Cahaya benda ini butuh waktu ratusan tahun untuk sampai ke bumi
Bintang atau planet ini butuh waktu bertahun-tahun perjalanan cahaya agar terlihat dari bumi
Teleskop adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik. Di zaman yang modern ini, ada berbagai jenis teleskop yang telah diciptakan manusia, ada teleskop optik, teleskop x-ray, teleskop inframerah, dan masih banyak lagi.
Teleskop dapat mendeteksi cahaya dari obyek yang sangat jauh seperti bintang dan galaxi. Tetapi, tahukah Anda bahwa cahaya yang kita lihat di teleskop adalah cahaya dari masa lalu?
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
Menurut Alex Firth, dkk, dalam bukunya 100 Things to Know About Science, cahaya yang bisa ditangkap oleh teleskop adalah cahaya dari bintang atau galaxi beberapa bulan yang lalu, atau bahkan beberapa ratus tahun yang lalu. Cahaya mereka baru bisa dilihat oleh teleskop setelah melakukan perjalanan yang sangat jauh dari tempatnya berada.
Berikut 6 bintang atau planet yang membutuhkan perjalanan waktu yang sangat lama agar cahayanya terlihat dari bumi.
Polaris
Polaris adalah bintang paling terang di rasi Ursa Minor. Bintang ini sangat dekat dengan kutub utara, sehingga banyak yang menyebutnya bintang utara. Cahaya Polaris yang terlihat saat malam hari dari bumi adalah cahaya dari 430 tahun yang lalu. Beberapa ilmuwan menghitung jarak ke Polaris dengan bumi sekitar 434 tahun cahaya.
Bintang ini terdiri dari bintang ganda, yang terdiri dari bintang utama yang besar, 2 bintang kecil, dan 2 komponen yang lebih jauh lagi dari bintang utama. Bintang ini ditemukan oleh Willian Herchel pada tahun 1780.
Canis Major Dwarf Galaxy
Canis Major Dwarf Galaxy adalah galaxi kecil yang tidak teratur dan memiliki sekitar 1 miliar bintang. Galaxi ini merupakan tetangga terdekat dari galaxi Bima Sakti, yang terletak sekitar 25.000 tahun cahaya dari tata surya kita. Cahaya dari Canis Major Dwarf Galaxy baru bisa dilihat dari bumi sekitar 25.000 tahun.Â
Daneb
Selanjutnya adalah bintang Deneb atau yang sering disebut sebagai Alpha Cygni. Cahaya yang sampai ke bumi adalah cahaya 1.550 tahun yang lalu. Padahal, bintang ini merupakan salah satu bintang paling jauh yang dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu. Bintang ini termasuk bintang yang paling terang di galaxi Bima Sakti.
Bintang ini memiliki jarak yang berubah-ubah dengan bumi. Jarak yang paling dekat mencapai 1.340 tahun cahaya dari bumi, dan menjauh hingga 1.840 tahun cahaya.
Large Magellanic Cloud
Large Magellanic Cloud adalah sebuah galaxi terdekat ketiga dari bumi, setelah Canis Major Dwarf Galaxy dan Sagitarius Dwarf Spherodal. Galaxy yang disebut sebagai galaxi paling terang di dunia ini.Â
Jaraknya yang sangat jauh dari bumi yaitu 158.200 tahun cahaya, membuat cahaya yang sampai ke bumi juga sangat lama. Jika kita melihat cahaya terang dari galaxi ini, maka sebenarnya cahaya tersebut adalah cahaya dari 163 ribu tahun yang lalu. Waw!
Beberapa bintang yang kita lihat sekarang juga mungkin sudah tidak ada atau terbakar, karena mungkin cahaya bintang yang kita lihat itu cahaya dari bertahun-tahun yang lalu.