Begini Cara Mengenali Review Palsu saat Belanja Online Agar Tak Tertipu
Berikut adalah panduan mengenali review palsu di platform e-commerce.
Berikut adalah panduan mengenali review palsu di platform e-commerce.
Begini Cara Mengenali Review Palsu saat Belanja Online Agar Tak Tertipu
Menjelang perayaan tertentu biasanya tersedia penawaran khusus atau bahkan diskon besar-besaran.
Namun, dalam hal ini biasanya ada beberapa kecurangan yang terjadi di dalamnya, khususnya pada kolom ulasan pembeli.
Akan tetapi, untuk mengetahui hal ini bukanlah hal yang mudah untuk dikenali.
Mengutip CNBC, Jumat (13/10), berikut panduan untuk mengetahui ulasan palsu agar pengalaman belanja lebih nyaman.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Bagaimana Laura Ziphora memberikan review terpercaya untuk produk fashion di Shopee Live? Kegemarannya terhadap fashion itu lah yang akan membuat Laura mampu memberikan review yang ciamik dan terpercaya dalam mempromosikan produk-produk busana di live streaming Shopee Live nanti. Apalagi, Laura adalah seorang sarjana jurusan Bisnis dari salah satu universitas di luar negeri.
-
Apa saja tipe perilaku konsumen dalam belanja online? Momen Mega Sale, menurutnya, bukan sekadar belanja dan membayar, melainkan mencerminkan berbagai pola perilaku konsumen.Berikut empat tipe perilaku konsumen dalam berbelanja online. The Bargain Hunters Pada perilaku ini, konsumen gemar mencari diskon. Biasanya mereka akan terpengaruh dengan harga yang murah, juga senang membandingkan harga antar platform e-commerce. •The Inspirational Hunters Pada perilaku ini, konsumen senang mengadopsi tren-tren terbaru. Mereka akan secara proaktif mencari tren yang ada, kemudian mereka tidak hanya sekedar membeli tapi juga sudah memiliki bayangan ketika barang yang ia beli sudah didapat. Biasanya konsumen yang berperilaku seperti ini, suka melihat komentar-komentar pembeli lain dan percaya terhadap review yang ditulis di aplikasi. The Effortless Shoppers Konsumen dengan perilaku ini akan memiliki gaya berbelanja yang ingin serba cepat, tidak memerlukan usaha banyak tetapi ia bisa dapat yang diinginkan. Dalam kategori ini, konsumen akan merasa tidak masalah jika membayar dalam jumlah lebih, yang penting bisa sampai dengan cepat. The Purposefull Shoppers Dalam kategori ini, konsumen memiliki prinsip. Misalnya, konsumen memiliki prinsip untuk selalu menggunakan barang lokal, maka ia membeli barang yang hanya berasal dari brand lokal. Pada konsumen seperti ini, biasanya tidak masalah menghabiskan uang lebih banyak asalkan sesuai dengan prinsip yang ia punya.
-
Mengapa program afiliasi menjadi semakin penting bagi platform e-commerce? Astrid Williadry, Director Snapcart Indonesia mengatakan kehadiran program afiliasi dapat dikatakan sebagai salah satu strategi ampuh para pemain e-commerce, karena secara tidak langsung membantu trafik kunjungan ke platform e-commerce itu sendiri.
Rating Bagus Belum Jaminan
Menurut laporan setidaknya terdapat 31 persen ulasan palsu yang ditemukan dalam situs belanja online ternama seperti Amazon, Walmart, dan Best Buy.
Melihat hal tersebut, sangat memungkinkan bahwa seberapa bagus rating produk dalam suatu e-commerce tidak menjamin keaslian testimoni itu sendiri.
Penilaian yang Berlebihan
Ulasan produk palsu biasanya ditulis dalam bentuk singkat, tidak jelas, dan tidak menjelaskan detail kegunaan produk yang dijual. Hal ini terlihat dari kalimat yang biasa dipakai yaitu “saya akan merekomendasikan” dan “produk ini sangatlah hebat.”
Pertanda lain dari ulasan palsu adalah adanya antusiasme yang berlebih dan hiperbola dalam menjelaskan suatu produk yang dibeli.
Biasanya hal ini terjadi pada peralatan dapur atau barang elektronik.
Selain itu, tanda ulasan palsu lainnya adalah biasanya reviewer ini berasal dari orang yang tidak tinggal di negara tersebut.
Teliti Akun Reviewer
Saat membaca ulasan suatu produk, alangkah lebih baiknya jika ditelusuri lagi profil dari pembeli tersebut.
Sebab, biasanya seseorang seperti ini membuat satu akun palsu khusus untuk menulis satu ulasan.
Tanda lainnya adalah biasanya pengulas palsu menulis ulasan singkat yang sama untuk berbagai macam produk.
Beragam Ulasan dalam Waktu Singkat
Ulasan palsu biasanya dipublikasikan secara massal dalam jangka waktu singkat, terkadang semuanya dikirim dalam hari yang sama. Tidak hanya itu, ulasan bintang lima biasanya diberikan dalam jumlah besar dan mencurigakan.
- Platform Ini Bisa Bantu Pekerja Bebas Utang Pinjol, Begini Cara Kerjanya
- Modal Rp30 juta Jualan Online, Pria 31 Tahun Ini Kini Punya 250 Karyawan dan Brand Fesyen Sendiri
- Viral Emak-Emak di Bali Ngamuk Tak Mau Bayar COD dan Kurir Mengaku Dipukul, Begini Kronologinya
- Terlilit Utang Pinjol, Pembunuh Mahasiswa UI Juga Iri Kesuksesan Korban
Ulasan Palsu Negatif
Bukan hanya ulasan positif palsu, melainkan ulasan negatif pun terjadi dalam hal ini.
Biasanya penilaian palsu memberikan rating yang lebih rendah seperti bintang 4 atau dibawahnya.
Ulasan negatif juga biasanya digunakan untuk mengalahkan kompetitor dan persaingan dalam pasar penjualan online.
Baca dari Sumber Terpercaya
Tidak hanya melihat dari background para reviewer yang menjadi penentu dari ulasan palsu atau aslinya. Tetapi sumber review juga menjadi salah satu pertimbangan.
Dalam hal ini diperlukan sumber yang memberikan ulasan dalam bentuk yang komprehensif, tidak memihak, dan harus berguna bagi para pelanggan saja.