7 Teknologi hasil uji coba NASA yang berguna jadi barang sehari-hari
7 Teknologi hasil uji coba NASA yang berguna jadi barang sehari-hari. NASA mungkin punya prioritas untuk menangani berbagai hal terkait antariksa. Namun NASA punya banyak dampak signifikan terhadap teknologi yang sehari-hari kita pakai di Bumi.
NASA mungkin punya prioritas untuk menangani berbagai hal terkait antariksa. Namun NASA punya banyak dampak signifikan terhadap teknologi yang sehari-hari kita pakai di Bumi.
NASA sendiri sebenarnya merupakan sebuah laboratorium riset. Sejak 1976 NASA sudah memproduksi lebih dari 2000 teknologi ruang angkasa, yang tak selalu terpakai untuk misi ruang angkasa mereka. Namun teknologi tersebut ternyata berguna untuk para penduduk Bumi untuk digunakan sehari-hari.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang NASA berhasil uji coba? NASA telah merilis rekaman yang diambil oleh tim Mars Ascent Vehicle (MAV) saat mereka melakukan uji terowongan angin di Marshall Space Flight Center yang bersejarah milik badan antariksa tersebut.
-
Kapan Pratiwi Sudarmono terpilih untuk misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
Berikut adalah beberapa inovasi dari NASA yang berguna di kehidupan sehari-hari.
Sensor Gambar Digital
Selfie yang Anda lakukan tiap hari, foto yang Anda ambil menggunakan DSLR atau mirrorless, atau video aksi yang Anda rekam menggunakan GoPro, itu semua menggunakan teknologi NASA.
Sensor pixel CMOS yang ada di seluruh perangkat kamera digital, ditemukan oleh NASA yang mau tak mau harus memperkecil ukuran kamera untuk kebutuhan memotret di ruang angkasa. Hal ini juga dipakai oleh dunia medis yang butuh kamera canggih untuk mendeteksi penyakit.
Susu formula untuk bayi
Ketika menyiapkan persediaan untuk misi Mars, para peneliti dari NASA menemukan sumber asam lemak natural omega-3, yang sebelumnya hanya ada di air susu ibu. Hal ini sangat dibutuhkan oleh para astronot, pasalnya mereka punya keterbatasan dalam hal apapun di luar angkasa, termasuk makan.
Omega-3, yang merupakan bahan terpenting dalam pertumbuhan bayi, akhirnya dimasukkan ke beberapa makanan astronot. Namun selain itu, 90 persen susu formula yang ada saat ini, menggunakan temuan NASA tersebut untuk membantu seluruh bayi tumbuh dengan sehat.
Memory Foam
Memory Foam adalah sebuah busa yang mampu menyesuaikan bentuk tubuh. Hal ini dikarenakan memory foam bereaksi dengan panas tubuh kita. Teknologi ini sering digunakan untuk sepatu dan sneakers papan atas yang nyaman. Selain itu, memory foam digunakan untuk tempat tidur, sofa, kursi bioskop dan bahkan helm.
Seperti sebelumnya, teknologi ini ditemukan oleh peneliti NASA, yang mencari cara untuk membuat pilot lebih nyaman selama penerbangan ke ruang angkasa.
Standar keamanan makanan
Untuk memastikan makanan tetap aman ketika dibawa ke ruang angkasa, NASA bekerjasama dengan Pillsbury Company, berhasil mengembangkan sebuah sistem bernama Hazard Analysis and Critical Control Points atau HACCP. Kini sistem tersebut sudah digunakan di seluruh dunia untuk mengemas makanan secara aman dari potensi berbahaya secara kimiawi, biologis, maupun secara fisik.
Lensa UV-Reflecting dan lensa anti-gores
Di akhir 70an, lapisan anti-gores dikembangkan oleh para peneliti di Ames Research Center untuk melindungi kaca helm dari astronot. Meski hal ini tak terbayangkan sebelumnya karena antariksa terlihat gelap, tentu di luar angkasa matahari juga terik.
Pada tahun 80an, NASA juga mengembangkan lensa filter ultraviolet, yang bertujuan melindungi mata dan menambah keindahan lensa. Akhirnya, teknologi ini juga dimanfaatkan oleh industri, dengan muncul sebagai sunglass, kaca mata ski, serta kacamata untuk kegiatan las.
Alat dengan baterai
Di era Apollo, NASA bekerja sama dengan perusahaan elektronik Black and Decker, untuk membuat barang-barang elektronik yang beroperasi dengan baterai. Alat-alat ini dikembangkan agar mudah untuk dibawa misi ke Bulan.
Pada akhirnya, alat-alat ini justru digunakan di kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah dustbuster, sebuah penyedot debu tanpa kabel.
Baju anti api
NASA mengembangkan sebuah tekstil berbahan polimer, untuk digunakan sebagai pakaian astronot. Ternyata, bahannya yang anti panas dan tahan terhadap api, kini digunakan di berbagai pekerjaan. Salah satunya pemadam kebakaran, militer, serta pakaian untuk para pembalap.