Banyak obyek angkasa luar yang siap hantam bumi sewaktu-waktu
Menurut penelitian, bumi adalah salah satu planet di tata surya yang sewaktu-waktu dapat terhantam oleh benda langit.
Penyelidikan dan penelitian setelah meteor hantam Rusia bulan lalu terus berlanjut. Menurut penelitian terbaru, serpihan meteorit yang jatuh tersebut berusia ribuan tahun.
Dalam penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa meteorit yang jatuh di Rusia hanyalah gumpalan kecil yang terpisah dari meteor utama dan berasal dari sekitar orbit yang mengelilingi Mars.
Selain berasal dari daerah yang dimaksud, meteor utamanya telah mengelilingi lintasan orbitnya selama ribuan tahun dan ada pecahan kecil yang terlepas dari obyek utama serta melesat jauh menuju bumi.
Berdasarkan penelitian dari NASA seperti yang dikutip oleh MSN (03/02), lebar asli dari meteor tersebut sebelum terkikis atmosfer bumi sebesar 17 sampai 20 meter dengan kecepatan laju sekitar 18,6 km/detik.
Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa apabila dalam keadaan seutuhnya, maka energi yang akan dilepaskan oleh meteroit tersebut setara dengan 30 kali bom atom yang dilepaskan di Hiroshima, Jepang, pada Perang Dunia kedua silam.
Bahkan meteorit tersebut merupakan obyek luar angkasa terbesar dan pertama yang pernah menabrak bumi sejak meteorit yang jatuh pada tahun 1908 di Tunguska.
Dalam perkiraan para astronom, bumi dikelilingi banyak sekali obyek berbahaya yang sewaktu-waktu dapat melenceng keluar dari orbitnya dan menabrak bumi. Pendapat itupun juga dibuktikan dengan penelitian bahwa dalam setiap hari terdapat ratusan benda langit yang mengarah ke bumi.
Untung saja, 'tameng' planet ini masih terlalu kuat dan berhasil mengikis benda-benda langit tersebut menjadi kerikil bahkan abu sebelum menabrak permukaan bumi.
Memang tidak dapat diprediksi bahkan diketahui, banyak obyek ari angkasa yang ternyata 'mengintai' bumi selama ribuan tahun. Contohnya saja meteorit yang jatuh di Rusia tersebut.
Badan astronomi atau juga NASA yang diketahui mempunyai peralatan canggih untuk mendeteksi pergerakan obyek angkasa juga 'kecolongan' akan serangan itu.
Analisis paling masuk akal sementara ini mengatakan bahwa kenapa meteorit yang jatuh di Rusia tersebut tidak berhasil dideteksi karena arah pergerakan obyek tersebut tersamarkan oleh pancaran sinar matahari.
-
Bagaimana meteoroid bisa 'jatuh' ke Bumi? Saat meteorid menghantam satu sama lain di angkasa, serpihannya masuk ke Bumi. Serpihan tersebut, tersebar di langit dan jatuh di dataran Bumi.
-
Bagaimana para astronom menemukan planet di luar Bima Sakti? Para astronom telah melakukan berbagai teknik dalam melakukan pengamatan ini.Seperti metode transit dan metode kecepatan radial, untuk mencari eksoplanet dengan melihat tanda-tanda kehadiran planet tersebut pada bintang, seperti penurunan cahaya bintang saat planet melintas di depan atau getaran posisi bintang akibat pengaruh gravitasi planet.
-
Bagaimana meteor menghantam Bulan? Dampak kecepatan tinggi itu menghasilkan panas yang hebat dan menciptakan kawah, sekaligus memberikan kilatan cahaya tampak cerah.
-
Kenapa planet Bumi diberi nama 'Bumi'? Bumi dalam pemahaman bahasa Anglo-Saxon merujuk pada tanah tempat kita hidup, tempat kita menanam tanaman, dan tempat kehidupan muncul.
-
Dimana meteoroid berada sebelum 'jatuh' ke Bumi? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari. Berbentuk bola gas panas dengan ukuran dan massa yang sangat besar. Bahkan ukurannya melebihi bumi.
-
Kapan para ilmuwan menemukan asteroid yang dekat dengan Bumi? Dari 27.500 asteroid yang baru ditemukan, 100 di antaranya merupakan asteroid dekat Bumi, yaitu batuan luar angkasa yang melintas di orbit Bumi.