Berbohong pada anak adalah hal yang wajib dilakukan
Salah satunya dengan membiarkan mereka percaya pada Sinterklas.
Secara umum, berbohong pada anak-anak ternyata bukanlah hal yang buruk. Malah, hal ini bisa membantu mereka membentuk pribadi yang mentalnya normal dan sehat.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (25/12), hal ini disebutkan oleh psikolog said Dr. Matthew Lorber dari Lenox Hill Hospital. Disebutkannya, perilaku orang tua Amerika Serikat yang membuat anak mereka percaya tentang adanya Sinterklas di hari Natal ini merupakan hal yang positif.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
"Itu bukanlah hal buruk bagi anak-anak. Imajinasi adalah bagian normal dari pertumbuhan, dan imajinasi membantu mereka untuk mengembangkan cara berpikir kreatif," katanya.
Pada saatnya nanti anak-anak memang akan memahami apa yang disebutkan orang tuanya tidak sepenuhnya benar. Seperti cerita Sinterklas yang membagi-bagikan kado pada anak baik misalnya, saat sudah menginjak usia SMP anak-anak pun akan menyadari bahwa itu hanyalah khayalan semata.
Orang tua sendiri juga harus menentukan kapan saat yang tepat untuk membongkar kebohongan mereka. Salah satunya adalah dengan menanyakan apakah anak mereka percaya dengan kebohongan yang pernah mereka ceritakan.
Jika sang anak sudah mengetahuinya, maka orang tua pun bisa menjelaskan apa yang mereka maksud kala itu.