Dalam 2 jam, hacker curi Rp 170 miliar dari ribuan ATM
Pelaku dipercaya merupakan sindikat hacker internasional
Kepolisian Jepang tengah kebingungan karena baru-baru ini terjadi sebuah kasus peretasan besar dengan kerugian miliaran yen.
Dikutip dari The Mainichi (22/05), tak kurang dari 1,4 miliar Yen atau setara dengan Rp 174,89 miliar telah dicuri dari 1.400 mesin ATM di toko swalayan seluruh Jepang. Hebatnya, seluruh aksi pencurian ini dilakukan oleh seorang hacker hanya dalam waktu 2 jam.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
Polisi saat ini curiga bila hacker telah memalsukan kartu kredit yang datanya diambil dari peretasan bank Afrika Selatan. Oleh karena itu, kepolisian Jepang bekerjasama dengan pemerintah Afrika Selatan untuk mengatasi kasus yang diduga dilakukan jaringan hacker dan kriminal internasional.
Dari informasi yang ada, sekitar 100 orang dipercaya menggunakan 1.600 kartu kredit untuk mengambil uang di ATM tanggal 15 Mei lalu. Seratus orang tadi lantas berhasil melakukan 14.000 transaksi dalam waktu singkat dan membawa kabur uang miliaran rupiah.
Baca juga:
Pelajar ini pakai email guru buat sebar foto porno
Bak Robin Hood, hacker ini curi uang buat korban serangan ISIS
Kesal diremehkan guru, siswa ini retas 444 website sekolah
Buang aplikasi anti hacker dari iTunes, Apple sudah keterlaluan?
Penjahat siber mulai incar sektor ritel