Apakah semua dinosaurus berbulu?
Dinosaurus karnivora dan herbivora mampu berevolusi dengan menumbuhkan bulu di tubuhnya
Sebuah tim paleontologi atau ahli hewan purbakala telah menemukan sebuah fosil baru yang kemungkinan besar akan merubah pemikiran kita tentang dinosaurus yang hidup jutaan tahun yang lalu.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Pascal Godefroit baru saja menemukan sebuah fosil dinosaurus pemakan tumbuhan di Siberia. Uniknya, terdapat indikasi bila dinosaurus temuan ini memiliki bulu super tipis yang menutupi sebagian tubuhnya. Penemuan ini melengkapi koleksi fosil dinosaurus berbulu yang sebelumnya ditemukan di China dan Amerika.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Mengapa Dinosaurus punah? Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari. Kemudian, membuat suhu menjadi dingin, menghentikan fotosintesis, dan menghancurkan rantai makanan pada kala itu.
-
Mengapa dinosaurus punah? Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang spesies dinosaurus ini? Dalam sebuah pernyataan, Dr. Wang Min dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology dari Chinese Academy of Sciences, pemimpin dan penulis utama penelitian menjelaskan, “Analisis perbandingan kami menunjukkan bahwa terjadi perubahan signifikan dalam rencana tubuh pada garis avialan awal, yang sebagian besar dipengaruhi oleh anggota tubuh depan, akhirnya menghasilkan proporsi anggota tubuh burung yang khas.”
Dinosaurus herbivora yang disebut Kulindadromeus zabaikalicus diperkirakan mempunyai bulu yang menutupi badan, kaki, serta bagian kepalanya.
Penemuan fosil dinosaurus non predator ini memunculkan pertanyaan lain di benak para peneliti. Sebab sebelumnya diketahui bila bulu hanya ditemui pada dinosaurus predator, seperti Theropoda atau Raptor. Bulu-bulu pada dinosaurus karnivora juga telah lama dijadikan acuan tanda evolusi awal bagi burung modern yang semuanya juga predator.
Besar kemungkinan dinosaurus-dinosaurus yang sering kita lihat di film Jurassic Park sebenarnya berbulu. Namun bulu-bulu tersebut lenyap ketika si dinosaurus berubah menjadi fosil.
Teori ini nampaknya juga didukung oleh peneliti lain seperti Daria Zelenitsky yang merupakan penemu dinosaurus berbulu pertama di Amerika Utara pada tahun 2012. Dia memprediksi dinosaurus pemakan tumbuhan sejatinya adalah makhluk berbulu yang melakukan evolusi untuk meningkatkan adaptasi terhadap suhu yang rendah. Alhasil, teori evolusi baru ini membuka kemungkinan lain bila seluruh dinosaurus pada dasarnya adalah hewan berbulu.
Sayangnya, sampai saat ini keberadaan bulu sulit ditemukan pada fosil dinosaurus, dan hanya beberapa saja yang diketahui memiliki bulu, termasuk fosil dinosaurus bersayap empat yang beru-baru ini ditemukan di China.
(mdk/bbo)