5 Teori Einstein yang Bisa Dilihat di Kehidupan Sehari-hari, Termasuk Warna Emas
Berikut adalah teori Albert Einstein yang bisa dinikmati orang-orang di kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah teori Albert Einstein yang bisa dinikmati orang-orang di kehidupan sehari-hari.
5 Teori Einstein yang Bisa Dilihat di Kehidupan Sehari-hari, Termasuk Warna Emas
Albert Einstein mulai merumuskan teori relativitas pada tahun 1905 untuk menjelaskan perilaku benda dalam ruang dan waktu.
Karya terobosannya dapat digunakan untuk memprediksi hal-hal seperti keberadaan lubang hitam, pembelokan cahaya akibat gravitasi, dan perilaku planet di dalam bumi.
-
Siapa yang menantang teori Albert Einstein? Namun seorang ilmuwan dari Rusia menantang hukum kekekalan ini dengan menyajikan teori gravitasi baru.
-
Kapan Albert Einstein meninggal? Albert Einstein diduga memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan sekitar USD1,5 juta pada saat kematiannya pada tahun 1955. Ini setara dengan sekitar USD14 juta dalam nilai uang saat ini setelah disesuaikan dengan inflasi.
-
Siapa yang menentang teori Einstein? Meskipun begitu, prestasinya tidak luput dari pengakuan global, bahkan ada yang menyebut bahwa dia menantang teori terkenal Albert Einstein.
-
Kapan Teori Relativitas Umum Einstein diperkenalkan? Sejak diperkenalkan di 1915, teori ini telah diuji berulang kali dan prediksinya tidak pernah gagal.
-
Mengapa Teori Relativitas Umum Einstein diciptakan? Ketika teori ini pertama kali muncul, tujuannya adalah menggantikan gravitasi Newton.
-
Apa yang dijelaskan oleh Teori Relativitas Umum Einstein? Teori relativitas umum Albert Einstein saat ini dianggap sebagai teori paling sukses dalam sejarah, telah memberikan penjelasan yang komprehensif terhadap banyak fenomena. Mulai dari sinyal GPS hingga pergeseran merah gravitasi, dari pelensaan gravitasi hingga penggabungan lubang hitam, dan dari waktu terjadinya pulsar hingga orbit Merkurius.
Ada beberapa contoh Teori Relativitas yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh umum penerapan teori relativitas besutan Eintstein seperti dikutip dari LiveScience, Jumat (16/2):
Elektromagnet
Magnetisme adalah efek relativistic. Jika kita mengambil seutas kawat dan memindahkannya melalui medan magnet, akan menghasilkan arus listrik.
Partikel bermuatan dalam kawat dipengaruhi oleh perubahan medan magnet, yang memaksa sebagian dari mereka bergerak dan menciptakan arus.
“Karena ini adalah prinsip inti di balik trafo dan generator listrik, siapa pun yang menggunakan listrik akan mengalami efek relativitas,” kata Thomas Moore, seorang profesor fisika di Pomona College di Claremont, California, AS.
Navigasi GPS
Agar navigasi GPS mobil berfungsi seakurat itu, satelit harus mempertimbangkan efek relativistik, menurut PhysicsCentral.
Hal ini karena meskipun satelit tidak bergerak mendekati kecepatan cahaya, mereka tetap bergerak cukup cepat.
Satelit juga mengirimkan sinyal ke stasiun bumi di Bumi. Stasiun-stasiun ini (dan teknologi GPS di mobil atau ponsel pintar) semuanya mengalami percepatan gravitasi yang lebih tinggi dibandingkan satelit di orbit.
Warna Kuning Emas
Kebanyakan logam berkilau karena elektron dalam atom berpindah dari tingkat energi yang berbeda, atau "orbital".
- Otak-atik Teori Einstein Buat Ilmuwan China ini Temukan Fakta Baru tentang Gravitasi
- Begini Cara Einstein Mendeskripsikan tentang Tuhan dalam Sebuah Surat
- Ilmuwan Rusia ini Berani Tentang Teori Einstein dan Dianggap Usang
- Cerita di Balik Jaket Kulit yang Sering Einstein Gunakan, Pernah Dipakai Buat “Model” Pemotretan
Beberapa foton yang mengenai logam dapat diserap dan dipancarkan kembali, meskipun pada panjang gelombang yang lebih panjang. Namun, sebagian besar cahaya tampak dipantulkan.
Emas adalah unsur berat, sehingga elektron bagian dalam bergerak cukup cepat sehingga massa relativistik bertambah dan kontraksi panjangnya menjadi signifikan, menurut pernyataan dari Universitas Heidelberg di Jerman.
Ketahanan Emas dari Korosi
Efek relativistik pada elektron emas juga merupakan salah satu alasan emas tidak menimbulkan korosi atau mudah bereaksi dengan benda lain, menurut makalah tahun 1998 di jurnal Gold Bulletin.
Televisi Tabung
Hingga sekitar awal tahun 2000an, sebagian besar televisi dan monitor memiliki layar tabung sinar katoda. Tabung sinar katoda bekerja dengan menembakkan elektron pada permukaan fosfor dengan magnet besar.
Setiap elektron membuat piksel menyala ketika menyentuh bagian belakang layar, dan elektron tersebut ditembakkan untuk membuat gambar bergerak dengan kecepatan cahaya hingga 30%.
Efek relativistik terlihat jelas, dan ketika produsen membentuk magnet, mereka harus mempertimbangkan efek tersebut, menurut PBS News Hour.