5 Kecanggihan tempat umum ketika dunia sudah dikuasai teknologi
5 Kecanggihan tempat umum ketika dunia sudah dikuasai teknologi. Dunia arsitektur, raksasa software, bahkan para ilmuwan di perusahaan-perusahaan teknologi yang tak menggema namanya di telinga kita, sudah sejak lama berbondong-bondong untuk membuat inovasi canggih agar kehidupan kita lebih mudah.
Dunia arsitektur, raksasa software, bahkan para ilmuwan di perusahaan-perusahaan teknologi yang tak menggema namanya di telinga kita, sudah sejak lama berbondong-bondong untuk membuat inovasi canggih agar kehidupan kita lebih mudah.
Banyak sekali sebenarnya yang hanya wacana, atau direalisasikan tapi tak aplikatif. Meski demikian, banyak juga yang ternyata berhasil dan bahkan sudah diterapkan saaat ini.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang diluncurkan oleh Fakultas Teknik UGM? "Tentunya pesawat tanpa awak ini bisa diaplikasikan ke banyak hal. BPBD salah satunya yang akan memanfaatkannya karena pesawat ini bisa memantau bila telah terjadi bencana, misalnya gempa bumi," kata Dekat Fakultas Teknik UGM Prof. Selo pada Rabu (3/9).
Berikut adalah beberapa kecanggihan tempat umum ketika dunia sudah dikuasai teknologi. Beberapa tempat ini bahkan bisa kita temui di saat ini. Berikut ulasannya.
Lampu trotoar
Mekanisme lampu jalan untuk para pejalan kaki, kini harus ikut beradaptasi dengan perilaku pengguna jalan. Ketika banyak pejalan kaki yang penglihatannya terpaku pada smartphone, kini ada yang namanya lampu merah di trotoar.
Teknologi ini diuji coba di Singapura, berupa lampu LED yang dipasang memanjang di ujung trotoar yang berfungsi layaknya traffic light. Penandanya pun sama, lampu merah untuk berhenti, lampu hijau untuk jalan menyeberang.
Otoritas transportasi darat Singapura menjalankan hal ini sebagai uji coba apakah teknologi ini mampu menurunkan angka kematian pejalan kaki. Tentu jika iya, teknologi serupa akan mudah kita temukan di mana-mana.
Klinik Dokter
Pergi ke dokter rasanya tentu membosankan. Kita harus menunggu antrian, dan ketika sudah dipanggil, kita masuk untuk mengantri lagi sebelum bertemu dokternya. Di masa depan, hal ini tak perlu terjadi karena semua hal akan diakses dulu secara digital.
Dilansir dari TechCrunch, di masa depan, sebelum berkunjung ke dokter kita harus melakukan janji dengan menggunakan aplikasi. Ketika sudah datang ke tempat dokter, di sana tubuh kita akan diperiksa oleh komputer dan konsultasi atas apa yang tertera di komputer, akan dijelaskan langsung ke dokter.
Hotel
Di masa sekarang, kita sudah dipermudah untuk bisa memesan tiket hotel secara online. Di masa depan, check-in di hotel akan diperbantukan oleh para robot. Faktanya, di Jepang hal ini bahkan sudah diterapkan.
Dilansir dari The Telegraph, sebuah hotel di daerah Nagasaki bernama Henn-na Hotel, resepsionis, bell boy, dan karyawannya adalah robot. Hotel dengan 72 kamar ini mempunyai staff robot yang diproduksi oleh perusahaan robot bernama Kokoro. Robot-robot ini mampu menyapa tamu, membawakan koper, serta membersihkan ruangan.
Kokoro merujuk model-model robotnya pada paras wanita muda Jepang. robot ini mampu merespon pada intonasi dan gerak tubuh manusia. Selain itu, robot-robot ini dapat melakukan kontak mata, berkedip, bahkan bernafas. Selain itu, mereka bisa berbicara dalam bahasa Jepang, Inggris, China, dan Korea.
Sekolah
Melansir apa yang dikatakan oleh Profesor Neil Selwyn dari Monash University, Melbourne, Australia, deretan sekolah di Amerika Serikat akan meninggalkan gaya konvensional, menuju arah digital. Nantinya tak akan ada buku cetak, komputer, laptop, atau bahkan ujian tulis.
Nantinya, buku akan digantikan dengan e-book yang diakses melalui perangkat seperti phablet. Ujian pun akan disediakan secara online, dan ruangan kelas virtual akan makin lumrah adanya. Tak akan ada kelas, karena semua anak ada di rumah.
Di Jepang, seperti yang telah dilakukan di hotel, guru bahkan telah digantikan posisinya oleh robot.
Pom Bensin
Di masa depan, di mana kendaraan akan banyak berupa hybrid, listrik, dan juga mobil otomatis, tentu akan lebih diberi kemudahan dalam mengisi bahan bakar. Melansir dari AAA Northeast, jika teknologi mobil sudah mumpuni, adaptasi pom bensin akan sangat cepat. Paling tidak, ketika pasar otomotif sudah terbentuk, 5 tahun adalah waktu paling lama untuk adaptasi.