Cegah robot kuasai bumi, pria ini korbankan Rp 126 miliar!
Ternyata pria tersebut adalah pendiri dari perusahaan roket luar angkasa
Di film franchise 'The Terminator', sebuah program komputer jahat bernama Skynet digambarkan menguasai robot dan memulai kiamat di bumi. Nah, untuk mencegah hal itu benar-benar terjadi di dunia nyata, pria asal Amerika ini berkorban Rp 126 miliar.
Pria itu adalah Elon Musk. Mungkin banyak yang tidak mengenalnya, tetapi Elon adalah pendiri perusahaan antariksa Space-X. Space-X dikenal sebagai pembuat roket untuk mengirim manusia ke luar angkasa. Salah satu misi terkenalnya adalah membuat roket untuk mengantar manusia ke Mars beberapa tahun mendatang.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Dimana penelitian tentang robot berjalan seperti manusia dilakukan? Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Mengapa para ilmuwan membuat robot dari sel manusia? Ada tujuan tertentu mengapa para ilmuwan ingin menciptakan robot dari sel manusia. Para ilmuwan di Amerika Serikat (AS), menciptakan robot yang berasal dari sel tubuh manusia. Robot yang bernama Anthrobots ini digunakan sebagai alat untuk terapi, penyembuhan dan regenerasi sel baru pada tubuh manusia.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Mengapa para ilmuwan membuat robot yang bisa melompat sangat tinggi? Para ahli mengembangkan teknologi lompat tinggi untuk menjelajahi medan rumit yang mungkin sulit dilalui oleh teknologi robot lain, seperti gua dan hutan.
Elon memang sejak awal sangat perhatian terhadap perkembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Pria berumur 43 tahun itu mengaku bila manusia saat ini bagaikan memanggil sebuah setan dengan mengembangkan AI dan robot. Menurutnya, AI dan robot lebih berbahaya dari nuklir, Daily Mail (15/01).
Tidak mau hal itu terjadi, Elon lewat akun Twitter-nya menyatakan telah mendonasikan Rp 126 miliar untuk Future of Life Institute. Uang sebanyak itu dipakai untuk melakukan penelitian guna menjaga agar AI tetap 'aman'.
Sumbangan dana besar ini ternyata bukanlah kejutan pertama yang dibuat oleh Elon minggu ini. Sebelumnya, dia dan fisikawan kontroversial Stephen Hawking telah menandatangani surat terbuka untuk menjaga agar setiap penelitian AI aman bagi umat manusia.
Perkembangan AI dan robot sendiri memang tengah panas-panasnya, terutama AI. Berbagai macam kecerdasan buatan di awal tahun ini sudah dimanfaatkan untuk membuat penerjemah seluruh bahasa dunia secara real-time dan sistem komando mobil otomatis oleh Google.
Tidak lama lagi, kita akan bisa melihat kecerdasan buatan akan membuat robot-robot mampu berpikir dan menjalankan tugas sulit. Atau mungkin saja mempunyai kemampuan lebih dari manusia. Bagaimana menurut Anda?
Baca juga:
2015, tahun terbaik beli PC baru!
Ada 280 juta nama domain baru hingga pertengahan 2014
NZXT rilis DOKO, PC streaming handal untuk internetan di rumah
Komputer bakal lebih mengerti suami ketimbang istri sendiri
Mengintip kelucuan robot kura-kura Disney gambar singa di pantai
Wow! MediaTek sedang ciptakan prosesor super berotak 12?