7 Fakta mencengangkan si ikan buruk rupa, blobfish!
7 Fakta mencengangkan si ikan buruk rupa, blobfish! Blobfish dipopulerkan oleh seekor ikan blobfish bernama Mr. Blobby, Blobfish resmi terpilih jadi 'binatang terjelek di dunia', Ternyata di habitat aslinya, blobfish tak sejelek itu, Blobfish tidak memiliki gelembung renang, Blobfish adalah misteri sains.
Dunia fauna kita dipenuhi oleh binatang-binatang berbentuk unik. Mulai dari kodok yang berambut hingga kelelawar yang memiliki wajah mirip kuda. Semua fauna tersebut adalah makhluk hidup yang bagaimanapun harus kita lestarikan.
Ketertarikan masyarakat pada binatang eksotis, akhirnya memopulerkan seekor hewan unik yang terkenal berkat keburukan wajahnya. Yap, ikan laut dalam yang bernama blobfish ini sangat jelek, hingga sama sekali tak menyerupai ikan. Bentuk dari ikan ini layaknya wajah yang sedih dengan hidung besar, dan keseluruhan fisiknya basah karena tampak bertekstur seperti jelly. Bisa membayangkan?
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Kapan Sai dilakukan? Sa’i merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji.
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Sakarin? Sakarin, dalam bentuk bubuk kristal putih, memiliki tingkat kemanisan yang mencapai 300-400 kali lipat gula pasir. Meski tidak mengandung kalori dan aman untuk penderita diabetes, rasa akhir yang pahit membuatnya perlu dicampur dengan pemanis lain.
-
Kenapa Saninten sulit berkembang biak? Pohon saninten berbuah dua tahun sekali. Karena berbuahnya lama, maka tumbuhan ini sulit berkembang biak.
-
Bagaimana ciri fisik Saninten? Dilansir dari Menlhk.go.id, Pohon Saninten memiliki ciri fisik yaitu tinggi pohonnya yang mencapai 35-40 meter. Kulit batangnya berwarna hitam, kasar, dan pecah-pecah dengan permukaan yang tidak rata. Buahnya memang berduri dan sekilas mirip rambutan.
Meski demikian, blobfish menyimpan banyak sekali teka-teki. Sains belum banyak menggali tentang hewan buruk rupa ini. Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa fakta mencengangkan tentang si ikan buruk rupa, Blobfish.
Blobfish dipopulerkan oleh seekor ikan bernama Mr. Blobby
Sejak 2003 silam, blobfish akhirnya dikenal di seluruh dunia berkat seekor blobfish bernama Mr. Blobby. Mr. Blobby diangkat ke daratan oleh ekspedisi NORFANZ di perairan Selandia Baru. Ikan laut dalam ini diambil dari kedalaman lebih dari 1 kilometer.
Para ilmuwan tertarik dengan ikan ini, dan akhirnya memberi nama Mr. Blobby berdasarkan jenis ikan tersebut. Para ilmuwan memotretnya, dan kini gamber Mr. Blobby akan jadi yang muncul di Google jika Anda mencari dengan kata kunci Blobfish.
Keunikan dari ikan ini adalah wajahnya yang sangat buruk rupa. Bahkan, di bagian sudut mulutnya terdapat parasit yang menyerupai ingus, seolah akan menetes layaknya dia sedang 'ngiler'.
Kini, Mr. Blobby diawetkan di sebuah larutan etil alkohol 70 persen di Australian Museum. Menurut Museum tersebut, proses pengawetan tersebut membuat hidungnya sedikit mengecil. Jadi ia tak terlihat seimut sebelumnya.
Blobfish resmi terpilih jadi 'binatang terjelek di dunia'
Sebuah komunitas bernama 'Ugly Animal Preservation Society', sebuah pertunjukan untuk mengangkat kesadaran masyarakat akan berbagai hewan 'tidak menarik' yang ternyata kurang diperhatikan masyarakat. Pada 2013, mereka memutuskan untuk melakukan voting online untuk memilih maskot baru.
Berdasarkan lebih dari 3.000 vote online yang terjaring untuk jadi 'binatang terjelek di dunia,' Blobfish mendapat hampir 800 suara. Blobfish mengalahkan berbagai binatang jelek lain, seperti bekantan, kodok yang diberi nama 'kodok testikel', kutu bulu kelamin, dan penyu berhidung babi.
Ternyata di habitat aslinya, blobfish tak sejelek itu
Mungkin kita mengenal blobfish karena pertama kali melihat di internet, dan gambar yang kita lihat adalah gambar seekor ikan yang menyerupai gumpalan lendir yang sedih dan mengeluarkan air liur. Namun di habitat aslinya, rupa fisik dari blobfish ternyata tak mencolok mata.
Blobfish hidup di kedalaman 600 meter hingga 1,2 kilometer di bawah permukaan laut. Di kedalaman tersebut, blobfish yang tak memiliki banyak otot, bisa mendapat tekanan dari air laut yang memang lebih tinggi di kedalaman tersebut. Di daratan, struktur fisiknya mengendur, dan akhirnya mempengaruhi bentuknya yang demikian jeleknya.
Blobfish tidak memiliki gelembung renang
Untuk tetap mengambang di air, sebagian besar ikan memiliki sebuah organ bernama 'gelembung renang' atau swim bladder. Ini adalah sebuah kantong udara internal yang membuat ikan bisa bermanuver renang tanpa tenggelam.
Blobfish tidak memiliki organ ini, karena organ ini tidak akan bisa tahan dalam tekanan udara di kedalaman laut habitat blobfish berasal. Secara teori organ ini pasti akan meledak di kedalaman tersebut.
Alih-alih menggunakan gelembung renang, blobfish menggunakan dagingnya yang bertekstur layaknya gelatin untuk tetap berenang, serta didukung oleh tekanan udara yang tinggi di dasar laut. Oleh karena itu jika blobfish diangkat dari laut, daging yang memberi daya apung blobfish akan melembek secara berantakan tanpa tekanan.
Blobfish bukan binatang yang aktif
Di dasar laut dalam, ternyata makanan tak selalu tersedia dengan mudahnya. Blobfish sebagai salah satu penghuninya, ternyata berevolusi sebagai binatang yang punya energi 'awet' hanya dengan sedikit makan.
Dalam kesehariannya, blobfish hanya bersantai dengan gerakan yang minim di dasar laut. Dia hanya akan membuka mulut jika ada sesuatu yang bisa dimakan mendekat. Tentu hanya ini cara berburu palng efektif dari binatang yang tak punya otot seperti blobfish.
Beberapa jenis makanan dari blobfish antara lain kepiting, berbagai binatang lunak laut, dan juga bulu babi.
Blobfish banyak jadi referensi pop kultur
Meski bentuknya yang dianggap jelek, ternyata sama sekali tak ada yang jijik dengan blobfish. Sebaliknya, banyak karya yang tercipta dari ikan buruk rupa tersebut. Mulai dari lagu, puisi, boneka, hingga desain pakaian.
Bahkan di London akan segera dibuka sebuah Blobfish Cafe. Cafe yang akan segera buka di 2017 mendatang ini berkonsep kedai kopi yang didalamnya ada akuarium besar yang berisi 3 ekor blobfish hidup. Blobfish tersebut diberi nama Barry, Lorcan, dan Lady Swift.
Blobfish adalah misteri sains
Meskipun sudah banyak dieksploitasi di dunia sains bahkan di dunia hiburan, blobfish masih merupakan misteri. Pasalnya ilmuwan masih belum banyak mengetahui soal binatang yang bertekstur layaknya jelly tersebut. Ilmuwan pun juga tak tahu berapa lama blobfish hidup dan juga bagaimana cara blobfish bereproduksi.
Jadi meski telah jadi sensasi internet, bahkan sudah meningkatkan kesadaran masyarakat akan terpinggirkannya hewan eksotis, blobfish sendiri masih jadi misteri di kalangan ilmuwan.