Awas, Jangan Lagi Pakai Ulasan Palsu Review Bisnis di Google Maps, Ketahuan Bisa Dipermalukan
Google tak segan akan mempermalukan para pebisnis yang ketahuan pakai ulasan palsu di Google Maps.
Tak jarang kita selalu menggunakan Google Maps untuk mencari tahu tempat-tempat yang rekomendasi untuk dikunjungi melalui ulasan pengguna, baik itu restoran atau tempat bermain lainnya.
Sayangnya, kerap kita jumpai ulasan palsu atau yang dihasilkan pakai bantuan AI. Tentu saja ini membuat pengguna Google Maps kesulitan membedakan apakah tempat itu cocok dikunjungi atau tidak. Nah, kini ada kabar baik dari Google terkait persoalan ini.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
-
Bagaimana Google memperbarui Street View di kota-kota padat penduduk? Berbeda dengan kota-kota yang padat penduduk. Pada daerah yang seperti ini, Google akan memberikan pembaruan street view lebih teratur.
-
Apa yang sebenarnya terjadi pada peta Palestina di Google Maps? Menurut Google, pencarian dengan kata kunci "Palestina" di Google Maps, akan menunjukkan daerah yang dilabeli West Bank (Tepi Barat) dan Jalur Gaza, namun karena belum ada kesepakatan yang jelas tentang wilayah tersebut di antara organisasi-organisasi internasional saat ini mereka belum dapat dengan pasti menunjukkan batas-batasnya.
-
Bagaimana Google Maps meningkatkan pengalaman pencarian dengan bantuan AI? Pencarian Google Maps telah ditingkatkan dengan AI. Pencarian tersebut kini memberikan hasil foto pertama dari miliaran foto yang dibagikan pengguna.
-
Apa yang Google lakukan untuk memperbarui fitur Street View? Mengutip Android Police, Selasa, (24/10), Google harus membuat tim khusus untuk melakukan perjalanan secara manual seperti berjalan kaki, naik perahu, atau bahkan mobil untuk menangkap citra dengan kamera khusus. Setelah dilakukan, kemudian mereka harus menyatukan citra 3D agar dapat terlihat seperti jalanan yang nyata di aplikasi Google Maps.
-
Siapa yang menjelaskan tentang cara Google Maps menampilkan wilayah yang disengketakan? Christine Leuenberger, seorang dosen senior di Universitas Cornell yang memiliki keilmuan khusus tentang sejarah dan sosiologi kartografi di wilayah teritori Israel dan Palestina mengatakan pada AFP bahwa:"Kata Palestina belum pernah ada di peta-peta ini -- istilah yang paling banyak dipakai adalah Tepi Barat dan Gaza".
Menurut laporan dari Android Police pada Senin (30/9), Google tidak tinggal diam terhadap maraknya ulasan palsu di Google Bisnis. Setelah memperbarui kebijakan mengenai Fake Engagement bulan ini, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini kini mengambil tindakan tegas terhadap bisnis yang terlibat dalam penggunaan ulasan palsu. Bahkan, Google tidak ragu untuk mempermalukan bisnis yang terbukti melanggar aturan.
Tindakan Tegas Ulasan Palsu
Seperti yang dilaporkan oleh Search Engine Roundtable, Google akan mulai menampilkan peringatan publik di listing Google Maps suatu bisnis jika terbukti menggunakan ulasan yang tidak valid.
Peringatan ini akan jelas terlihat di halaman bisnis tersebut, mengingatkan pengguna bahwa bisnis tersebut telah melanggar kebijakan terkait ulasan palsu. Selain menghapus ulasan yang tidak sah, Google juga akan memberlakukan sejumlah pembatasan, termasuk:
- Bisnis yang menggunakan review palsu tidak akan dapat menerima ulasan atau penilaian baru untuk periode tertentu.
- Menampilkan peringatan publik mengenai penghapusan ulasan palsu kepada konsumen di halaman bisnis tersebut.
Seluruh Wilayah Mulai Menerapkan
Pada awalnya, kebijakan ketat ini hanya diterapkan untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Inggris. Namun, sejak pertengahan September, Google telah memperbarui aturannya sehingga pembatasan ini akan diterapkan secara global, tanpa ada pengecualian.
- Pelaku Usaha yang Cantumkan Alamat di Google Maps Segera Cek, Ada Penipuan Baru
- Google akan Hapus Permanen Riwayat Lokasi di Google Maps
- Tidak Gunakan Google Maps, Satu Keluarga Tewas Akibat Mobil Terjebak Lumpur Diduga Tahu Jalan Dilewati Hutan Sawit
- Tak Punya Rumah Sejak Kecil, Wanita Ini Ikuti Tren Google Maps Ceritakan Perjalanan Hidupnya yang Sulit, Kini Sukses Jadi Dosen Muda
Walaupun saat ini hanya beberapa pengguna di Inggris yang mulai menerima peringatan tersebut, diharapkan langkah ini akan segera menyebar ke seluruh dunia.
Langkah Konkret Atasi Ulasan Palsu
Tindakan tegas yang diambil oleh Google tentu mendapatkan sambutan positif. Dengan adanya peringatan yang tegas, perusahaan-perusahaan akan lebih termotivasi untuk mengumpulkan ulasan yang autentik dari pelanggan mereka, alih-alih menggunakan metode curang.
Tentu saja, ada kemungkinan bahwa beberapa bisnis akan menjadi target dari tindakan "fake review bombing" oleh pesaing mereka. Google akan menghadapi tantangan dalam menentukan apakah ulasan palsu tersebut berasal dari bisnis itu sendiri atau dari pesaing yang berusaha merusak reputasi mereka.
Meskipun demikian, kebijakan ini merupakan langkah penting untuk menjaga keaslian ulasan dan membantu konsumen mendapatkan informasi yang lebih akurat dan dapat dipercaya. Bagi kamu yang sering mengandalkan ulasan, ini adalah berita baik agar kamu bisa lebih yakin bahwa ulasan yang kamu baca memang asli!