5 Ular Berbentuk Unik di Dunia, Ada yang Punya "Belalai" hingga Sisik Berambut
Dari 4000 spesies ular di dunia, ada yang memiliki bentuk unik. Berikut ulasannya!
Dari 4000 spesies ular di dunia, ada yang memiliki bentuk unik. Berikut ulasannya!
5 Ular Berbentuk Unik di Dunia, Ada yang Punya "Belalai" hingga Sisik Berambut
Ular bisa sangat menakutkan, itulah sebabnya mereka muncul berkali-kali dalam simbologi tradisi budaya yang berbeda di seluruh dunia. Mereka reptil tanpa kaki, dan berbagai versi hidup di mana-mana kecuali di Antartika dan lingkaran Arktik. Berdasarkan penelitian, ada lebih dari 4.000 spesies ular di seluruh dunia. Menariknya 4.000 spesies ular ini ternyata ada yang memiliki khas dari masing-masing bentuknya. Dikutip A-Z Animals, berikut adalah ular-ular yang memiliki bentuk unik.
-
Apa yang unik dari lidah manusia? Sama seperti sidik jari, pola pada lidah setiap orang juga unik. Ini berarti, dalam teori, lidah bisa digunakan untuk identifikasi seperti halnya sidik jari. Meski jarang digunakan dalam praktik, ini menunjukkan betapa uniknya setiap individu.
-
Mengapa lumba-lumba ini memiliki sirip yang unik? Sirip unik lumba-lumba ini kemungkinan terkait dengan materi genetik.
-
Kenapa Gulai Belacan dikatakan unik? Hidangan tersebut bernama Gulai Belacan atau dikenal dengan juga dengan Gulai Cincang. Makanan khas Riau ini dikatakan unik karena bahan utamanya berasal dari belacan atau terasi dalam bahasa Melayu.
-
Apa yang menjadikan ubur-ubur unik dan menarik? Ubur-ubur adalah organisme tak lengkap yang unik dan menarik.
-
Apa yang unik dari Keluarga Ulas? Seharusnya hal ini tidak ada. Manusia pada umumnya berjalan tegak menggunakan kedua kaki, namun berbeda dengan keluarga yang satu ini. Salah satu keluarga yang tinggal di desa terpencil Turki ini berjalan menggunakan empat kaki.
-
Apa yang unik dari Paguyuban Asep Dunia? Memiliki anggota dari berbagai latar belakang Dikutip dari ANTARA, Asep Dunia memiliki anggota yang majemuk, artinya para pemilik nama Asep di sana datang dari berbagai latar belakang gelar dan pendidikan. Mereka duduk bersama saat berada di forum, tidak membeda-bedakan satu sama lain, dan menjunjung persaudaraan di bawah nama besar Asep. Haji Asep, Profesor Asep, Doktor Asep sampai Brigjen Asep saling bertukar cerita, dan saling menjaga tali persaudaraan di organisasi tersebut.