Apa Yang Terjadi jika Sebuah Bintang Meledak Dekat Bumi?
Ledakan bintang dalam radius 30 tahun cahaya dapat membahayakan Bumi, menghancurkan lapisan ozon, dan meningkatkan radiasi.
Bintang meledak atau supernova bisa menjadi ancaman serius bagi kehidupan di Bumi, tergantung pada seberapa dekat lokasinya.
Ledakan bintang seperti solar flare atau coronal mass ejection dari Matahari biasanya hanya memengaruhi teknologi manusia tanpa dampak besar bagi kehidupan. Namun, supernova, hypernova, atau kilonova yang terjadi lebih dekat bisa mendatangkan bencana besar.
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Di mana peradaban semut terbesar di Bumi berada? Walaupun serangga mungkin seringkali diabaikan di dunia, mereka sebenarnya adalah kelompok yang paling banyak jumlahnya. Dari kupu-kupu hingga kumbang, mereka mendiami hampir setiap ekosistem di Bumi, dan ada satu kelompok yang mungkin telah menciptakan peradaban terbesar tepat di bawah kaki kita.
-
Di mana lapisan es terluas di bumi berada? Lapisan es di Greenland dan Antartika menyimpan sekitar 68% dari seluruh air tawar di dunia, meskipun sedang mengalami pencairan akibat pemanasan global.
-
Di mana sampah luar angkasa berada? Melansir dari situs BGR, Minggu, (2/9), menurut Badan Antariksa Eropa, Bumi ini dikelilingi oleh 26.500 keping puing dengan lebar 4 inci.
-
Di mana lokasi gempa bumi tersebut? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
Mengutip IFLScience, Jumat (20/12), supernova terjadi saat bintang besar, dengan massa lebih dari delapan kali Matahari, mencapai akhir masa hidupnya.
Radiasi intens dari ledakan semacam ini dapat memengaruhi atmosfer Bumi, meningkatkan radiasi, dan menghancurkan lapisan ozon, terutama jika terjadi dalam radius 30 tahun cahaya dari planet kita.
Dalam sejarah, supernova di galaksi ini, seperti yang terjadi pada tahun 1054 yang menciptakan Nebula Kepiting, hanya memberikan dampak visual tanpa efek berbahaya bagi kehidupan.
Namun, bukti geologis menunjukkan adanya peningkatan elemen radioaktif seperti besi-60 sekitar 3-8 juta tahun lalu, yang mungkin berasal dari supernova.
Saat ini, kandidat supernova terdekat adalah Betelgeuse, namun jaraknya sekitar 530–900 tahun cahaya—cukup aman untuk Bumi. Kandidat lain seperti Spica dan Alpha Cruxis juga berada pada jarak aman, dengan jutaan tahun tersisa sebelum mencapai tahap supernova.
- Jangan Disimpan di Kulkas, Ini 10 Cara Menyimpan Bawang Merah dan Bawang Putih Supaya Tidak Cepat Busuk
- Cara Melindungi Rambut dari Sinar Matahari, Bantu Cegah Rambut Bercabang
- Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
- Bintang Paling Terang di Tata Surya, Ada yang Jadi Penanda Datangnya Banjir
Ada pengecualian seperti supernova yang menghasilkan radiasi X-ray intens atau ledakan hypernova yang sangat kuat. Kilonova dan ledakan gamma ray burst (GRB) yang memfokuskan energinya dalam jet sempit juga dapat menyebabkan kehancuran jika Bumi berada dalam jalur tersebut, meskipun ini sangat jarang terjadi.
Secara keseluruhan, ancaman supernova pada jarak lebih dari 50 tahun cahaya dianggap kecil. Namun, penelitian lebih lanjut tentang fenomena seperti kilonova dan GRB diperlukan untuk memahami potensi ancaman di masa depan.