7 Bukti kejeniusan hewan yang bikin takjub manusia
Hewan-hewan berikut bisa bermain game smartphone hingga membajak perahu
Simpanse adalah hewan yang dipercaya mempunyai kecerdasan yang mendekati manusia. Jenis kera ini juga diketahui cukup jenius, salah satu buktinya adalah mampu membuat alat-alat sederhana untuk mencari makan. Cukup mirip dengan yang dilakukan manusia purba.
Ternyata bukan hanya simpanse saja yang mempunyai kejeniusan di luar perkiraan manusia. Mulai dari darat hingga lautan, terdapat beberapa hewan yang memiliki otak 'encer'. Tujuh hewan ini membuktikannya.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Siapa yang memiliki hobi koleksi satwa liar? Miliki Hobi Koleksi Satwa Liar, Ternyata Ini Alasan Ketua MPR Bambang Soesatyo Bikin Melongo Bambang Soesatyo ternyata memiliki hubungan yang spesial dengan satwa liar yang ada di rumahnya.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Mengapa Kelompok Tani Hutan Alam Roban memilih untuk beternak lebah madu liar? Keberadaan Lebah Apis Cerana di Alas Roban dimanfaatkan warga setempat untuk memanen madunya.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
Orang utan 'bajak laut'
Di pusat rehabilitasi orang utan bernama 'Camp Leakey' di Kalimantan, terdapat cerita tentang orang utan yang bisa membajak perahu nelayan.
Ya, beberapa penduduk atau pengunjung yang mendekati pusat rehabilitasi yang menggunakan sampan, biasanya akan mengisi sampan itu dengan air saat naik ke daratan. Bukannya tanpa alasan, orang utan di sekitar pusat rehabilitasi itu diketahui telah mempelajari cara manusia menggunakan sampan. Termasuk mendayung menggunakan tangan mereka yang panjang.
Beberapa kasus pembajakan pun sampan oleh orang utan pun sempat terjadi. Oleh karena itu, penduduk membuat sampan mereka seakan-akan tenggelm untuk mengelabuhi para orang utan.
Kadal pemain game
Di Australia, ada sebuah spesies kadal unik Pogona vitticeps. Kadal 'naga' ini suka memakan serangga, salah satunya adalah semut.
Menariknya, menurut penelitian kebun binatang Taronga, kadal ini berbakat memainkan game bernama 'Ant Smasher'. Sebuah game smartphone sederhana yang mengharuskan pemainnya menangkap semut sebanyak-banyaknya dengan cara mengetuk setiap semut yang muncul di layar smartphone.
Nah, saat kadal Pogona dihadapkan ke layar yang menampilkan game Ant Smasher, dengan gesit dia menjulurkan lidahnya ke layar dan mengenai semut 'digital' di game itu. Tidak salah bila Peter Harlow, manajer kebun binatang Taronga mengatakan bila kadal Pogona salah satu gamer terbaik dengan bakat alami.
Lumba-lumba pembuat mainan
Bukan hanya manusia saja yang menyukai mainan, lumba-lumba pun sama. Bedanya, lumba-lumba bisa membuat mainan mereka sendiri.
Berdasarkan penelitian Dr. Ken Marten, lumba-lumba diketahui bisa membuat cincin-cincin kecil yang bersinar untuk dimainkan. Untuk membuatnya, lumba-lumba menggerakkan siripnya hingga muncul pusaran air kecil, di tengah pusaran air itu lumba-lumba menembakkan gelembung dari lubang pernapasan yang ada di atas kepala mereka.
Jadilah, pusaran-pusaran air kecil berisi gelembung yang akan bersinar bila terkena cahaya. Cerdas bukan?
Ular pendeteksi gempa
Pusat penelitian gempa bumi Nanning di Guangxi, China, mempunyai cara unik untuk mengetahui datangnya gempa bumi. Mereka memasang kamera CCTV yang beroperasi 24 di sebuah peternakan ular konsumsi.
Menurut ilmuwan Nanning, ular memiliki perilaku unik menjelang datangnya gempa, yakni keluar sarang. Sekitar 5 hari sebelum gempa, ular-ular akan keluar sarang meskipun itu musim dingin.
Bahkan, di kasus gempa parah, ular-ular itu bisa memaksa menghancurkan dinding kandang untuk melarikan diri. Dari pengamatan ilmuwan Nanning, dipercaya ular bisa mendeteksi gempa dari jarak 120 kilometer.
Paus pembunuh tiru bahasa lumba-lumba
Di beberapa pusat penangkaran hewan laut di Amerika, paus pembunuh biasanya akan ditempatkan dekat dengan lumba-lumba hidung botol. Menariknya, setelah beberapa tahun, paus pembunuh atau yang kerap disebut 'orca' itu lebih sering memakai bahasa lumba-lumba untuk berkomunikasi dengan sesama.
Awalnya, bahasa orca terdiri dari gabungan bunyi klik, siulan, dan gelombang suara. Sementara bahasa lumba-lumba hanya terdiri dari bunyi klik dan siulan.
Hebatnya, peniruan bahasa oleh orca dilakukan tanpa bantuan manusia. Sebelumnya, paus pembunuh lebih dulu dinyatakan bisa menirukan bahasa anjing laut, yang juga menjadi mangsanya.
Laba-laba emas yang bisa mengeluarkan jaring sutra
Sejak lama, manusia terpesona dengan kemampuan laba-laba membuat sarang dengan desain hebat. Di antara banyak jenis laba-laba, laba-laba emas Madagascar lah yang mempunyai desain sarang paling spektakuler.
Sarang laba-laba jenis ini kerap diklaim sebagai yang terkuat di dunia oleh ilmuwan. Sarang laba-laba emas Madagascar bisa mencapai lebar 1,8 meter dan tahan satu tahun penuh.
Banyak ilmuwan yang berusaha meniru cara laba-laba emas membuat sarang namun gagal. Sampai saat ini ilmuwan hanya bisa mengadaptasinya dalam teknologi rompi anti peluru dan otot buatan saja.
Paus bungkuk kembangkan cara berburu anti gagal
Bukan hanya paus pembunuh saja yang masuk kategori jenius, paus bungkuk raksasa pun juga. Paus yang bisa memiliki panjang 14 meter itu bisa berburu secara kelompok dengan sangat rapi.
Beberapa paus bungkuk biasanya akan berburu secara kelompok dan mencari gerombolan ikan kecil dalam jumlah besar. Lalu, mereka akan mengelilingi ikan-ikan itu dan mengeluarkan gelombang suara unik yang bisa mengagetkan ikan.
Seekor paus bungkuk kemudian bertugas menyemburkan gelembung-gelembung yang akan menggiring ikan-ikan kecil itu ke satu titik, layaknya sebuah jala. Kemudian satu per satu paus akan mengambil giliran berenang ke pusat kerumunan ikan dan makan.
(mdk/bbo)