Begini Nasib Seorang Wanita Gara-gara "Nekat" Bawa Pistol saat Diperiksa Mesin MRI
Kejadian ini benar-benar terjadi dan pasien tak menuruti aturan yang berlaku.
Kejadian ini benar-benar terjadi dan pasien tak menuruti aturan yang berlaku.
Begini Nasib Seorang Wanita Gara-gara "Nekat" Bawa Pistol saat Diperiksa Mesin MRI
Menurut laporan IFLScience pada Jumat, (15/12), kecelakaan ini terjadi setelah wanita itu membawa sebuah pistol besi secara diam-diam ke ruang MRI tanpa disadari siapapun.
Akibatnya, dia harus menerima tembakan yang dilontarkan oleh pistolnya sendiri pada bagian bokong kanannya.
Laporan mengenai kejadian ini dikeluarkan oleh Administrasi Makanan dan Obat-Obatan AS (FDA) sebagai “peristiwa yang merugikan”.
-
Apa yang terjadi pada MR? MR (14) pelajar MTs di Pacitan, Jawa Timur tewas usai menenggak kopi buatan ayahnya yang sudah dicampur racun sianida.
-
Siapa yang meracuni MR? MR (14) pelajar MTs di Pacitan, Jawa Timur tewas usai menenggak kopi buatan ayahnya yang sudah dicampur racun sianida. Peristiwa itu terjadi pada 5 Januari 2024. Meski ada di kopi racikan sang ayah, racun itu ternyata dimasukkan oleh tetangga mereka, Ayuk Findi Antika (26) secara diam-diam.
-
Kenapa Ayuk Findi Antika meracuni MR? Modus perbuatan pelaku yang telah dinaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka ini adalah untuk mengalihkan perhatian atas kasus pencurian KTP, kartu ATM dan buku rekening milik korban pada pertengahan Desember 2023.
-
Bagaimana MR menjajakan istrinya? MR ini menawarkan istrinya kepada RY dengan tarif Rp1,5 juta. Kemudian pada saat melakukan itu (persetubuhan) ditangkap. Tidak threesome.
-
Di mana MR menjajakan istrinya? Polisi pun menggrebek pasangan suami istri (pasutri) beserta kliennya di sebuah hotel di Jalan Empunala, Kota Mojokerto pada Sabtu (23/3) lalu.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
Laporan ini menjelaskan bagaimana pasien menyelundupkan pistol besi ke ruang MRI. Ketika masuk ke mesin MRI, pistol tertarik oleh magnet, menembakkan satu tembakan ke arah dirinya.
Dilaporkan pula bahwa sebelum pemeriksaan, pasien juga telah menjalankan proses penyaringan standar untuk benda-benda magnetik, termasuk senjata.
Namun, informasi yang diberikan tidak sepenuhnya akurat, menyebabkan kecelakaan yang tidak perlu terjadi.
Saat inti proton terpapar oleh medan magnet, yang jauh lebih kuat daripada magnet kulkas dengan kekuatan ribuan kali lipat, inti proton ini sejajar.
Meskipun MRI merupakan alat yang sangat berguna untuk melihat ke dalam tubuh manusia, penting untuk diingat bahwa kehadiran logam dalam ruang mesin tersebut dapat menjadi sangat berbahaya.
Mesin ini bekerja dengan prinsip medan magnet yang kuat, dan kehadiran logam bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan pasien dan staf medis.
Hal ini sekaligus menyoroti akan pentingnya menyadari risiko yang terkait dengan pembawaan logam saat menjalani perawatan medis. Pelarangan pembawaan logam bukanlah tanpa alasan, melainkan instruksi keamanan yang dapat mencegah pasien celaka atau bahkan terbunuh oleh mesin ini.