China juga akan 'bajak' Google Glass
Kabarnya, pesaing Google di China, Baidu, yang akan membuatnya.
Untuk urusan meniru, China memang nomor satu. Baru-baru saja, sebuah mesin pencari asal negeri tirai bambu tersebut juga berencana akan membuat Google Glass.
Seperti yang dilansir oleh Cnet (2/4), mesin pencari top berbahasa mandarin, Baidu, kabarnya tertarik dengan teknologi kacamata pintar dari Google. Oleh karenanya, perusahaan yang berbasis di Beijing ini akan menciptakan produk serupa.
-
Di mana perangkat sakelar optik China diuji? Peralatan ini disebut sebagai “spaceborne optical switching technology”. Teknologi ini merupakan perangkat pertama kali diuji pada satelit.
-
Apa kesepakatan yang Google sepakati dengan pemerintah Kanada? "Setelah diskusi ekstensif, kami senang Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui Bill C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," jelas Walker.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Bagaimana perangkat sakelar optik China bekerja? Perangkat ini diklaim mampu menghapuskan fungsi komponen sakelar tradisional. Sebuah komponen kunci dalam jaringan komunikasi yang bertanggung jawab atas distribusi data ke suatu jalur tertentu. Secara tradisional, komponen sakelar akan mengubah sinyal cahaya menjadi data digital atau disimulasikan dengan listrik sebagai perantaranya.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
Sebuah sumber yang tidak mau disebutkan namanya juga mengungkapkan bahwa Google Glass tiruan ala Baidu ini akan dinamai Baidu Eye. Sumber tersebut pun berani menyamakan kedua produk ini karena memang beberapa fiturnya sama.
Menurut sumber tersebut, Baidu Eye kabarnya akan memiliki sebuah layar LCD, pengenal gambar yang dikendalikan melalui suara, dan inti penginderaan. Semua fitur ini memang bisa ditemukan di Google Glass.
Selain itu, kesamaan lainnya juga terletak pada penggunaan os open source di perangkat ini.
Sumber lain, Sina dan QQ, mengatakan bahwa baidu saat ini sedang bekerja sama dengan Qualcomm untuk mengembangkan gadget ini. Kabarnya keduanya sedang berusaha agar wearable gadget ini bisa bertahan hingga 12 jam dalam sekali pemakaian.
Sayangnya, ketika dimintai keterangan, pihak Qualcomm masih enggan menjawab."Kami belum membuat pengumuman akan hal ini, jadi saya tidak punya bahan apapun untuk dibagikan," kata juru bicara Qualcomm kepada Cnet.
(mdk/nvl)