Bukan Tsunami, tapi Gelombang ini Sangat Menakutkan Menurut Ilmuwan, Dulu Cuma Dianggap Mitos
Gelombang 'rogue' adalah fenomena langka yang dapat menimbulkan kehancuran besar. Para ilmuwan khawatir dampaknya yang makin parah akibat perubahan iklim.
Namanya gelombang ‘rogue’ atau gelombang raksasa. Fenomena gelombang 'rogue' atau gelombang raksasa ini muncul tiba-tiba di lautan. Sejauh ini masih menjadi misteri bagi banyak orang. Tapi jangan pernah tanyakan dampaknya. Efeknya bisa sangat menghancurkan.
Mengutip Indy100, Rabu (18/9), gelombang ini, berbeda dengan tsunami yang disebabkan oleh gempa atau letusan gunung api di bawah laut, tidak memiliki asal-usul yang jelas dan dapat mencapai tinggi setara gedung sembilan lantai.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan tsunami yang menewaskan pemilik tengkorak itu terjadi? Dalam sebuah makalah PLOS One yang diterbitkan pada 2017, tim internasional yang dipimpin ahli antropologi Mark Golitko dari University of Notre Dame di Indiana, Amerika Serikat, menyajikan bukti bahwa tengkorak tersebut, yang ditemukan di daerah pasang surut hutan bakau di luar kota Aitape, pernah menjadi korban tsunami dahsyat yang menghantam pesisir pantai sekitar 6.000 tahun yang lalu.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
Pada November 2020, gelombang seperti ini muncul di lepas pantai Ucluelet, British Columbia, dengan ketinggian mencapai 17,6 meter (58 kaki). Setelah satu setengah tahun penelitian, ilmuwan memastikan bahwa gelombang tersebut adalah gelombang 'rogue' paling ekstrem yang pernah tercatat.
Menurut definisi ilmuwan, gelombang 'rogue' – juga dikenal sebagai gelombang "freak", "killer", atau "extreme storm" – adalah gelombang yang ukurannya lebih dari dua kali lipat dibandingkan gelombang sekitarnya.
Mereka muncul secara tak terduga dari arah yang berbeda dengan angin atau gelombang dominan, membuatnya sangat sulit diprediksi. Sampai beberapa dekade terakhir, gelombang 'rogue' hanya dianggap sebagai mitos dalam cerita maritim.
Namun, berbagai penelitian modern menunjukkan bahwa fenomena ini nyata dan terjadi lebih sering dari yang diperkirakan sebelumnya. Menurut American Physical Society (APS), hingga sepuluh gelombang 'rogue' dapat terbentuk di lautan dunia pada saat yang sama.
Sejak peristiwa gelombang 'rogue' di Ucluelet, para ilmuwan terus berupaya memahami apa yang menyebabkan fenomena ini agar bisa mendeteksi mereka lebih dini. Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa interaksi non-linear antara gelombang bisa memungkinkan satu gelombang menyerap energi dari gelombang di sekitarnya, membentuk gelombang raksasa yang berumur pendek.
- Ilmuwan Ceritakan Ada Fenomena Langka Dua Lubang Hitam Bergabung di Luar Angkasa: Itu Nenek Moyang Galaksi Bima Sakti
- Ilmuwan Kaget, Pulau Terpencil Ini Diterjang Megatsunami Setinggi Patung Liberty Selama Sembilan Hari
- Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 di Kepulauan Seribu
- Tsunami Hantam Jepang Setelah Digucang Gempa Berkekuatan 7,6 Magnitudo
Selain menghancurkan kapal dan instalasi laut, gelombang 'rogue' yang cukup besar bisa mempengaruhi daratan, bahkan jika terjadi jauh di lepas pantai. Studi pada tahun 2020 memperkirakan bahwa perubahan iklim akan meningkatkan tinggi gelombang di Pasifik Utara, menunjukkan bahwa rekor gelombang 'rogue' tertinggi saat ini mungkin tidak akan bertahan lama.
Gelombang 'rogue' tetap menjadi ancaman serius di tengah meningkatnya perubahan iklim global, dan penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampaknya di masa depan.