Ada Spesies Pohon yang Disebut Ilmuwan Paling Kesepian di Dunia, Tak Bisa Berkembang Biak Sebelum Temukan Jodoh
Oleh sebab itu, kini ilmuwan sedang mencoba menemukan pasangannya lewat teknologi artificial intelligence (AI).
Di dunia ini, ada satu spesies pohon yang disebut ilmuwan paling kesepian. Ia hidup sendiri. Pohon ini ada bahkan sebelum zaman dinosaurus. Namanya sikas Wood atau dalam bahasa latinnya Encephalartos Woodii.
Mengutip LiveScience, Sabtu (27/7), pohon yang kesepian ini menurut para ilmuwan adalah specimen jantan. Ditemukan pada 1895 oleh ahli botani John Medley Wood di Hutan Lindung Ngoye, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan.
-
Pohon apa yang disebut sebagai pohon tertua di dunia? Sebuah pohon cemara berusia 5400 tahun disebut sebagai pohon tertua di dunia.
-
Apa jenis bunga termahal di dunia? Anggrek ini sama sekali tidak alami. Anggrek ini dikembangkan di laboratorium Cina oleh perusahaan Shenzhen Nongke Group.Penelitian yang dilakukan sangat sulit dan membutuhkan waktu delapan tahun untuk menciptakan anggrek yang menakjubkan ini. Ketika dijual di pelelangan pada tahun 2005, anggrek ini terjual dengan harga $200.000 atau setara dengan Rp3,1 miliar.
-
Di mana pohon Ketapang Kencana sering ditemukan di Indonesia? Pohon ketapang kencana adalah salah satu pohon peneduh yang populer di Indonesia.
-
Apa yang unik dari pohon prasejarah yang ditemukan dalam fosil langka? Keunikan pohon-pohon ini merupakan tantangan tersendiri bagi ilmu pengetahuan, meninggalkan para peneliti dengan pertanyaan yang menarik tentang kehidupan dan perkembangan ekosistem pada masa lalu.
-
Kapan pohon tertua di dunia diperkirakan tumbuh? Ahli menduga pohon ini pertama kali tumbuh saat manusia pertama kali menemukan tulisan.
-
Mengapa temuan pohon prasejarah ini penting? “Evolusi kerajaan tumbuhan mengalami banyak bentuk eksperimen berbeda yang berhasil selama jutaan tahun atau lebih, namun tidak bertahan dalam ujian waktu karena alasan apapun,” katanya
Sikas, sejenis tumbuhan berbiji primitif. Pada sikas, struktur reproduksi jantan dan betina – disebut kerucut – diproduksi oleh tanaman terpisah. E. woodii juga berkembang biak melalui cabang, artinya tanaman induk mengeluarkan tunas yang berubah menjadi tanaman dewasa lainnya.
Nah, pada abad ke-20, ahli botani memindahkan beberapa cabang dan mentransplantasikan beberapa batang asli dari jenis jantan yang kesepian ini di Afrika Selatan. Hal ini telah memunculkan sekitar 500 tanaman terpisah yang hidup di kebun raya di seluruh dunia.
Masalahnya, reproduksi seksual diperlukan untuk kelangsungan hidup spesies pohon ini dalam jangka waktu yang panjang. Untuk membantu cabang sikas jantan menemukan pasangan, para ilmuwan telah meluncurkan serangkaian penerbangan drone di hutan asli sikas yang terpencil dan tidak dapat diakses.
Pakai AI
Untuk bisa menemukan pasangannya, para ilmuwan menggunakan algoritma AI untuk menyaring citra visual yang dikumpulkan oleh drone.
“Pendekatan proyek kami dalam menggunakan AI berfokus pada identifikasi visual sikas, yang menyerupai pohon palem jika dilihat dari atas,” kata Laura Cinti, salah satu pendiri C-LAB dan peneliti di Universitas Southampton di Inggris.
“Awalnya, kami mengadopsi model deteksi yang secara rutin digunakan dalam industri kelapa sawit untuk menghitung pohon palem, namun untuk mengoptimalkan sudut pandang spesifik dan bentuk sikas yang unik, kami melatih algoritma pengenalan gambar yang kami buat sendiri sendiri,” lanjutnya.
Survei pada tahun 2022 dan 2024 menangkap ribuan gambar dari Hutan Ngoye seluas 79 hektar dari 4.000 hektar. Kamera drone menangkap gambar dalam lima panjang gelombang dengan harapan dapat mengidentifikasi ciri pohon itu, sehingga memudahkan untuk membedakannya dari pepohonan di sekitarnya.
“Kami menganalisis ciri-ciri ekologi untuk secara strategis menargetkan wilayah di mana sikas paling mungkin ditemukan, dimulai dari tepi hutan – tempat E. woodii ditemukan,” kata Cinti.
Survei sebelumnya juga pernah dilakukan oleh ilmuwan lain tetapi tidak membuahkan hasil. Namun ia berharap bisa menemukan pasangan dari pohon itu agar bisa berumur panjang dengan menggunakan AI. Tujuan utamanya adalah menghasilkan bibit yang subur dan sehat yang kemudian dapat dilepasliarkan ke habitat aslinya.