang berarti perbudakan.
Dalam perbendaharaan kata bahasa Inggris, kata 'robot' pertama kali muncul dalam terjemahan drama teater asal Ceko arahan Karel Capek pada tahun 1920. Drama teater bergenre fiksi ilmiah ini berjudul "RUR," yang merupakan kependekan dari "Rossum's Universal Robots." Dalam drama tersebut, Capek mendeskripsikan sebuah pabrik yang menjual pekerja yang terlihat dan berperilaku layaknya manusia, namun tak memiliki jiwa.
Dalam salah satu potongan percakapan dalam drama tersebut yang diucapkan Harry Dormin, sang protagonis, disebutkan bahwa "Robot bukanlah manusia. Mereka secara mekanis lebih sempurna dari manusia, punya intelejensia yang lebih berkembang, namun tak memiliki jiwa."
Dalam kisah drama klasik ini, para robot yang cerdas ini memberontak dan akhirnya melawan para pemiliknya yakni manusia. Konsep 'pemberontakan robot' ini sangat mendarah daging dalam budaya pop dunia, hingga dalam berbagai medium tema ini terus diangkat hingga sekarang. Berbagai buku dan film mengangkat tema serupa, seperti "Frankenstein," "Do Androids Dream of Electric Sheep," "i, Robot," serta "2001: A Space Odyssey."
Intimasi akan dihancurkan robot
sebuah riset yang dihelat online shop sextoys terkemuka di Eropa, Bondara, di tahun 2050 robot akan menggantikan manusia dalam hal bercinta.
Hal ini pun juga diprediksi oleh para ilmuwan, karena bercinta dengan robot akan lebih 'fantastis.' Hal ini dikarenakan robot bisa menggantikan apa yang kurang dari manusia. Hal ini cukup masuk akal, mengingat robot seks akan berbasis kecerdasan buatan atau AI, di mana mereka terprogram untuk mempelajari berbagai pola perilaku manusia, dan secara otomatis bisa memberi solusi dari berbagai masalah.
Diprediksi, robot seks tak cuma canggih da cerdas, namun juga memiliki kepribadian yang bisa 'disetel' dan juga selera humor. Hal ini sangat dipikirkan secara akurat, pasalnya makin modern masyarakat, diprediksi akan makin menurun pula kualitas hubungan seksualnya.
Orang makin terobsesi jadi robot
Memiliki tubuh tak sempurna, karena kecelakaan atau cacat fisik di zaman sekarang tidak perlu lagi harus khawatir. Berkat kemajuan teknologi yang sangat pesat, kini tim medis kedokteran dari pelbagai negara sukses menghasilkan suku cadang robotik untuk mengembalikan sebagian fungsi tubuh kaum difabel.
Namun hal ini ternyata sering disalahgunakan untuk justru menyempurnakan tubuh. Bahkan di beberapa negara, ada komunitas bionik yang melakukan berbagai hal: menanam earphone bluetooth ke telinga, memasang penis bionik, hingga bermimpi semua orang dilengkapi chip.
Meski demikian, teknologi ini sangat berguna. Terlebih pada orang seperti pria berpenis robot yang terpaksa melakukannya karena penisnya hilang waktu kecelakaan, serta jari robot yang lengkap dengan flashdisk yang kehilangan jarinya juga karena kecelakaan.
Robot akan menguasai dunia
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence atau lebih mudah disebut A.I., sering dijadikan contoh betapa teknologi lama kelamaan akan jadi berbahaya bagi umat manusia. Meski contoh besarnya belum ada, namun gambaran tersebut sudah banyak divisualisasikan di film dan hal itu terasa nyata.
Tak hanya berbagai contoh seperti di film "The Terminator" dan "Wall-E," bahkan CEO dari Tesla, Elon Musk juga mempunyai komentar tersendiri tentang keberadaan kecerdasan buatan yang menandai makin majunya teknologi. Sang CEO menyebut perkembangan kecerdasan buatan seperti "memanggil setan," di mana perkembangan ini akan membahayakan umat manusia.
Hal ini akan berimbas pada hal seperti hilangnya pekerjaan di negara maju, di mana di beberapa tempat hal ini telah terjadi. Masyarakat yang kualitasnya turun, akan digerus oleh tumbuhnya robot.